Berita Selebriti

Konser Slank di Semarang Ricuh hingga Diwarnai Gas Air Mata, Kaka Sampai Berhenti Bernyanyi

Kerusuhan ini membuat Slank terpaksa menghentikan konser untuk sementara, lantaran gas air mata terasa sampai ke dalam stadion.

Editor: Weni Wahyuny
(TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN)
Slank tampil dalam Malam Resepsi Hari Jadi ke-476 Kota Semarang, di Stadion Diponegoro, Minggu (21/5/2023). Konser Slank diwarnai kericuhan hingga diwarnai gas air mata 

Tiga Hari Sebelum Slank Manggung, 10 Ribu Tiket Konser Slank untuk Masyarakat umum Sudah Full

Mengutip TribunJateng.com, tiga hari sebelum konser Slank di gelar di Semarang, tiket konser Slank untuk masyarakat umum sudah habis.

Pada laman pendaftaran online melalui https://tiketslank.semarangkota.go.id/, tiket untuk masyarakat sudah penuh.

Tinggal tersisa tiket untuk pegawai ASN dan non ASN Pemerintah Kota Semarang.

Saat itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memohon maaf kepada masyarakat yang tidak mendapatkan tiket. Pasalnya, kapasitas memang dibatasi hanya 10 ribu orang.

Bagi masyarakat yang tidak mendapatkan tiket, tidak perlu khawatir.

Wali Kota yang akarab disapa Mbak ini memberikan janji Pemerintah Kota Semarang menyiarkan secara live streaming agar bisa disaksikan seluruh masyarakat.

"Kami mohon maaf karena kapasitas terbatas. Kami direkomendasikan hanya 10 ribu. Sudah dirapatkan dengan dinas terkait, TNI, dan Polri," ungkap Ita, sapaannya, Kamis (18/5/2023).

Diakuinya, penggemar Slank memang sangat banyak. Tidak dipungkiri jika tiket langsung ludes.

"Slank memang penggemarnya banyak. Makanya, caranya online. Kalau manual tidak mungkin," ujarnya.

Ita memaparkan, konser Slank awalnya akan diselenggarakan di Lapangan Garnisun. Karena basisnya cukup banyak, konser akhirnya diselenggarakan di Stadion Diponegoro.

Artinya, ada pembatasan agar tidak sampai berdesak-desakan.

"Awalnya di Lapangan Garnisun. Kami komunikasi dengan Pak Dandim, tidak memungkinkan. Kemudian, saya mengusulkan apakah bisa di Stadion Diponegoro. Artinya, ada pembatasan. Kalau tidak dibatasi crowded," paparnya.

Ita mengatakan, kapasitas hanya 10 ribu orang. Tiket didapatkan melalui online. Masyarakat akan mendapat gelang sebagai tanda tiket.

"Sudah ditata tempatnya. Diharapkan, masyarakat tertib," ucapnya. (eyf)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved