Seputar Islam

Niat dan Tata Cara Sholat Ghaib Lengkap untuk Laki-laki dan Perempuan

Artikel ini memuat bacaan niat dan cara melaksanakan sholat ghaib untuk jenazah laki-laki dan perempuan

Tribun Sumsel
Niat dan Tata Cara Sholat Ghaib Lengkap untuk Laki-laki dan Perempuan 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sholat ghaib merupakan ibadah yang ikerjakan untuk orang meninggal dengan keadaan jenazah yang tidak berada di depan orang yang sholat tersebut

Dengan kata lain, sholat ghaib adalah sholat jenazah dengan jenazah yang berjauhan dari orang yang ingin mensholatinya.

Tata cara pelaksanaan sholat ghoib sama dengan sholat jenazah pada umumnya, hanya berbeda di niatnya.

Bacaan Niat Sholat Ghoib

Terdapat perbedaan ketika membaca niat sholat ghaib untuk jenazah pria maupun wanita.

Berikut bacaan niat sholat ghaib untuk jenazah pria dan wanita:

  • Untuk jenazah pria:

Ushalli 'alaa haadzalmayyiti arba'a takbiraatin fardlal kifayaayati (makmuman/imaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat shalat atas mayit laki-laki ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala.

  • Untuk jenazah wanita:

Ushalli 'alaa haadzihilmayyitati arba'a takbiraatin fardlal kifayaayati (makmuman/imaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat shalat atas mayit perempuan ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala.

Sholat ini dilakukan sebanyak empat kali takbir dan bisa ditujukan untuk jenazah Muslim secara umum, jenazah tertentu, atau jenazah massal di suatu tempat.

Lalu bagaimana dengan waktu pelaksanaannya? Kapan waktu sholat ghoib untuk jenazah diperbolehkan?

Berikut Batas Waktu Sholat Ghoib yang diperbolehkan untuk menyolatkan jenazah menurut hadist Nabi:

Batas Waktu Sholat Ghoib

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى عَلَى قَبْرٍ بَعْدَ شَهْرٍ [رواه البيهقى].

Dari Ibnu Abbas (diriwayatkan), sesungguhnya Nabi saw pernah shalat atas suatu kubur setelah satu bulan [HR. al-Baihaqi].

عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أُمَّ سَعْدٍ مَاتَتْ وَالنَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَائِبٌ فَلَمَّا قَدِمَ صَلَّى عَلَيْهَا وَقَدْ مَضَى لِذَلِكَ شَهْرٌ [رواه الترمذى].

Dari Said bin Musayyab (diriwaytkan), bahwa Ummu Sa’d meninggal sementara Nabi saw tidak ada (di Madinah), maka ketika telah kembali datang beliau menshalatkan atasnya, padahal sudah berlalu satu bulan (dari kematiannya) [HR. at-Tirmdizi].

عَنِ الشَّعْبِىِّ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى عَلَى قَبْرٍ بَعْدَ مَا دُفِنَ فَكَبَّرَ عَلَيْهِ أَرْبَعًا [رواه مسلم].

Dari asy-Sya’bi (diriwayatkan), sesungguhnya Rasulullah saw pernah shalat atas suatu kubur setelah dikubur, lalu beliau takbir empat kali [HR. Muslim].

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى عَلَى قَبْرٍ بَعْدَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ [رواه البيهقى].

Dari Abu Hurairah (diriwayatkan), sesungguhnya Nabi saw pernah shalat atas suatu kubur sesudah tiga hari kemudian [HR. al-Baihaqi].

Dari hadist-hadist di atas dapat diketahui bahwa shalat ghoib atau sholat jenazah bisa dilakukan hingga satu bulan setelah jenazah dikuburkan atau setelah orang meninggal dunia.

Tata Cara Shalat Ghaib

Masih dari Risalah Tuntutan Shalat Lengkap, inilah tata cara shalat ghaib:

1. Setelah takbir pertama (takbiratul ihram) yakni mengucapkan "Allahu Akbar" bersamaan dengan niat sambil meletakkan tangan, kanan di atas tangan kiri di atas perut.

Kemudian membaca surat Fatihah, tidak membaca surat yang lain.

2. Setelah takbir kedua, yang dibaca adalah shalawat atas Nabi minimal shalawat pendek.

3. Setelah takbir ketiga, yang dibaca adalah doa untuk jenazah.

Doa yang dibaca biasanya ialah doa singkat yang berbunyi:

Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu'an-hu

Artinya: Ya Allah, ampuniah dia, rahmatilah ia, sejahterakan dia, dan maafkanlah dia.

4. Selesai takbir keempat, membaca doa sebagai berikut:

Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu.

Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim

Artinya: YAllah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Lngkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.

5. Kemudian selesai dengan memberi salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri

Baca juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Jumat Sebagai Makmum, Lengkap Mudah Dipahami

Baca juga: Arti Uzur, Udzur Syari & Penjelasannya, Istilah Halangan Beribadah Sholat, Puasa, hingga Rukun Haji

Baca juga: Bacaan Bilal Sholat Jumat, Adzan, Tarqiyah dan Sholawat Lengkap Arab dan Artinya, Unduh Bentuk PDF

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved