Air Tak Mengalir, Warga Lubuklinggau Tolak Bayar Tagihan, PDAM Tirta Bukit Sulap Janji Perbaiki

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan mengeluhkan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Sulap sering tak mengalir.

Setelah diprotes, petugas PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuklinggau akhirnya datang langsung meninjau lokasi keluhan masyarakat.

Petugas PDAM memantau langsung pipa-pipa di Komplek Perumahan Permata Permai Residence di Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II yang airnya sering tak mengalir.

Baca juga: Sosok Letkol ZK, Perwira TNI Diduga Aniaya Anak 11 Tahun di Palembang, Ketua RT: Dia Arogan

Sebab di perumahan ini, semenjak jaringan PDAM dipasang, air jarang sekali mengalir.

Bahkan jaringan PDAM seolah hanya pelengkap sampai ke rumah warga.

Direktur PDAM Titra Bukit Sulap, Hadi Purwanto turun langsung dan melihat kondisi pipa PDAM yang terpasang.

"Tadi sudah kita kita lihat prosesnya karena kondisi tekanan airnya yang memang kecil," kata Hadi pada wartawan, Jumat (19/5/2023).

Hadi pun memaklumi keluhan masyarakat, akibat air tak mengalir di perumahan tersebut hampir semua warga tidak ada lagi yang mau membayar tagihan PDAM.

"Nanti masalah tagihan itu ada mekanismenya langsung, yang pasti kita carikan dulu solusinya supaya air ini bisa mengalir ke rumah warga," ujarnya.

Hadi pun menegaskan akan memerintahkan anak buahnya untuk memperbesar jaringan pipa yang terpasang, karena ia menilai pipa yang terpasang suplainya tidak memadai.

"Untuk suplainya tidak mencukupi, kita akan carikan solusinya dengan membuat saluran baru dari perumahan sebelahnya, dengan dua saluran baru tersebut ketika sudah terpasang, saya rasa airnya baru lancar," ungkapnya.

Hadi juga menyampaikan bahwa permasalahan PDAM di Kota Lubuklinggau menggunakan sistem suplai tekanan, dalam artian distribusi di wilayah terendah baru kemudian wilayah yang lebih tinggi.

"Kita ini ada beberapa intake untuk wilayah Utara ini menggunakan suplai dari Batu Urip, mekanisme sistem tekanan dari yang terendah, nanti kita upayakan disini selalu hidup," ujarnya. (Joy)