Hari Bulu Tangkis Sedunia 5 Juli: Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia

Artikel ini memuat penjelasan mengenai sejarah hari bulu tangkis sedunia yang diperingati pada tanggal 5 Juli setiap tahunnya. 

djarumbadminton.com
Hari Bulu Tangkis Sedunia 5 Juli: Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia 

TRIBUNSUMSEL.COM- Tanggal 5 Juli diperingati sebagai Hari Bulutangkis Sedunia atau World Badminton Day.

Tahun ini, Hari Bulu Tangkis Sedunia memasuki usia peringatan yang ke-88 tahun

Lantas bagaimana sejarah dari Hari Bulu Tangkis Sedunia ini?

Sejarah Hari Bulu Tangkis Sedunia

Dilansir dari laman Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), bulu tangkis adalah permainan kuno yang sudah dimainkan oleh anak-anak dan dewasa sejak 2000 tahun lalu di dataran China, Jepang India, Thailand dan Yunani.

Di Jepang, konon katanya, permainan bulu tangkis dilakukan dengan kok tapi tanpa menggunakan raket. Agar kok tidak menyentuh tanah, digunakanlah telapak kaki.

Sedangkan di Inggris, sekitar abad pertengahan, orang-orang mulai mengenal badminton dari sebuah rumah di kawasan Gloucester-Shire, 200 Km dari London.

Rumah yang dinamakan Badminton House ini menjadi asal muasal olahraga ini berkembang dari waktu ke waktu di seluruh wilayah Inggris Raya.

Kejuaraan bulu tangkis pertama digelar pada abad ke-19 di wilayah Pune, India. Kejuaraan ini diprakarsasi oleh para tentara Inggris.

Sedangkan kejuaraan badminton resmi milik Inggris, diadakan pada tahun 1899. Kejuaraan khusus untuk laki-laki tersebut menyusul kejuaraan untuk wanita yang sudah dimulai tahun 1820.

Adapun pemilihan tanggal 5 Juli sebagai hari Bulu Tangkis Sedunia ditetapkan berdasarkan berdirinya International Badminton Federation atau IBF (non BWF) pada 5 Juli 1934.

Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia

Olahraga bulu tangkis masuk pertama kali di Indonesia sekitar tahun 1930. Sebelumnya, Inggris sudah terlebih dulu memperkenalkan bulu tangkis ke daerah jajahannya di Singapura juga Malaysia.

Tak menunggu lama, di tahun 1933 sudah langsung berdiri perkumpulan bulu tangkis Indonesia di Jakarta yang disebut Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.

Kedua organisasi ini awalnya berdiri terpisah. Hingga akhirnya mereka tergabung menjadi satu dan membentuk persatuan olah raga bulu tangkis kuat di Indonesia.

Sepanjang tahun 1934, lahir beberapa kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa yang kebanyakan terpusat di Kota Bandung. Di tahun ini perkembangan bulu tangkis memang maju pesat. Ditengarai ada kaitannya dengan pendudukan Jepang yang menciptakan suasana panas anti barat.

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia baru terbentuk di tahun 1951 di Bandung. Di tahun yang sama, diadakan juga kongres pertama dari PBSI.

Sejak memiliki naungan resmi, olah raga badminton berkembang pesat di Indonesia. Berbagai turnamen internasional diikuti dan atlet Indonesia kerap membawa pulang piala kejuaraan. Termasuk di turnaman megah All England.

Tercatat, sepanjang penyelanggaraan All England, Indonesia sudah mengoleksi 48 gelar. Prestasi ini membuat Indonesia duduk di peringkat keempat dalam daftar negara peraih gelar terbanyak.

Baca juga: Sejarah Hari Keluarga Nasional/HARGANAS yang Diperingati Setiap Tanggal 29 Juni

Baca juga: Sejarah Kampung Baru Palembang, Dulu Tempat Lokalisasi Kini Resmi Jadi Kampung Anti Narkoba

Baca juga: Ranking BWF Usai Indonesia Open 2023 : Gregoria Mariska Ukir Sejarah Sepanjang Karir Profesionalnya

Itulah penjelasan mengenai sejarah hari bulu tangkis sedunia yang diperingati pada tanggal 5 Juli setiap tahunnya. 

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved