Bayi Dibuang di OKI
BREAKING NEWS: Bayi Berumur 2 Hari Dibuang di Teras Rumah Warga di OKI, Orangtua Tinggalkan Surat
Pertama kali ditemukan tubuh sang bayi dalam keadaan dibalut handuk dan memakai topi, sehingga hanya terlihat bagian wajahnya saja.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, OKI - Warga Dusun 4 Desa Bumi Agung, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dihebohkan dengan penemuan bayi di teras rumah.
Bayi malang ini diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya di teras rumah pasangan suami-istri bernama Jaimah dan Sahir.
Bayi berjenis kelamin perempuan ini diperkirakan baru berumur 2 hari.
Saat ditemukan, tubuhnya tergeletak dalam bak mandi bayi, berbalut handuk dan memakai topi, sedang menangis.
Bayi itu nampaknya sengaja dibuang oleh orangtua kandungnya, diduga karena tak sanggup merawat atau merasa malu hasil hubungan gelap.
Di lokasi ditemukan bayi itu juga ada selembar kertas berisi tulisan tangan.
Kata-katanya yakni "sebelumnya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu dan kami memberikan anak ini kepada kalian karena saya yakin bapak/ibu bisa menerima dengan sepenuh hati".
Kepala Desa Bumi Agung, M Saleh mengatakan bayi itu ditemukan sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, dan diduga memang sengaja dibuang.
"Sesuai informasi yang didapat, bayi itu ditemukan kemarin oleh pak Sahir sewaktu dia pulang dari sholat subuh di masjid,"
"Jadi dari kejauhan dia mendengar suara tangisan dari rumahnya. Saat didekati dia kaget ternyata ada bayi yang ditaruh di depan teras rumahnya," ujar Saleh dihubungi Jumat (9/6/2023) pagi.
Warga sekitar pun menjadi heboh dan banyak yang berdatangan untuk melihat bayi itu secara langsung.
"Setelah menemukan bayi, pemilik rumah segera menghubungi RT dan mulailah banyak berbondong-bondong mendatangi rumah tersebut," ujarnya.
Selanjutnya sekitar jam 06.30 WIB beberapa warga membawa bayi itu ke bidan desa untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya.
"Sesampainya di sana, bayi itu langsung diperiksa, dimandikan dan dibersihkan, sekitar jam tujuh saya datang bersama anggota Polsek Lempuing,"
"Di sana bidan menerangkan jika bayi dalam keadaan sehat, diperkirakan baru lahir sekitar dua hari, kemungkinan lahirnya di dukun kampung, karena terlihat dari cara memotong tali pusarnya," beber dia.
Saleh menambahkan, setelah selesai diperiksa maka bayi dibawa pulang ke rumah tempat ditemukan tadi.
Pihak desa maupun Polsek menyimpulkan kedepan yang merawat bayi itu adalah keluarga Sahir dan Jaimah.
"Sebenarnya banyak yang ingin mengadopsi bayi perempuan itu, tetapi karena pak Sahir yang diberikan mandat dari yang naruh anak itu atau orangtua bayi,"
"Karena memang sesuai dengan surat yang ditemukan bersama bayi itu yang bertuliskan memberikan anak ini kepada pemilik rumah dan mereka juga bersedia mengasuh bayi perempuan tersebut," tutur Saleh.
Secara kebetulan, menurut kades Jaimah dan Sahir ini hanya memiliki seorang anak laki-laki yang sedang kuliah.
Dimana anak tersebut informasinya diperoleh dari pemberian orang lain juga.
"Kebetulan bayi yang ditemukan ini berjenis kelamin perempuan. Maka keluarga pak Sahir senang dipercaya untuk mengasuh anak ini," sebutnya.
"Kami pemerintah desa dan Polsek juga akan membantu pak Sahir ini mengurus dokumen-dokumen sampai proses di pengadilan," tambahnya.
Saleh menambahkan, informasi dari masyarakat yang berada tepat di sebelah rumahnya, beberapa jam sebelum penemuan bayi sempat terdengar suara sepeda motor dan berhenti di sana.
"Memang ada tetangga pak Sahir ini yang mendengar suara motor sekitar jam satu malam. Tetapi itu semua masih akan dibuktikan. Kami akan meminta rekaman cctv yang terpasang di sekitar lokasi," tegas dia.
Sementara itu, Camat Lempuing Jamhari mengaku telah mendapat informasi penemuan bayi di Desa Bumi Agung.
"Tadi begitu dapat informasi saya langsung ke sana, sebenarnya bayi itu bukan ditemukan warga. Kayaknya memang sengaja ditaruh di rumah itu untuk dititipkan, karena ada surat," ujarnya.
Jamhari menyebut posisi bayi sekarang berada di rumah tempat ditemukannya dan dirawat oleh suami istri yang ada di rumah tersebut.
"Kalau untuk kondisi bayi dipastikan dalam keadaan sehat dan baik," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.