Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci
Update Pencarian Idun Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci, Pengurus Libatkan Habib dan Kiai
Update pencarian Idun Rohim Zen bin Rohim (84) jemaah haji OKI hilang di tanah suci, pengurus berikhtiar termasuk melibatkan habib dan kiai.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Update pencarian Idun Rohim Zen bin Rohim (84) jemaah haji Ogan Komering Ilir (OKI) hilang di tanah suci, pengurus haji berikhtiar termasuk melibatkan habib dan kiai tokoh pemuka agama di tanah suci.
Sudah sekitar 17 hari berlalu, pencarian jemaah haji bernama Idun Rohim Zen bin Rohim (84) yang hilang saat wukuf Arafah masih terus dilaksanakan.
Hal tersebut disampaikan Jaidi, ia baru saja menelpon pendamping jemaah haji kloter 20 embarkasi Kota Palembang dan hingga kini orangtuanya belum diketemukan.
"Kalau kata orang yang di Mekkah, posisi masih dicari. Sampai sekarang belum ada perkembangan dan kami yang ada disini diminta untuk terus berdoa supaya cepat ditemukan," ujar Jaidi melalui telepon pada Jumat (14/7/2023) siang.
Baca juga: Sosok Idun Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci, Orang Baik, Shalat 5 Waktu di Masjid
Dari informasi yang diperoleh, Jaidi menyebut saat ini proses pencairan kembali diperluas hingga beberapa titik hampir seluruh wilayah di Mekkah, Arab Saudi.
"Seluruh petugas mulai dari kepolisian, pendamping haji tengah melakukan pencairan. Bahkan keluarga kami yang kebetulan tinggal di sana juga sudah memyebar foto dan dokumen bapak saya diseluruh grup media sosial di Arab Saudi," ungkapnya.
Selain itu juga, hari ini rencananya akan dilakukan pencarian dengan bantuan orang pintar atau habib di sekitar lokasi tempat awal dinyatakan hilang.
"Kabarnya hari ini petugas akan meminta bantuan Habib atau kiyai di sana. Mereka akan menelusuri tempat kejadian hilang kemarin,"
"Diusahakan dicari terus, kalau misal masih belum ditemukan maka akan meminta bantuan lagi dengan orang pintar lainnya atau tetap ikhtiar," imbuhnya.
Sebagai anak, tentunya Jaidi masih berharap jika orangtuanya bisa cepat ditemukan dalam keadaan sehat.
"Kami juga ucapkan terimakasih kepada seluruh petugas di Arab Saudi yang sudah berusaha mencari orangtuaku sampai sekarang. Semoga bisa kembali ketanah air dengan keadaan sehat," tukasnya.
Pencarian Diperluas Hingga Jeddah
Sebelumnya, Idun Rohim Zen bin Rohim (84) jemaah haji asal Dusun 1, Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) yang dikabarkan hilang kontak usai wukuf di Arafah hingga hari ini belum ditemukan.
Humas PPIH Embarkasi Palembang Abdul Qudus mengatakan pencarian Idun Rohim jemaah haji OKI hilang di tanah suci terus dilakukan dan diperluas hingga ke wilayah Jeddah Arab Saudi.
"Masih belum ada kabar terbaru namun pencarian diperluas hingga ke wilayah Jeddah," kata Qudus.
Qudus menambahkan harapan semoga cepat ditemukan.
"Ada tiga yang hilang dan satu jemaah asal Surabaya sudah ketemu," kata Qudus
Sebagai informasi Idun Rohim hilang pada 9 Dzulhijah atau setelah wukuf.
Idun terakhir kali terpisah saat berada di Arafah ketika jemaah hendak bertolak ke Muzdalifah.
"Idun terakhir izin ke toilet," kata Qudus
Namun setelah ditunggu-tunggu, Idun tidak kunjung muncul, akhirnya didatangi petugas dan jemaah lainnya ke toilet.
Pamit ke Kamar Kecil
Idun warga asal Dusun 1 Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir ini terakhir pamit izin ke kamar kecil saat wukuf di Padang Arafah.
Hingga hari ini, Senin (10/7/2023), sudah dua pekan Indu hilang kontak. Istri Indu yang bernama Sanuda (72) serta keluarga masih menantikan kabar dari Indu dan berharap dia dalam kondisi baik-baik saja.
Idun berangkat ke tanah suci bersama 59 jemaah haji kloter 20 embarkasi Kota Palembang pada Senin (19/6/2023) kemarin.
