Berita Viral

Viral Fahrizal Juru Parkir di Ciamis Maju jadi Caleg, Termotivasi Perjuangkan Kaum Bawah: Nekat Saja

Viral di media sosial kisah seorang tukang parkir di Ciamis yang nekat jadi caleg hanya dengan modal nekat.....

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/berita_gosip
Viral Tukang Parkir di Ciamis Jadi Caleg, Akui Maju dengan Modal Nekat 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial kisah seorang juru parkir di Ciamis mencalonkan diri sebagai calon legislatif.

Juru parkir itu bernama Fahrizal Rismawan maju menjadi caleg di Dapil Ciamis 1, dilansir dari akun instagram @beerita_gosip, Selasa (23/5/2023).

Ia mengaku maju sebagai caleg dengan modal nekat.

"Ya modal nekat saja, mudah-mudahan," katanya.

Motivasi dirinya maju caleg untuk memperjuangkan kalangan bawah.

"Motivasi saya ingin maju untuk memperjuangkan kaum bawah. Saya sudah pernah merasakan," ungkapnya.

Baca juga: Profil Salma Salsabil Pemenang Indonesia Idol 2023, Sempat Empat Kali Gagal Berkompetisi

Fahrizal Rismawan alias Rizal (41) saat menjalani profesinya sebagai tukang parkir di halaman sebuah kantor di Jalan Ahmad Yani Ciamis, Rabu (17/5/2023) siang
Fahrizal Rismawan alias Rizal (41) saat menjalani profesinya sebagai tukang parkir di halaman sebuah kantor di Jalan Ahmad Yani Ciamis, Rabu (17/5/2023) siang (TRIBUNJABAR.ID/ANDRI M DANI)

 

Baca juga: Viral Wanita Pengemudi Mobil Marah-marah setelah Diduga Senggol Motor Ibu Hamil : Mana Saya Tahu

Baca juga: Profil Sosok Eeng Saptahadi yang Meninggal Dunia, Aktor Lawas Jadi Raja Pemeran Antagonis Indonesia

Fakhrizal pun mengaku telah menyiapkan strategi dan dana untuk kampanye agar meraih simpati masyarakat.

Dana tersebut berasal dari tabungan menyisihkan dari parkir selama ini.

Meski terbatas, dana kampanye yang jumlahnya hanya jutaan itu cukup untuk membuat stiker dan alat peraga kampanye lainnya.

Ia juga membuat kopi dan rokok sebagai bekal untuk silaturahmi.

"Kalau sudah ditetapkan jadi caleg, cara kampanye saya mungkin bersama dari yang lain tidak akan mengumpulkan orang.

Intinya silaturahmi dengan pedagang, tukang ojek, parkir, ke relasi-relasi seperjuangan lainnya," ucap ayah tiga anak ini.

Fakhrizal mengaku keinginannnya nyaleg datang dari diri sendiri, tidak ada paksaan orang lain.

Keluarga dan temannya pun mendukung Fakhrizal nyaleg.

Fakhrizal sudah menjadi tukang parkir selama 8 tahun.

Akan tetapi penghasilannya menjadi tukang parkir tidak menentu, tergantung banyaknya kendaraan parkir.

Namun rata-rata ia membawa pulang Rp 100 ribu per hari.

Uang itu ia pakai untuk keperluan keluarga dan sebagian ia tabung sebagai jaga-jaga apabila ada keperluan mendadak, salah satunya untuk nyaleg.

"Kalau pagi sampai sore jaga parkir di depan bank. Kalau sore sampai malam di depan mini market," kata Fakhrizal.

"Kalau terpilih sangat bersyukur Alhamdulillah. Tentunya saya tidak akan mengkhianati kepercayaan pemilih, sekuat tenaga akan berusaha untuk memberikan manfaat untuk masyarakat, terutama kaum termarjinalkan (bawah)," pungkasnya.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ramai menberikan komentar.

Tak sedikit yang menaggapi niat dari sang tukang parkir.

"kasian pak tabunganmu terbuang sia".

"Modal nekat akan kalah sama MODAL SERANGAN JAFAR 200RB".

"Parpolnya kekurangan kandidat kayaknya. Kayaknya ya".

"Dunia politik jarang yg bersih... Iman harus bnr2 kuat... Terkadang iman dan tekat kuat namun lingkungan politik dan perintah atasan yg memaksA kita belok dr niat awal kita... Smoga jika bnr terpilih,si bpk bisa amanah... Jika gak kuat amanah cara 1 1 nya mengundurkan diri...".

"Biasa tumbal buat menuhin slot" ungkap beberapa netizen.

Fahrizal Rismawan (41), bacaleg PKB Ciamis untuk Dapil Ciamis 1 yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang parkir di kompleks sebuah minimarket di Jalan A Yani, Ciamis.
Fahrizal Rismawan (41), bacaleg PKB Ciamis untuk Dapil Ciamis 1 yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang parkir di kompleks sebuah minimarket di Jalan A Yani, Ciamis. (Tribun Jabar)

Sementara itu diketahui jika Rizal sudah 8 tahun menjadi tukang parkir di halaman bank yang berlokasi tidak jauh dari kediamannya di Jalan Wahid Hasyim, persimpangan Ponyo Jalan A Yani Ciamis tersebut.

"Jadi tukang parkir di sini sudah sejak 8 tahun lalu , sejak kantor bank ini berdiri," imbuh Kang Rizal.

Setelah 8 tahun jadi tukang parkir, Kang Rizal ingin merubah nasib mengadu untung.

Pada bulan April lalu, ketika ada kesempatan untuk menjadi bacaleg. Ia pun menekatkan diri mendatangi kantor DPC PKB di raya Ciamis-Banjar blok Zam Zam Bojongsari Cijantung.

"Niatnya mau daftar jadi caleg. Ternyata diterima. Kemudian saya persiapkan berbagai persyaratan," katanya.

Untuk persiapan berbagai persyaratan menjadi bacaleg tersebut Kang Rizal mengeluarkan uang sendiri sebesar Rp 3 juta.

"Semuanya diambil dari uang tabungan. Nggak ada yang bantu," ujarnya.

Menurut Kang Rizal, ia memilih menjadi bacaleg PKB karena keluarganya memang berasal dari NU.

Tempat tinggal keluarganya secara turun temurun berada di Jalan KH Wahid Hasyim yang oleh warga setempat disebut juga Jalan Majelis.

Secara administrasi masuk lingkungan Panoongan RT 03 RW 14 Kelurahan Ciamis.

Rizal meyakini, dari ratusan bacaleg yang sudah terdaftar di KPU Ciamis, hanya dialah satu-satunya bacaleg yang berprofesi sebagai tukang parkir.

Mudah-mudahan dalam tahapan berikutnya, Rizal berharap bisa ditetapkan jadi caleg.

"Kesono, mudah-mudahan terpilih jadi anggota dewan. Kalau Allah berkehendak, apapun bisa terjadi," ujarnya optimis.

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved