Ini Kata Rian Mahendra Soal Ucapan Sopir Bus Lebih Baik Hilangkan Nyawa Satu Mobil daripada Satu Bus

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengusaha PO Bus sekaligus youtuber Rian Mahendra kembali memberikan penjelasan terkait viral sopir bus sebut lebih baik hilangkan nyawa satu mobil pribadi daripada satu bus.

Lewat akun instagram pribadinya @rianmahendra83, Senin (26/6/2023) Rian Mahendra dengan tegas menyebut jika sopir bus tersebut memang memiliki kesalahan.

Adapun dikatakan Rian Mahendra sopir bus tersebut sudah seharusnya mendapatkan sanksi dari pihak perusahaannya.

"Orang indo apa aja diributin apa aja diviralin, sampe ada wartawan yg minta penjelasan ke gua soal ini, kalian minta pendapat gua? Maka suka gak suka kalian harus denger. Pertama Untuk urusan siapa benar siapa salah, diliat saja kronologinya, apabila driver bus nya memang bersalah sudah sewajarnya dia mendapatkan sangsi dari perusahaan atau dari hukum yang berlaku..," katanya.

Selain itu Rian Mahendra juga menyayangkan perkataan sang supir bus yang asal berbicara menyebut dirinya lebih baik hilangkan nyawa di satu mobil pribadi daripada satu bus.

"Kedua untuk urusan kata kata yang keluar dari mulutnya walau itu terkesan tidak manusiawi, tapi itu fakta coba kalian berkaca ke diri kalian, kalo suatu saat ada variable kejadian yang membuat kalian HARUS memilih 1 dari dua pilihan yang buruk apa yg kalian pilih?? Kehilangan nyawa 6 orang dan kehilangan nyawa 60 orang mana yang lebih buruk?," pungkas Rian.

Oleh sebab itu Rian Mahendra memperingatkan semua pihak agar bisa menjaga lisan tak bicara sembarangan.

"Itulah kenapa nggak semua hal baik itu benar gak semua yang ada di fikiran kita layak untuk kita utarakan sebuah kalimat kalo masih menetap dikepala ga akan ada efeknya tapi kalo dah dikeluarkan oleh mulut akan banyak sekali variable dampaknya ketersinggungan manusia perasaan manusia dan lain sebagainya pelajaran bagi kita agar lebih berhati-hati dalam berbicara," sambungnya.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ramai berkomentar.

Tak sedikit yang ikut menyinggung sikap dari sang supir bus.

"Cb beri pendapat itu yg bijakk...jgn ada pembenaran dan membenarkan sikap yg salah....dalam situasi kecelakaan ya ga boleh ada statment buat menghilangkan pihak manapun,kalau seandainya dibalik...ada pihak lain yg bilang seperti itu,bilang lbh baik menghilangkan orang dalam satu bus...apakah ga sakit hati kalian????? Mknya kalau ngmg jgn asal ngmg...ini negara indonesia yg menjunjung tinggi adab,dan sopan santun....paham yaaa klean sampe dsni hahahahahhaaa".

"Kalau dia ugal ugalan yo ga patut mas. Dan pake statment seperti itu. Sama aja mau bunuh orang".

"Ya masa' gara gara supir ugal trus menyebabkan situasi pilihan dimana harus mengorbankan 6 orang nyawa dari pada 60 orang nyawa. Ya gak adil dong ah".

"Masalahnya banyak sopir bus yg ugal ugalan,yh akhirnya orang jadi korban, coba klo keluarga nya yg ditabrak,mau ngomong apa dia" ungkap beberapa warganet.

Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan video seorang sopir bus yang membahayakan pengendara lain di jalan.

Adapun cuplikan video tersebut diunggah oleh Ahmad Sahroni anggota DPR RI di akun instagramnya, Minggu (25/6/202).

Dalam video singkat tersebut, terlihat seorang sopir yang tengah berdebat dengan wanita dan pria di pinggir jalan.

Terlihat dibelakangnya nampak bus yang tengah terparkir di sebuah tempat diduga terminal.

Si wanita dan suami terlibat perdebatan dengan pria diduga sopir bus mengenai tindakan hampir mencelakakan mereka.

'Dia mepet kita mau jatuh," ujar si wanita kepada sopir bus tersebut.

Sopir bus lantas menjawab dengan menyebut mending menghilangkan satu nyawa di mobil kecil daripada nyawa lebih banyak di dalam bus.

"Ya ibu, maaf. Sekarang gini, kalau kita sopir bus, lebih baik hilangin satu nyawa mobil kecil daripada satu bus," kata sopir bus tersebut.

Mendengar perkataan itu, si wanita lantas kaget dan menyebut tidak boleh.

Kini pernyataan sopir bus itu tentu menuai perdebatan dikalangan netizen di media sosial.

Hal tersebut bahkan menarik Rian Mahendra salah satu bos bus sekaligus youtuber ikut bersuara dalam postingan itu.

Bukan mau membela, Rian Mahendra memberikan penjelasan mengenai ucapan dari sopir tersebut.

"Jika memang kita diwajibkan untuk memilih satu daru dua hal yang sama buruk, sudah sewajarnya kita memilih hal buruk dengan tingkat kerusakan terkecil," ujar Rian Mahendra.

Tal hanya itu, Rian Mahendra meminta publik memaklumi dan mengeri kemampuan kapasitas para sopir Bus dalam berfikir dan berbicara.

"1 nyawa mobil kecil atau 1 nyawa mobil besar, nyawa 6 orang atau nyawa 60 orang, saya yakin kalian pasti juga akan memilih pilihan yg sama," terangnya

"Tapi tidak semua hal yg ada difikiran kita layak utk kita utarakan bukan niat saya utk membela driver hanya saja saya memaklumi dan berusaha mengerti kemampuan dan kapasitas mereka dalam berfikir dan berbicara," tuturnya.

Adapun Rian Mahendra mengatakan, tidak semya sopir bus memiliki backgroiund pendidikan yang baik.

"Tidak semua dari mereka memiliki background pendidikan yang sebaik kalian dan memiliki teman keluarga atau lingkungan yang sebaik kalian untuk tumbuh sejak kecil" ucapnya

Oleh karena itu, Rian Mahendra meminta untuk menelusuri lebih jauh soal terjadinya pertikaian antara si mobil dan sopir bus.

"Jadi intinya sebaiknya ditelusuri penyebab terjadinya pertikaian ini, kenapa driver bis ini kok hampir mencelakai pengemudi lain, karna dia lalai mengantuk atau lalai dalam melebihi batas kecepatan," tambahnya.

"Karna harus ada tindakan tegas dr perusahaannya untuk hal semacam ini atau variable2 dijalan yang lain seperti ada supir truck tanki BBM ngantuk tiba tiba pindah jalur jadi pilihan driver ini antara nabrak atau buang kejalur lain atau apalah," tutupnya.

Baca juga berita lainnya di Google News