Berita Viral

Ide Awal Tante Bestie Alias Diah Bangun Perumahan Murah Untuk Para Jomblo, Duda dan Janda Hingga TKI

CEO Koperumnas Tante Bestie alias Diah Kusuma menguak ide awalnya membangun perumahan untuk Janda, Duda, Jomblo hingga TKW maupun TKI.Melansir dari

Editor: Moch Krisna
(Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com)
Tante Bestie viral di TikTok mengajak masyarakat beli rumah modal KTP+Nafas. 

Pihak Koperumnas biasanya membutuhkan waktu 3 sampai 5 tahun untuk calon penghuni bisa menempati unit mereka sembari menunggu investor.

Dulu Jadi Korban Riba

Diwawancarai oleh TribunJakarta.com, Tante Bestie memiliki mama asli Diah Kusuma Putri Muda

Namun untuk kian dekat dengan masyarakat, ia mengganti nama panggilannya menjadi Tante Bestie.

"Orang biasanya kenalnya Putrimuda. Saya mulai mikir kayaknya harus ada satu nama yang dekat sama emak-emak. Makanya saya siap dipanggil Tante Bestie. Sebetulnya simple tante Bestie ingin menjadi sahabat atau orang yang dekat dengan kaum marjinal," katanya di kutip dari Youtube Tribun Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Selain itu, Tante Bestie mengaku sebagai salah satu kaum yang tersakiti juga.

Ia merupakan korban riba sebelum mengenal Koperumnas. Parahnya, riba tersebut sempat menghancurkan sendi-sendi kehidupannya hingga ia memutuskan meninggalkan segala hal yang berbau riba.

"Sebenarnya Tante Bestie ini tersakiti juga ya. Saya korban riba kebetulan sekitar 10 tahun lalu saya pernah pinjaman bank yang rumahnya harus dilelang, karena 7 bulan saya tidak bisa bayar," ucapnya.

"Dulu saya punya usaha banyak jualan air, buka restoran tapi bangkrut. Jadi semua yang konsep pakai usaha bangkrut," sambungnya.

Bahkan hingga kepergian ibunya, rumah yang ditempatinya sejak kecil sampai disita oleh bank.

Mau tak mau ia harus tinggal di apartemen dengan cara mengontrak.

Lantaran tak sanggup membayar akhirnya ia diusir dari tempat tersebut hingga disuruh kembali ke Solo oleh keluarganya.

"Saya bilang nggak mau saya pengen buktiin bahwa saya bisa bertahan akhirnya 10 tahun saya bertahan dengan belajar e-commerce marketing," ungkapnya.

Digembleng oleh perusahaan e-commerce marketing membuatnya sempat menjadi leader di suatu perusahaan riba.

Meski sempat sukses, ia merasa hidupnya tak bahagia. Ironisnya, rumah tangganya hampir hancur karena terlibat riba.

"Saya bersumpah tidak mau lagi hidup seperti ini saya tidak mau hidup lagi hidup seperti ini," bebernya.

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved