ARSSI Sumsel Expo

Setiap Tahun 1 Juta WNI Berobat ke Luar Negeri, ARSSI Dukung Wujudkan Health Tourism Sumsel

Mayoritas pasien berobat ke luar negeri yakni medical check up, pembedahan by pass jantung, ginjal, liver, transplantasi paru, mata, laser katarak

Penulis: Hartati | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Hartati
Pembukaan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia (ARSSI) Sumsel Expo di Ballroom Soma, Jumat (9/6/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sumsel menargetkan menjadi tujuan wisata kesehatan bagi masyarakat di tingkat lokal, sebelum menuju nasional dan global.

Pariwisata kesehatan dinilai memiliki potensi besar perputaran uang karena setiap tahun 600 ribu hingga 1 juta Warga Negara Indonesia (WNI) berobat ke luar negeri yakni Malaysia, Singapura, Tiongkok dan Thailand yang menghabiskan uang 11,5 juta Dollar Amerika setiap tahunnya.

Mayoritas pasien berobat ke luar negeri yakni medical check up, pembedahan by pass jantung, ginjal, liver, transplantasi paru, mata, laser katarak dan lainnya.

Alasan masyarakat lebih memilih berobat ke luar negeri karena layanan rumah sakit daam negeri mengecewakan tingkat kesembuhan, ketida puasan mengenai biaya berobat, tidak percaya mutu berobat.

Sementara itu jika berobat ke luar negeri masyarakat percaya karena rumah sakit di sana memiliki fasilitas lengkap, mutu yang baik, ketersedian yang terintegrasi,
pusat wisata yang bisa dikunjungi saat berobat mudah dan terintegrasi dengan rumah sakit juga testimoni positif hasil berobat dari pasien.

"Berdasarkan survei kepuasan pelanggan 94 persen akan memilih ke RS di luar negeri untuk pengobatan selanjutnya dan 98 persen akan merekomendasikan RS tersebut ke orang lain," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dr Andi Saguni MA disela pembukaan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia (ARSSI) Sumsel Expo di Ballroom Soma, Jumat (9/6/2023).

Andi mengatakan banyak tantangan yang harus dibenahi untuk mewujudkan wisata kesehatan di tanah air sehingga dibutuhkan kolaborasi bersama oleh pemerintah, rumah sakit milik pemerintah juga rumah sakit swasta.

Paling tidak saat ini bisa menekan masyarkat berobat ke luar negeri dengan meningkatkan kepuasan, kepercayaan, dan promosi yang baik sehingga masyarakat percaya berobat di dalam negeri.

Ketua ARSSI Pusat drg. ling Ichsan Hanafi, MARS, MH mengatakan di tanah air ada total 1300 rumah sakit dan 64 persennya adalah RS swasta sehingga RS swasta juga bersama-sama meningkatkan kualitas layanan rumah sakit dan klinik agar masyarakat tidak harus keluar Sumsel dan ke luar negeri untuk berobat.

"Terimakasih pada rumah sakit dan sponsor yang telah ikut pameran dan mendukung menjadi sponsor kegiatan, mari bersama wujudkan Sumsel tourism health," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel mengatakan mewujudkan Sumsel Healt tourism tidak mudah namun harus dilakukan paling tidak masing-masing rumah sakit memiliki keunggulannya masing-masing sehingga masyarakat Sumsel yang akan berobat tidak perlu berobat ke luar Sumsel atau bahkan ke luar negeri. Cukup berobat di Sumsel saja.

Agar masyarakat percaya berobat di Palembang maka harus handal dan mampu bersaing dengan layanan serupa di negera lainnya sehingga akan memberikan dampak positif bagi pariwisata kesehatan di Sumsel.

"Pemerintah provinsi Sumsel sangat mendukung mewujudkan pariwisata kesehatan di Sumsel sehingga ayo bersama-sama semua pihak kita tingkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat berobat sehingga bisa menekan masyarakat berobat ke luar negeri," ujarnya saat membuka kegiatan Expo.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved