Patroli Mitigasi Karhutla,Kabag Ops Polres OI Sebarkan Maklumat Kapolda Sumsel

TRIBUNSUMSEL.COM,INDRALAYA - Sebagian wilayah hukum Polres Ogan Ilir memang beberapa persennya adalah lahan gambut dan lahan pertanian. 

Di mana hal tersebut dipergunakan oleh masyarakat untuk bertani ataupun bercocok tanam demi memenuhi kebutuhan ekonomi.

Dengan adanya kegiatan bertani tersebut, membuat masyarakat terkadang menyalahi aturan yang telah dibuat oleh pemerintah pusat dan daerah.

Terbaru, Polres Ogan Ilir mendapatkan laporan dan peringatan dari Command Center Polda Sumatera Selatan di mana terdapat dua titik api.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kabag Ops Polres Ogan Ilir Kompol Kusyanto beserta jajaran bergerak cepat untuk mendatangi titik api.

Baca juga: Peringatan Hari Buruh 1 Mei, Polres Ogan Ilir Siagakan Personel

Baca juga: Jumat Curhat Polres Ogan Ilir, Polsek Rantau Alai Lakukan Cara Baru Pendekatan ke Masyarakat

"Di lokasi titik api yang dimaksud, kami menemui para petani yang sedang membuka lahan agar jangan membakar hutan ataupun kebun karena dapat berdampak negatif bagi lingkungan sekitarnya," kata Kusyanto melalui keterangan tertulis, Senin (12/6/2023).

Perbuatan tersebut juga merupakan pelanggaran yang melawan hukum dan dapat dikenakan sanksi berupa ancaman hukum penjara paling lama 15 tahun dan denda sebesar Rp 5 miliar.

"Untuk itu, Polres Ogan Ilir dan Polsek jajaran gencar melaksanakan patroli dan mitigasi untuk mencegah karhutla serta membagikan Maklumat Kapolda Sumsel mengenai karhutla ini," terang Kusyanto.

Baca berita menarik lainnya di google news