Berita Viral

Klarifikasi Mahasiswi KKN Imbas Viral Sindir Fasilitas di Bungus, Minta Maaf Ngaku Bukan Diusir

Klarifikasi mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) minta maaf imbas viral konten sindi fasilitas sulit ditempat KKN

Ig@undercover.id
Klarifikasi mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) usai viral diduga diusir. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Klarifikasi mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) minta maaf usai viral konten sindir fasilitas sulit d itempat KKN mereka yakni di Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat.

Seperti diketahui, kejadian tersebut berawal dari sebuah konten video yang dibuat oleh mahasiswi KKN Universias Negeri Padang (UNP) menyinggung soal kehidupan sulit di Bungus seperti tidak air hingga tempat tinggal yang harus bayar.

Belakangan, isi konten tersebut memicu permasalahan dengan warga Bungus.

Setelah viralnya video tersebut, mahasiswi KKN akhirnya buka suara dan klarifikasi.

Dilansir Instagram @undercover.id, Kamis (29/6/2023) yang memperlihatkan sejumlah mahasiswi menyampaikan permintaan maaf kepada pihak kampus dan pihak-pihak yang merasa dirugikan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terkait video yang sudah beredar dan sempat viral dan ditambahi bumbu-bumbu sehingga mengarah ke berita hoax, kami dari KKN Bungus Teluk Kabung RW 5, memohon maaf sebesar-besarnya kepada niniak mamak, pemuka adat, camat Bungus Teluk Kabung, Lurah Bungus Barat, Babinkamtibmas, Babinsa, dan seluruh masyarakat terkhusus Bungus Teluk Kabung," ungkap mahasiswi.

 

 

"Kami turut memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Rektorat beserta jajaran dan panitia KKN Universitas Negeri Padang, beserta pihak-pihak yang merasa dirugikan atas keteledoran kami dalam bermedia sosial," bebernya.

Baca juga: Kondisi Hanum Mega Usai Bongkar Perselingkuhan Suami yang Kedua Kali, Kini Cari Grup Kumpulan Janda

Atas perbuatannya itu pula mahasiswi KKN mengaku menyesal karena kurang bijaksana dalam bermedia sosial.

"Kami juga meminta maaf kepada teman-teman yang tidak ikut terlibat dan berterimakasih kepada teman-teman yang telah mensupport. Serta terimakasih kepada ketua kelompok KKN kami yang telah mewadahi dan mengayomi kami sampai saat ini. Kami sangat menyesal karena kurang bijaksananya kami dalam bermedia sosial. Sesungguhnya tidak pernah sedikitpun kami berniat untuk mencemarkan dan merusak nama baik pihak terkait," tambahnya.

Viral Mahasiswa KKN Diusir Warga Gegara Buat Konten Keluhkan Fasilitas Minim
Viral Mahasiswa KKN Diusir Warga Gegara Buat Konten Keluhkan Fasilitas Minim (Kolase/Tribunpadang)

Video permintaan maaf juga tersebut disertai klarifikasi dan meluruskan berita hoax yang telah beredar.

Pasalnya, beredar isu bahwa mereka diusir oleh warga disekitar tempat KKN akibat video keluhan yang viral di media sosial.

Namun ternyata mahasiswi KKN mengaku tidak diusir oleh warga.

Baca juga: Awal Mula Dewi Perssik Ribut dengan Ketua RT Gegara Sapi Kurban, Nama 2 Capres 2024 Ikut Terseret

Kepulangan mahasiswi KKN ini atas kehendak sendiri.

"Kami tidak diusir oleh pemerintahan kelurahan maupun masyarakat Bungus, Teluk Kabung. Kepulangan kami berasal dari permintaan kami sendiri dengan didampingi oleh Babinkamtibmas. Semoga dengan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk kedepannya," tutupnya.

Sebelumnya, Aksi sejumlah mahasiswi dari Universitas Negeri Padang (UNP) membuat konten video soal kuliah kerja nyata (KKN) berujung polemik.

Setelah isi dari konten tersebut memicu permasalahan dengan warga desa setempat yang tak terima.

Adapun video tersebut menyinggung soal kehidupan sulit di desa seperti tidak air hingga tempat tinggal yang harus bayar.

“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah, air gak ada, mandi di Musala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi dalam video tersebut melansir dari Tribunpadang.com, Minggu (25/6/2023).

Alhasil pihak pemerintah desa sendiri lantas memanggil para mahasiswi dan meminta mereka untuk angkat kaki

"Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah."

"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah." kata pria dalam video itu.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved