Kisah Mbah Karto, Petani Jadi Calon Haji Tertua di Sumsel, Usia 105 Tahun Siap Pergi ke Tanah Suci

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Karto Yitno Ahmad Sadiyo atau yang sering disapa Mbah Karto menjadi calon jemaah haji tertua dari Sumatera Selatan (Sumsel) di tahun 2023.

Mbah Karto adalah seorang petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur yang usianya kini sudah menginjak 105 tahun.

Meski tak muda lagi, Mbah Karto merasa dirinya sehat dan siap untuk berangkat ke tanah suci seperti yang selama ini menjadi impiannya.

"Bisa naik haji diusia saat ini tentu senang, bahagia. Yang urus haji saya anak-anak, karena saya uda tua," kata Mbah Karto saat diwawancarai di Aula Asrama Haji Palembang, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Tauke Sawit Tewas Dirampok di Pulau Rimau Banyuasin, Istri Karim Muncul Ungkap Fakta Sang Suami

Mbah Karto bahkan masih bisa berjalan dengan kedua kakinya tanpa alat bantu ataupun kursi roda.

Hanya saja Mbah Karto terkendala pada pendegaran karena usia sudah tua.

Sehingga saat berbicara dengannya, orang-orang harus mendekat ke telinganya.

Mbah Karto mendaftar haji pada 2014 yang uangnya didapat dari hasil tani.

Seharusnya Mbah Karto berangkat haji pada 2020. Namun karena pandemi jadi tertunda dan baru tahun ini berangkat.

Menurut Mbah Karto, ia bisa sehat sampai sekarang karena kehendak Allah. Selain itu Mbah Karto sangat menjaga pola makan dan kesehatannya seperti tidak merokok, menghindari makanan berminyak dan lebih suka makan yang direbus ataupun dibakar.

Sementara Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah OKU Timur Husni menambahkan, bahwa berdasarkan cerita keluarganya Mbah Karto kalau salat tahajud mandi dulu.

"Mungkin itu salah satu rahasia tetap sehat. Selain itu makannya menghindari yang berminyak, dan lebih suka makan yang rebusan ataupun yang dibakar," ungkapnya

Sedangkan terkait jemaah calon haji asal OKU Timur ada 943 yang terdaftar. Namun yang melakukan pelunasan sebanyak 880 jemaah.

"Jadi kita terbagi tiga kloter di kloter pertama, ketiga dan sisanya di kloter kelima. Untuk kloter satu ini total 355 jemaah," katanya