Berita PLN Insight
PLN Batam Manfaatkan Gas Buang PLTG Tanjung Ucang Jadi Pembangkit Energi Bersih
Melalui kolaborasi ini, nantinya gas buang PLTG akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar Steam Turbine Generator berkapasitas 39 MW.
TRIBUNSUMSEL.COM,BATAM– Untuk meningkatkan kapasitas, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Uncang dengan daya 2 x 35 Megawatt (MW) Simple Cycle Power Plant (SCPP) dan 39 MW Combine Cycle Power Plant (CCPP) berkolaborasi dengan PT Energi Listrik Batam (ELB).
Penambahan kapasitas ini diharapkan makin memperkuat kelistrikan Batam dan menghasilkan efisiensi bagi kedua perusahaan.
Direktur Utama PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra mengatakan, penambahan kapasitas pembangkit dilakukan dengan membangun Steam Turbine Generator mulai kuartal III 2023 dan ditargetkan rampung selama 24 bulan.
“PLN Batam siap, tentu saja kami ingin memberikan kontribusi yang lebih baik lagi, dan menciptakan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan,” kata Irwansyah.
Dirinya menjelaskan, PLTG Tanjung Uncang dengan kapasitas sebesar 2 x 35 megawatt (MW) sebelumnya menunjang kelistrikan sistem Batam sejak tahun 2016 lalu.
Melalui kolaborasi ini, nantinya gas buang PLTG akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar Steam Turbine Generator berkapasitas 39 MW sekaligus mengkonversi PLTG Tanjung Uncang menjadi PLTGU ELB Tanjung Uncang dengan total kapasitas terkontrak sebesar 109 MW.
Penambahan kapasitas melalui pembangunan Combine Cycle Power Plant (CCPP) PT ELB ini dan pemanfaatan gas buang dari Simple Cycle (Gas Turbin), maka akan menambah kapasitas pembangkit dalam sistem.
Baca juga: PLN Bantu Nelayan Belitung Pangkas Biaya Operasional, Bangun ALMA di Pelabuhan Tanjung Ru
Baca juga: PLN Icon Plus Siap Bangun 187 MWp PLTS Atap, Gandeng 10 Mitra Pengembang
Selain itu, langkah ini dapat membantu upaya pengurangan emisi karbon di Batam-Bintan.
"Hal ini sejalan dengan program pemerintah sekaligus komitmen PLN Batam untuk mendukung transformasi PLN, ini juga dilakukan guna mencapai target net zero emission pada tahun 2060,” ujar Irwansyah.
Sejalan dengan hal itu, Direktur Utama PT Medco Power Indonesia Eka Satria selaku pemegang saham mayoritas PT ELB mengatakan, kolaborasi seluruh pihak penting untuk menghadapi tantangan kebutuhan penyediaan listrik di Batam.
Menurutnya, dengan pertumbuhan listrik yang tinggi dan konsep kemandirian penyelengaraan kelistrikan oleh PT PLN Batam menjadi daya tarik tersendiri bagi investor di Batam.
“Tantangan terhadap penyediaan listrik ini tidak sedikit, mulai dari penyediaan bahan bakar gas, prosedur birokrasi dan pembangunan pembangkit yang andal dalam kapasitas yang cukup. Ini tentu membutuhkan komitmen dan kolaborasi bersama PLN Batam, pengembang dan seluruh pemangku kepentingan kelistrikan di Batam,” kata Eka.
Eka menambahkan, kerja sama ini juga menjadi titik tolak komitmen antara PLN Batam, ELB dan PT Inti Karya Persada Tekhnik (IKPT) dalam mewujudkan konversi PLTG 70 MW menjadi PLTGU Tanjung Uncang berkapasitas 109 MW.
Eka berharap melalui konversi ini dapat menekan pemakaian bahan bakar gas dan menurunkan biaya pokok penyediaan pembangkit.
"Hal ini merupakan suatu langkah konkrit yang ditunjukkan oleh PT PLN Batam dan Medco Power Group dalam melaksanakan konservasi energi dan mendukung program Pemerintah dalam menekan emisi karbon di Indonesia serta mencapai komitmen net zero emission pada tahun 2060,” tutup Eka.
Baca berita menarik lainnya di google news
Pemerintah dan PLN Bakal Hadirkan PLTN sebagai Solusi Energi Andal, Bersih dan Terjangkau |
![]() |
---|
PLN Hadirkan Listrik Andal untuk Tambak Udang di Bengkulu, Kado Spesial Hari Pelanggan Nasional |
![]() |
---|
PLN UID S2JB dan PT UJPK Sepakati Perjanjian Pengelolaan Gedung di Seluruh Wilayah Kerja S2JB |
![]() |
---|
PLN Operasikan Lagi 4 Lokasi SPKLU Center di Momen HUT RI Ke-80 Tahun |
![]() |
---|
CROSSGASS PLN UID S2JB Cek Pengoperasian AVR Desa Kebun Sahang di Banyuasin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.