Berita Nasional

Jarak 1 Meter, Aldi Aprianto Posisi Diam Tertembak Briptu MK di Acara Dangdutan, Bilang Ayo Bangun

Sosok Aldi Aprianto (19) pemuda yang tewas tertembak saat nonton dangdut di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo Gunung Kidul, Yogjakarta, Min

|
Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)
Lokasi tewasnya seorang pemuda di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dia diduga ditembak polisi saat acara musik elekton. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok Aldi Aprianto (19) pemuda yang tewas tertembak saat nonton dangdut di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo Gunung Kidul, Yogjakarta, Minggu malam (14/5).

Pelakunya yakni Briptu MK polisi yang tengah bertugas menjaga keamanan acara kala itu panggung hiburan tersebut.

Aldi tewas dengan luka di leher bagian bawah tembus sampai ke dada akibat tembakan laras panjang dari jarak dekat.

Adapun hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti apakan tindakan Briptu MK disengaja atau sebuah kelalaian.

Melansir dari Kompas.com, Senin (15/5/2023) Aldi Aprianto merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Ngatiyo (56) dan Sutarmi (50).

Ketka tertembak, Aldi sempat dibawa menuju ke puskesmas dengan menggunakan ambulans  dengan kondisi tak sadar diterukan ke RSUD Wonosari.

Sayangnya nyawa tak terselamatkan lagi dan dinyatakan sudah meninggal dunia.

Aldi semasa hidupnya di mata warga sekitar merupakan pemuda yang baik.

Dan sosoknya dikenal sebagai pemuda yang pendiam, dimana dalam acara tersebut Aldi bertugas sebagai panitia.

Awalnya Dikira Korban Kaget

Sesaat peristiwa penembakan, korban sempat dibangunkan oleh anggota polisi tersebut.

"(Oknum polisi yang diduga menembak) sempat muni (bilang) ayo bangun tangi," kata salah seorang warga, Derry Saputra (29) saat ditemui Padukuhan Wuni RT 23 RW 7, Senin (15/5/2023).

Saat itu, warga sempat menduga korban mengalami kaget dan sempat dibiarkan selama beberapa menit.

Namun karena kondisi lemas, akhirnya korban ditolong oleh warga.

"(Terdengar suara) ayo bangun, otomatis teman-teman berpikir berarti enggak apa-apa kurang lebih 10 menit saya angkat lalu bawa ke Puskesmas Rongkop," kata Derry.

Derry menceritakan, saat dirinya menyetir mobil membawa korban ke Puskesmas Rongkop, Aldi sempat mengerang kesakitan.

"Korban masih sempat mengerang 'argghh'," kata Derry.

Sesampainya di Puskesmas Rongkop, korban dioper menggunakan ambulans dibawa ke RSUD Wonosari.

Saat itu dirinya membawa keluarga korban mengikuti dari belakang.

"Setelah ambulans sampai (di RSUD Wonosari) saya juga datang. Saya tanya ke dokter (RSUD Wonosari) katanya sudah tidak bisa tertolong," kata dia.

Sepupu korban, Totok Wahyudi mengatakan korban kala itu hanya duduk diam tiba tiba terkena tembakan.

"Waktu acara dia tidak ikut joget juga. Dan setelah rusuh dia duduk di depan panggung. Di box sound. Duduk diam enggak tahunya kena tembakan itu," kata Totok.

Warga Sesalkan Kenapa Bawa Senjata

Warga menyayangkan polisi membawa senjata laras panjang saat mengamankan panggung hiburan bersih Telaga Tekik, di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Minggu (14/5/2023) malam.

Akibat dari kejadian  ini, seorang warga bernama Aldi Aprianto (19) tewas dengan luka di leher bagian bawah tembus sampai dada bawah.

"Yang disayangkan acara kecil bawa senjata bawa pelor," kata Dukuh Wuni David Nurvianto (24) saat ditemui di rumah duka Padukuhan Wuni RT 23 RW 7, Senin (15/5/2023).

"Kalau untuk jenisnya saya enggak tahu. Tetapi itu kelihatannya laras panjang," kata dia.

Dikatakannya, saat itu dirinya berada di lokasi dan berada di atas panggung. Meski ada kericuhan, korban saat itu hanya duduk diam.

Sebab, sesuai dengan kesepakatan, pengamanan dilakukan Polri dan TNI.

Posisi saat itu, seorang polisi berada di atas panggung. Jarak antara korban dengan polisi yang berdiri di atas panggung hanya dekat.

Tiba-tiba terjadi suara letusan. Korban terkapar dengan darah yang mengucur deras. "Jaraknya tidak ada 1 meter, (saat kericuhan) dia (korban) cuma duduk diam," kata David.

Bripka MK Ditahan

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri memastikan pelaku penembakan bernama Briptu MK, anggota Polsek Girisubo, sudah ditahan.

Briptu MK merupakan pelaku penembakan terhadap Aldi Aprianto (19) saat acara hiburan di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (14/5/2023) malam.

"Untuk proses hukum sudah kita lakukan baik proses secara eksternal maupun internal. Nanti proses hukum yang menangani semua Polda," kata Edy ditemui seusai pemakaman korban Senin (15/5/2023).

"Nanti biar penyidik yang menyampaikan," kata dia.

Disinggung mengenai penahanan, Edy mengatakan Briptu MK yang merupakan anggota Polsek Girisubo sudah ditahan di Mapolda DI Yogyakarta.

"Sudah ditahan di Polda, dari semalam," kata dia.

Untuk senjata sudah diamankan di Mapolda. Termasuk nantinya juga akan dilakukan olah TKP. "Pasti (olah TKP)," kata dia.

Pihaknya menyampaikan duka cita kepada keluarga korban.

"Saya ikut berduka, kepada korban, kepada keluarga korban," kata dia.

Kronologi Kejadian

Video detik-detik tertembaknya pemuda karang taruna ini viral di media sosial dan menghebohkan masyarakat

Peristiwa ini terjadi di saat sejumlah penonton acara dangdut sedang ribut di depan panggung di Kelurahan Nglindur, wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta.

Sementara itu tampak beberapa oknum TNI dan polisi di atas panggung. Oknum polisi teramati membawa senjata laras panjang.

Yang mengejutkan, seorang oknum polisi berjongkok dan melepas tembakan ke arah bawah. Mendengar suara tembakan, warga langsung berteriak kaget.

Nahasnya tembakan oknum polisi mengenai anggota karang taruna yang bernama Aldi, berusia 20 tahun hingga membuat meninggal

Belum ada keterangan pasti, apakah ada unsur kesengajaan dalam insiden penembakan ini.

Dalam video berikutnya tampak warga langsung naik ke panggung dan mengeroyok oknum polisi yang melepaskan tembakan tersebut.

Sementara informasi teranyar polisi yang diduga melakukan penembakan telah dibawa ke Polres Gunungkidul.

"Yang jelas, kami pergi ke sana untuk mencari keadilan. Katanya oknum polisi ini sudah diamankan." kata Davi

(*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved