Arti Kata Bahasa Arab

Tidaklah Allah Menciptakan Sesuatu Sia-sia, Arti Rabbana Ma Khalaqta Hadza Bathila Ada dalam Alquran

Dalam ayat tersebut menjadi bukti bahwa tiada satupun dari seluruh ciptaan Allah yang sia-sia, melainkan dengan segala kebenarannya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Tidaklah Allah Menciptakan Sesuatu Sia-sia, arti bacaan Rabbana Ma Khalaqta Hadza Bathila dalam Alquran 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tidaklah Allah Menciptakan Segala Sesuatu Sia-sia, Kandungan Bacaan QS Ali Imran Ayat 191, Rabbana Ma Khalaqta Hadza Bathila Subhana Faqina Azabannar.

Lafadz rabbana ma khalaqta hadza bathila subhana faqina azabannar, kutipan dari Surat Ali Imran ayat 191.

 

رَبَّنا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin:

Rabbana ma khalaqta hadza bathilan sub-hanaka fa qina ‘azaban-nar

Artinya :

“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

merupakan doa yang dapat dibaca ketika melihat kebesaran Allah atau takjub melihat ciptaan Allah, seperti langit cerah dan indah dan kejadian atau peristiwa lainnya yang memperlihatkan kekuasaan Allah.

Surat Ali Imran Ayat 191 selengkapnya adalah sebagai berikut:

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ


Latin:
Allazina yazkurunallaha qiyamaw wa qu’udaw wa ‘ala junubihim wa yatafakkaruna fi khalqis-samawati wal-ard, rabbana ma khalaqta haza batila, sub-hanakaa faqina ‘azaban-nar


Artinya:

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka periharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran: 191)


Sesungguhnya Allah menciptakan segala sesuatu pasti ada manfaat dan hikmahnya. Tidak ada yang diciptakan Allah sia-sia belaka.

Sebagai contoh :

Allah menciptakan nyamuk yang diklaim membawa penyakit dan membuat susah manusia, nyatanya bermanfaat, karena kemudian manusia berinovasi membuat obat pembasmi nyamuk dan sebagainya.

Allah menciptakan virus Corona yang melanda dunia selama dua tahun lalu membuat aktivitas dunia nyaris terhenti, tapi di balik itu semua manusia jadi tahu bagaimana menjaga kebersihan, berinovasi dan sebagainya. Tidak ada yang sia-sia.

Dikutip dari buku Asbabun Nuzul: Sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur’an karya Jalaluddin as-Suyuthi (2017:148-149), sebab turunnya Surat Ali Imran ayat 191 yang diriwayatkan Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim dari sahabat nabi yang bernama Ibnu Abbas, dia berkata:


“Orang-orang Quraisy mendatangi orang-orang Yahudi dan bertanya kepadamereka, apa tanda-tanda yang dibawa Musa kepada kalian?” orang-orang Yahudi itu menjawab “Tongkat dan tangan yang putih bagi orang-orang yang melihatnya.”

Lalu orang-orang Quraisy itu mendatangi orang-orang Nasrani, lalu bertanya kepada mereka, “apa tanda-tanda yang diperlihatkan Isa?” Mereka menjawab, “Dia dulu menyembuhkan orang yang buta, orang yang sakit kusta dan menghidupkan orang mati.”

Lalu mereka mendatangi Nabi Muhammad SAW. lalu berkata kepada beliau, “Berdoalah kepada Tuhanmu untuk mengubah bukit shafa menjadi emas untuk kami.” Lalu beliau berdoa, maka turunlah firman Allah ini.


Setelah Tuhan menunjukkan orang-orang munafik dan Yahudi yang suka sekali dipuji dalam hal yang tidak pernah mereka kerjakan, dan diambil pula hal yang demikian jadi I’tibar bagi umat Muhammad SAW.

Pada penutupnya Allah memberi peringatan kepada manusia agar tidak terperdaya dengan tipuan dunia yang sementara. Sebagai seorang mukmin selain mengejar perkara dunia (kebendaan) hendaklah disediakan waktu untuk hidup untuk alam selanjutnya, yakni akhirat.

Dalam ayat tersebut menjadi bukti bahwa tiada satupun dari seluruh ciptaan Allah yang sia-sia, melainkan dengan segala kebenarannya.

Ini merupakan balasan Allah kepada yang kaum mushrik. Namun orang-orang mukmin selalu mensucikan Allah dari perbuatan sia-sia.


Menjadi Doa Bila Merasa Takjub

Ayat Surat Ali Imran ayat 191 menjadi salah satu doa yang bisa diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan.

 

Berikut bacaan doa selengkapnya dan artinya:

رَبَّنا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin:

Rabbana ma khalaqta hadza bathilan sub-hanaka fa qina ‘azaban-nar

Artinya :

“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”


Itulah makna dari Tidaklah Allah Menciptakan Sesuatu Sia-sia, Bacaan Rabbana Ma Khalaqta Hadza Bathila dalam Alquran.

Baca juga: Arti Tabarakallahu Rabbul Alamin, Bacaan Disebut di dalam Alquran, Kalimat Pujian Mengagungkan Allah

Baca juga: Arti Allahumma Dzakkirna Minhu Maa Nasiina, Bacaan Doa Agar Ingat dan Paham Alquran Bagi Umat Muslim

Baca juga: Arti Rabbana Ma Khalaqta Hadza Bathila, Doa ketika Takjub Melihat Ciptaan Allah, Ada dalam Alquran

Baca juga: Arti Allahumma Inni As Aluka Bi Anni Asyhadu Annaka Antallahu, Doa Pembuka Rezeki & Keinginan Kabul

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved