Kisah Dedi Warga Lubuklinggau Jadi Mualaf, Tertarik Ajaran Islam Karena Sering Bakti Sosial

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Dedy warga Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) memilih menjadi seorang mualaf.

Warga jalan Maluku Kelurahan Jawa Kanan SS Kecamatan Lubuklinggau Timur II ini sebelum mualaf dulunya beragama Budha.

Pria berusia 39 tahun ini memutuskan jadi mualaf karena tertarik dengan ajaran agama islam.

Dedy melihat kehidupan Islam itu begitu indah. Apalagi setiap berkunjung ke panti asuhan melakukan bakti sosial hatinya selalu merasa terpanggil.

"Ada panggilan dari hati dan kenyamanan setiap berkunjung ikut bakti sosial," ungkap Dedi saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Rabu (21/6/2023).

Dedy mengungkapkan, sejak dua tahun lalu sebenarnya hatinya sudah tertarik memeluk agama Islam.

Namun, pergulatan batinnya hanya bisa dipendamnya karena rata-rata keluarganya penganut agama kristen.

"Kalau sering bertanya-tanya dapat saran yang berbeda-beda, akhirnya selama dua tahun fokus perbaiki diri sendiri aja," ujarnya.

Kemudian niatnya menjadi mualaf pun diceritakan Dedy dengan kedua kakaknya yang sudah lebih dulu memeluk agama Islam.

Niatnya memeluk agama Islam pun disambut baik oleh kakaknya, kemudian mencarikannya tempat yang bisa membimbingnya menjadi mualaf.

"Akhirnya mereka menyarankan agar datang ke Masjid Musi Al Mualaf, karena yang punya masjid juga seorang mualaf," ungkapnya.

Setiba di Masjid Musi Al Mualaf, Dedy bertemu dengan Seprianto pengurus masjid, oleh Seprianto akhirnya Dedy diajak ke kantor KUA agar dibimbing masuk Islam.

"Tadi pagi (red) sudah masuk agama IsIam diantar sama pak Seprianto," ujarnya.

Dedy menambahkan, ada perbedaan yang dirasakannya sebelum masuk Islam dan sesudah masuk Islam. Yang pasti setelah masuk Islam sekarang rasanya lebih tenang.

"Saya mohon doa semoga saya bisa menjalankan agama Islam lebih tawadhu dan Istiqomah," ungkapnya.