Berita Viral

Viral Curhat Mahasiswi Lulusan Terbaik PGSD Sakit Hati Disinggung Soal Wali Wisuda, Ortu Meninggal

Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK) viral meluapkan sakit hati yang dialaminya oleh Wakil Rektor (WR) 1.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Betanews
Sosok Annisya Qona'ah, mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK) viral meluapkan sakit hati yang dialaminya oleh Wakil Rektor (WR) 1 usai wisuda, Selasa (30/5/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Annisya Qona'ah, mahasiswi lulusan terbaik Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK) viral di media sosial meluapkan sakit hatinya, Selasa (30/5/2023).

Curhatan mahasiswi ini tengah beredar dimedia sosial salah satunya Youtube Betanews.

Dalam video tersebut Annisya Qona'ah mengaku sakit hati usai disinggung diduga Wakil Rektor (WR) 1 mengenai wali wisuda yang diwakilkan oleh sang kakak, bukan orang tuanya.

Annisya mengaku walinya diwakilkan oleh sang kakak karena kedua orang tuanya telah meninggal dunia.

Namun dirinya mengaku syok dan tak menyangka mendengar pernyataan WR 1 yang terlalu berani meski tak lagi memiliki orang tua.

Diceritakan Annisya kejadian ini berawal saat gladi wisudawan, ia bertemu dengan WR 1.

"Waktu gladi wisudawan terbaik disuruh ke depan, buk rektor tanya PGSD berangkat, saya jawab 'iya buk saya'," jelas Annisya.

Baca juga: Viral Penjual Ayam Temukan Dompet di Jalan Langsung Kembalikan, Tolak Kembalian dari Pemilik

Pertemuannya dengan WR 1 tersebut merupakan kali pertama.

Namun perlakuan didapatnya ini, tak lepas dari puisi yang dibacanya dan sempat viral. 

Saat itu ia membacakan puisi mengkritisi Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK), Siti Masfuah yang dipecat.

"Terus waktu turun dari panggung beliau nyamperin saya beliau nanya 'kamu baca puisi lagi apa gak' saya kan bingung 'ya saya jawab loh enggak buk'," bebernya.

Mahasiswi terbaik PGSD UMK viral
Mahasiswi terbaik PGSD UMK viral

Perbincangan berlanjut hingga akhirnya WR 1 menanyakan wali yang hadir mendampingi Annisya.

Annisya menjawab bahwa dirinya hadir ditemani oleh sang kakak karena orang tuanya telah tiada.

Mendengar itu, WR 1 ini bukannya prihatin, dirinya justru terlalu berani kepada mahasiswi tersebut.

"Saya syok dengan kejadian ini karena baru pertama kali ketemu langsung mengalami kejadian ini," jelasnya.

Baca juga: Viral Kades Karangasem Terekam CCTV Diduga Lakukan Aksi Gendam di Toko Skincare, Kini Ditangkap

"Dia bilang 'kamu siapa yang nyuruh baca puisi', saya jawab 'loh gak ada yang suruh buk saya sendiri' dia langsung bilang mahasiswa yang tidak mengerti apa-apa, terus beliau tanya lagi 'besok yang datang siapa?, saya jawab 'kakak, orang tua saya sudah meninggal buk' dijawab lagi 'ora due wong tua re, wani-wani ne'. Kedua orang tua saya memang sudah meninggal semua, perkataan itu yang buat saya sakit itu di depan semua mahasiswa terbaik," beber Annisya.

Lebih lanjut, Annisya mengaku setelah mendengar pernyataan itu dirinya terkejut dan hanya terdiam karena tak menyangka mendengar pernyataan itu dari WR 1 didepan mahasiswa terbaik lainnya.

"Saya diam saja, soalnya itu di depan teman-teman yang lain nanti takutnya berkepanjangan," terangnya.

"Setelah kejadian ini saya cerita ke mbak saya responnya gini 'loh masa kayak gitu, dia gak percaya padahal kan atasan," sambungnya.

Baca juga: Viral Kisah Sandi Nur Rohmat Pegawai Alfamart Penyandang Disabilitas Semangat Kerja Tuai Dukungan

Tak hanya itu saja, selain mendapatkan intimidasi, kata Annisya, dia juga mengaku mendapatkan ancaman dengan menyebut intel.

Sebab, ia ditanya alamat rumah dan diminta agar tidak membuat keributan di acara wisuda yang digelar saat itu.

"Sebelum pergi beliau (rektor) bilang 'awas ya kalau kamu buat keributan disitu ada intel-intel saya undang intel itu'" jelasnya.

Atas kejadian yang dialaminya ini, Annisya tak menyangka dan sangat disayangkan karena sosok yang menjadi panutan namun bisa melontarkan pernyataan kasar kepada mahasiswanya.

"Yang disayangkan itu karena beliau kan salah satu panutan, kok di depan mahasiswanya bicara agak kasar ya kurang enak didengar," terangnya.

Untuk itu, ia berharap kejadian yang dialaminya dan bentuk kekerasan verbal tak terjadi lagi di UMK.

Perilaku dosen seyogyanya bisa jadi panutan bagi mahasiswa dan masyarakat luas.

"Saya berharap lebih baik jadi contoh yang baik saja buat kita, terutama perkataan." pungkasnya.

Pernah Baca Puisi Viral

Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK), Siti Masfuah, dipecat oleh Yayasan Pembina UMK. Pemecatan tersebut ditengarai karena Masfuah menyelenggarakan KKL pada awal Februari lalu sedangkan pihak rektorat tidak mengeluarkan izin atas kegiatan tersebut.

Kuasa Hukum Masfuah, Wiyono, mengatakan, pemecatan kliennya dinilai tidak sesuai dengan prosedur. Sebab, jika sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja harusnya ada surat peringatan atau SP 1, SP 2, dan SP 3 kepada kliennya.

“Setelah kami konfirmasi ternyata menyampaikan hanya tidak pernah memberikan itu (SP) dengan alasan sudah memberikan surat panggilan binaan selama 5 kali. Tapi setelah kami konfirmasi ternyata baru satu kali panggilan itu,” kata Wiyono.

Wiyono menjelaskan, perihal pemanggilan untuk binaan tersebut harusnya ada risalah. Pada kenyataannya risalah tersebut tidak ada tanda tangan dari Masfuah.

“Mulai dari proses paling kecil saja dia tidak (sesuai) prosedur,” kata Wiyono.

Pemecatan Masfuah sebagai dosen sekaligus Ketua Prodi PGSD UMK itu menuai kritik dari sejumlah mahasiswa dan dosen.

Posisi Masfuah sebagai dosen tetap dinilai memiliki banyak kiprah dan prestasi di bidang akademik.

Di antara mahasiswa yang menyampaikan kritik atas pemecatan Masfuah yakni Annisya’ Qonaah saat wisuda FKIP pada Selasa 9 Mei 2023.

Annisya menyampaikan kritiknya melalui puisi saat mewakili mahasiswa dalam sambutan wisuda fakultas.

Kritiknya itu lantaran dia menilai Masfuah merupakan dosen yang dicintai mahasiswanya.

 

Baca berita lainnya di Google News

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved