Berita PLN Insight
PLN Jalin Perjanjian Layanan REC ke Tiga Perusahaan Manufaktur
REC merupakan produk PLN yang ditawarkan kepada seluruh masyarakat maupun perusahaan yang mendukung terciptanya energi bersih.
TRIBUNSUMSEL.COM,JAKARTA- PT PLN (Persero) siap menyalurkan energi bersih melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC) ke tiga perusahaan industri manufaktur dengan total 200 gigawatt hour (GWh).
Tiga perusahan yang baru saja meneken perjanjian penyediaan REC PLN ini yakni PT Indah Kiat Pulp & paper Tbk, PT Parkland World Indonesia dan PT PZ Cussons Indonesia.
PT Indah Kiat Pulp & paper Tbk akan menyerap 180. 000 unit REC PLN setara dengan 180 GWh energi terbarukan, PT Parkland World Indonesia menyerap 5000 unit setara dengan 5 GWh, serta PT PZ Cussons Indonesia dengan menyerap 15000 unit REC PLN setara dengan 15 GWh.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN dalam membuka kesempatan pelanggan untuk ikut berpartisipasi dalam penurunan emisi.
Selain itu memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT secara internasional.
"Lewat REC, para pelanggan juga dapat turut berpartisipasi dalam menurunkan emisi, mengubah dari energi kotor ke energi yang ramah lingkungan. Kami berkomitmen untuk menyediakan energi bersih (listrik hijau) untuk mendukung terciptanya green industry di Indonesia. ,” jelas Darmawan.
Darmawan juga menambahkan, REC merupakan produk PLN yang ditawarkan kepada seluruh masyarakat maupun perusahaan yang mendukung terciptanya energi bersih.
Baca juga: PLN Siap Pasok Listrik di Perbatasan Papua Nugini, Kolaborasi dengan PNG Power
Baca juga: PLN dan Kementerian ESDM Jalin Kerjasama Tingkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Langkah ini sebagai upaya mencapai target pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
"Harapannya melalui penandatanganan ini semakin banyak perusahaan menggunakan REC PLN. Hal itu dilakukan guna mencapai misi besar berkurangnya emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," tambah Darmawan.
REC PLN merupakan produk kerja sama PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA), yang merupakan bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.
REC dari PLN ini menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat, untuk memastikan setelah sertifikat diterbitkan, tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain.
Seluruh proses juga telah diverifikasi sehingga memenuhi standar internasional.
Pelanggan dapat melakukan pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, melalui situs web https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate.
Baca berita menarik lainnya di google news
RUPTL Terbaru Berpotensi Tawarkan 91 Persen Green Jobs dari Sektor Pembangkit Listrik |
![]() |
---|
Kementrian ESDM Umumkan RUPTL PLN 2025-2034, Siap Buka Keran Investasi Swasta |
![]() |
---|
PLN Berhasil Turunkan ESG Risk Rating ke Medium Level, Dari 30,7 ke 27,4 |
![]() |
---|
PLN Dengan HDF Energy dan PT SMI Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen |
![]() |
---|
780 Ribu Rumah Tangga Bakal Dapat Program Listrik Desa 2025–2029 di RUPTL Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.