Baca juga: Keluarga Zikir dan Baca Yasin Bersama Tiap Hari, Idun Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci
Saat ditemui di kediamannya, Jam'an menyebut keluarganya kecewa sekaligus cemas lantaran sudah hampir dua minggu tak mendapat kabar dari orang tuanya yang kini tengah melaksanakan ibadah haji.
"Saya mendapatkan informasi dari pengurus agen haji beberapa jam setelah ibadah wukuf di Arafah, dia menyebut orang tua saya tertinggal oleh rombongannya saat tengah berada WC," ujarnya kepada Tribunsumsel.com pada Senin (10/7/2023) siang.

Hingga kini pihaknya juga sudah mencoba menghubungi Kantor Kementerian agama Provinsi Sumatera Selatan maupun ketua kloter. Namun ia menyebut informasi terkait keberadaan orang tuanya masih nihil.
"Sampai hari ini saya terus menanyakan informasi terbaru ke pengurus agen haji dan saudara yang kebetulan berada satu kloter dengannya,"
"Tetapi sampai sekarang informasi yang kami peroleh masih sama atau belum ditemukan," ungkapnya.
Sebagai seorang anak, Jam'an menginginkan informasi yang jelas dari pihak terkait. Terutama dari ketua kloter, dokter kloter, pemerintah pusat dan pihak lain.
"Sesuai informasi yang kami dapatkan kalau mereka yang tergabung dalam kloter 20 masih berada di Mekkah sampai 4 hari ke depan. Setelah itu akan berpindah ke Madinah,"
"Kami sangat berharap orangtua saya bisa ditemukan dalam keadaan apapun. Semoga saya kondisinya masih sehat walafiat," harapnya.
Diceritakan Jam'an orangtuanya pertama kali mendaftar haji pada tahun 2014 silam bersama istrinya.
Belum selesai setoran selama 10 tahun, orang tuanya bernama Idun bin Rohim diperbolehkan berangkat haji duluan lantaran masuk kategori lansia yang wajib didahulukan.
"Tepat tanggal 18 Juni lalu kami keluarga besar mengantar ayah ke Asrama Haji Palembang. Selanjutnya tanggal 19 Juni dia diberangkatkan menuju ke Arab Saudi bersama 59 orang lainnya,"
"Sesampainya di Mekkah, pengurus agen haji mengabari kami kalau dia sudah sampai. Setelah 4 hari disana kami mendapatkan kabar kalau ayah hilang dan ditemukan di rumah sakit sedang dirawat karena darah tinggi," papar dia.
Tidak berselang lama, Indu kembali beraktivitas dan menjalani ibadah. Akan tetapi saat wukuf di Arafah korban meminta izin untuk ke WC.
"Sewaktu ditunggu oleh rombongan, orangtua saya ini tidak lagi kembali kelokasi dan setelah dicari tak kunjung ditemukan hingga sekarang," urainya.
Raut wajah kesedihan dan rasa kehilangan juga dirasakan oleh Sanuda (72). Ia tidak henti-hentinya menangis mengharapkan suaminya segera ditemukan dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke tanah air.
Menurutnya hampir setiap saat berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Agar mukjizat datang menghampiri.
"Setiap hari setelah saya berdoa dan sholat tahajud meminta pertolongan Allah SWT. Bahkan setiap malam disini selalu didatangi oleh sanak saudara untuk melantunkan dzikir dan yasin," ungkap Sanuda.
Besar harapan Sanuda agar pria kesayangannya tersebut bisa kembali ke rumah dan bisa hidup bersama kembali.
"Saya sangat berharap apapun keadaannya, suami saya bisa ditemukan dan kami mendapatkan kabar baik. Saya percaya pertolongan Allah SWT akan datang. Apalagi dia tengah beribadah di tanah suci," tukasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Berita Seputar OKI
Berita Terkini di OKI
Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci
Jemaah Haji Hilang 2023
Jemaah Haji Hilang
Jamaah Haji Hilang
Tribunsumsel.com
Idun Rohim Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci Dinyatakan Meninggal, Keluarga Terima Santunan ONH |
![]() |
---|
4 Bulan Idun Rohim Jemaah Haji Asal OKI Hilang di Tanah Suci, Keluarga Terus Berdoa Dapat Kabar Baik |
![]() |
---|
Keluarga Terima Barang Bawaan Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci, 'Kami Sudah Mengikhlaskannya' |
![]() |
---|
Sebulan Idun Rohim Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci, Keluarga Ikhlas, Akan Jemput Barang Bawaan |
![]() |
---|
28 Hari Idun Rohim Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci, Pencarian Sampai Ketemu Bukti Otentik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.