Timnas Indonesia

Cerita Pratama Arhan Soal Awal Mula Lemparan ke Dalam yang Mematikan Disebut Shin Tae-yong Kelebihan

Bukan tanpa sebab, Pratama Arhan melakukan lemparan ke dalam yang beberapa kali menyulitkan Emiliano Martinez.

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews/Jeprima
Cerita Pratama Arhan Soal Lemparan ke Dalam yang Mematikan, Disebut Shin Tae-yong Kelebihan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam laga FIFA Matchday antara Indonesia vs Argentina pada Senin (19/6/2023) malam.

Salah satu yang menarik perhatian dunia ialah soal lemparan ke dalam dari Pratama Arhan.

Bukan tanpa sebab, Pratama Arhan melakukan lemparan ke dalam yang beberapa kali menyulitkan Emiliano Martinez.

Usai pertandingan, Pratama Arhan mengaku jika ia belum puas dengan permainannya.

Pasalnya, saat pertandingan itu ia hanya bermain dari babak kedua.

"Kalau pribadi ya belum, karena main dari babak keduakan," kata Pratama Arhan saat dibincangi Najwa Shihab dikutip dari channel youtube Najwa Shihab.

Meski begitu, secara tim ia mengaku puas karena bisa bermain dengan juara dunia.

"Itu luar biasa, senang sekali," katanya.

Disinggung mengenai lemparan yang mematikan.

Arhan mengaktu tak tahu awal mula ia bisa melakukannya. Saat itu, ia mengaku hanya mencoba dan bisa melakukannya.

"Itu dicoba, jadi lakukan saja. Coach Shin bilang, itu suatu kelebihan, jadi lakukan saja," terangnya.

Menghadapi juara dunia, tentu rasa tegang pasti ada. Namun pemaim diminta rileks dan percaya diri.

"Ini merupakan lolo uji nyali. Berarti kita bisa menghadapi tim besar," tegasnya.

Baca juga: Debut di Laga Indonesia vs Argentina, Shayne Pattynama Ingin Belajar Lemparan Ala Pratama Arhan

Baca juga: Lemparan Pratama Arhan Buat Media Argentina Heran, Disebut Pemain Paling Berbahaya, Bukan Asnawi

Sebelumnya, nama Pratama Arhan menjadi sorotan media asal Argentina karena lemparan jarak jauhnya.

Pemain Tokyo Verdy ini memasuki lapangan pada awal babak kedua.

Ia menggantikan Shayne Pattynama yang ditarik keluar saat jeda.

Mengawal sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia, penampilan Pratama Arhan pun langsung menarik perhatian.

Apalagi setelah ia mengeluarkan jurus andalannya yakni lemparan maut jarak jauh.

Pemain berusia 21 tahun itu pun langsung menciptakan peluang pertamanya dan sukses membuar kiper Argentina, Emiliano Martinez jatuh bangun.

Pada kesempatan pertama, lemparannya mengarah tepat menuju kepala Elkan Baggott.

Elkan sukses menanduk bola tersebut, tetapi kiper Argentina, Emiliano Martinez, sukses mementahkan peluang terbaik Timnas Indonesia itu.

Pada kesempatan kedua, lemparannya berbuah kemelut yang akhirnya jatuh ke kaki Rizky Ridho.

Sayang, bek asal Persija tersebut gagal mengarahkan bola ke gawang Argentina.

Pada tiga lemparan berikutnya, Pratama Arhan kerap membuat para pemain bertahan Argentina siaga penuh sepanjang babak kedua.

Meski gagal menciptakan gol, lemparan maut Pratama Arhan tersebut mendapatkan sorotan media Argentina.

Media Argentina, TNT Sports pun memuji fullback kiri Timnas Indonesia tersebut.

"Fullback luar biasa dari Pratama Arhan, bek kiri Indonesia," bunyi cuitan akun TNT Sports @TNTSportsAR, Selasa (20/6/2023).

Selain itu, jurnalis Argentina, Daniel Avellaneda juga mengomentari aksi Pratama Arhan melalui Twitter pribadinya, Senin (19/6/2023).

Menurutnya, Pratama Arhan jadi salah satu yang ditakuti oleh para media di Argentina karena lemparan mematikan tersebut.

"Pratama Arhan adalah spesialis pengambil lemparan ke dalam jarak jauh," ujar Daniel Avellaneda.

"Berdasarkan pengamatan di pertandingan tersebut, sesuatu yang dikhawatirkan oleh mereka adalah lemparan ke dalamnya yang sangat 'mematikan', berdasarkan penuturan media massa Indonesia," lanjutnya.

Selain itu, Daniel Avellaneda pun juga terkejut setelah Pratama Arhan berhasil membuat dua gol dari senjata terbaiknya tersebut saat menghadapi Vietnam di semifinal SEA Games 2023.

Selain itu, dia juga kagum bahwa pemilik kemampuan lemparan peluru masih berusia sangat muda.

"Saya menemukan fakta bahwa dua lemparan jauhnya membuahkan dua gol melawan Vietnam," ujar Daniel Avellaneda.

"Pemain belakang tersebut memiliki misil senjata anti-tank di lengannya," tutupnya.

Selain itu, salah satu media Argentina, La Nacion juga menilai Arhan sebagai pemain paling berbahaya di Timnas Indonesia.

 Meski Arhan baru masuk di babak kedua, La Nacion menyebut bahwa lemparan jauhnya menyulitkan Argentina.

“Pratama Arhan, pemain Indonesia yang mengeksekusi lemparan jarak jauh dan menyulitkan Argentina,” bunyi pernyataan dari La Nacion, Selasa (20/6/2023).

“Sang bek merupakan pemain paling berbahaya yang mengancam gawang timnas (Argentina) dengan keahlian khusus lemparan ke dalam,” sambungnya kemudian.

Lebih lanjut, La Nacion juga menyoroti kebiasaan Arhan yang mengelap bola dengan handuk kering sebelum dirinya melakukan lemparan jauh.

Media Argentian tersebut menilai jika skema serangan tersebut merupakan salah satu cara yang digunakan Timnas Indonesia untuk menjebol gawang Argentina.

Pada pertandingan tersebut, sayangnya Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Argentina.

Dua gol La Albiceleste dicetak Leandro Paredes pada menit 38 dan Cristian Romero pada menit 55.

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved