Berita Viral

Sosok Cipto Raharjo Pria Berbobot 200 Kg, Kerja Tukang Ojek Tak Dilirik Penumpang Karena Obesitas

Mengenal sosok Cipto Raharjo (45) pria yang memiliki bobot tubuh 200 kg viral disorot. Obesitas sejak tahun 2015 atau sekitar 8 tahun yang lalu.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Kompas.com
Mengenal sosok Cipto Raharjo (45) pria yang memiliki bobot tubuh 200 kg viral disorot. Obesitas sejak tahun 2015 atau sekitar 8 tahun yang lalu. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Mengenal sosok Cipto Raharjo (45) pria yang memiliki bobot tubuh 200 kg viral disorot.

Cipto Raharjo merupakan warga yang tinggal di Kelurahan Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang.

Dirinya menderita obesitas sejak tahun 2015 atau sekitar 8 tahun yang lalu.

Sosok Cipto Raharjo mengingatkan dengan Almarhum Muhammad Fajri, yang memiliki bobot tubuh 300 kg.

Baca juga: Viral Pria Obesitas Berbobot 200 Kg Dievakuasi Pakai Troli, Warga Gotong Royong Naikan ke Truk

Detik Detik Evakuasi Cipto Raharjo Pria Penderita Obesitas Berbobot 200 Kg di Pinrang Tangerang
Detik Detik Evakuasi Cipto Raharjo Pria Penderita Obesitas Berbobot 200 Kg di Pinrang Tangerang (Kolase/Kompas)

Bernasib sama, Cipto Raharjo dievakuasi mengunakan troli dari rumah sebelum diangkut ke truk menuju RSUD Kota Tangerang.

Menurut Komandan Regu (Danru) UPT Ciledug, Pos Pinang, Tajani mengatakan, evakuasi dilakukan menggunakan troli untuk mempermudah mengeluarkan Cipto dari dalam rumahnya.

Sebab, kondisi di dalam rumah Cipto cenderung sempit sehingga petugas tak mau mengambil risiko untuk menggotongnya.

Diketahui, Cipto Raharjo beralamat di sebuah rumah kecil di pinggir Jalan Sultan Ageng Tirtayasa.

Selama delapan tahun terakhir, Cipto saat itu masih bisa beraktivitas selayaknya orang pada umumnya.

"Sejak 2015 saya sudah obesitas, tapi baru enggak bisa jalan baru semingguan ini," kata Cipto saat berbincang di kediamannya, dilansir dari Komps.com, Selasa (4/7/2023).

"Ini aja enggak bisa (jalan). Sudah enggak bisa gerak," sambung dia.

Namun, kondisi berat badannya yang saat ini sekitar 200 kg itu membuat Cipto hanya bisa terbaring dan berduduk saja.

Baca juga: Detik-Detik Evakuasi Pria Obesitas Berbobot 200 Kg di Pinang Tangerang, Petugas :Susah Susah Gampang

Padahal, jauh sebelum tergeletak di kamarnya, Cipto pernah bekerja sebagai sopir dan pengemudi ojek pangkalan.

Sedihnya, karena kondisi berat badan yang tak lazim itu membuat para pelanggan enggan menggunakan jasanya.

"Dulu sempat jadi tukang ojek, tapi enggak ada ada yang mau, sebelumnya juga saya kerja jadi sopir bus antarkota antarprovinsi," ucap Cipto.

Apalagi, kini Cipto juga tidak bisa memakai celana karena tak ada yang muat.

"Saya juga kemana-mana pake sarung," katanya.

Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang tengah mengevakuasi Cipto Raharjo, pria pengidap obesitas berbobot 200 kg pada Selasa (4/7/2023).
Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang tengah mengevakuasi Cipto Raharjo, pria pengidap obesitas berbobot 200 kg pada Selasa (4/7/2023). ((KOMPAS.com/M Chaerul Halim))

Kini kediaman Cipto tengah menjadi kerumunan masyarakat sekitar, yang hendak melihat langsung.

Selain tak bisa beraktivitas normal, Cipto hidup dengan ekonomi yang terbatas alias dari keluarga tidak mampu.

Cipto bersama keluarganya tinggal di sebuah rumah kontrakan petak dengan ukuran sekira lebar lima meter dan panjang 20 meter.

Cipto Dievakuasi ke RSUD Tangerang

Evakuasi Cipto Raharjo (45) pria obesitas dengan berat badan 200 Kg gegerkan warga di perumahan Kunciran Indah Pinrang Kota Tangerang, selasa malam (3/7/2023).

Evakuasi itu dilakukan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang.

Komandan Regu (Danru) UPT Ciledug, Pos Pinang, Tajani mengatakan, evakuasi dilakukan menggunakan troli untuk mempermudah mengeluarkan Cipto dari dalam rumahnya.

Sebab, kondisi di dalam rumah Cipto cenderung sempit sehingga petugas tak mau mengambil risiko untuk menggotongnya.

"Jadi untuk evakuasi kami menggunakan troli, untuk menggeluarkannya itu dari kamar belakang," kata Tajani kepada wartawan di lokasi.

Setelah itu, petugas Dinas Damkar bersama warga saling bahu-membahu menggotong Cipto ke dalam truk.

"Jadi untuk menaikkannya, kami langsung gotong beramai-ramai. Setelah itu, dievakuasi ke rumah sakit dengan mobil truk," ucap Tajani.

"(Cipto) dibawa ke RSUD Kota Tangerang," tambah dia.

Tajani menyebutkan, pihaknya tak membutuhkan waktu lama untuk mengevakuasi Cipto.

Namun, petugas Dinas Damkar mengalami kesulitan lantaran banyak warga yang berkerumun untuk menyaksikan proses evakuasi tersebut.

"Prosesnya hanya 15 menit, tapi karena banyak warga, ramai, kami agak kesulitan. Sebenarnya untuk evakuasi itu susah-susah gampang karena kondisi orang yang juga udah lemah," ucap dia. (TribunDepok.com/Kompas.com)

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved