Berita Nasional

Inilah Senjata yang Digunakan Briptu MK Amankan Konser Dangdut Malah Tembak Warga Gunungkidul

Inilah jenis senjata  yang digunakan oleh Briptu MK saat mengamankan pertunjukan musik dangdut di Gunungkidul namun malah menembak seorang warga.

Pindad.com/Instagram @terang_media
Senjata SS1-V1 yang Digunakan Briptu MK Amankan Konser Dangdut Malah Tembak Warga Gunungkidul 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah jenis senjata  yang digunakan oleh Briptu MK saat mengamankan pertunjukan musik dangdut di Gunungkidul namun malah menembak seorang warga.

Senjata tersebut adalah adalah jenis SS1-V1 diungkap  Direskrimsus Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kombes Pol Nur Edi

"Senjata yang digunakan adalah SS1-V1," ujar Kombes Pol Nur Edi, Senin (15/5/2023) dilansir Kompas.com .

Pihaknya masih akan mendalami terkait standar operasional prosedur (SOP) pengamanan dengan menggunakan laras panjang.

Baca juga: Briptu MK Resmi Jadi Tersangka Gegara Tembak Warga di Gunungkidul, Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Senjata ss1 v1
Senjata ss1 v1

"Terkait SOP (pengamanan) itu nanti akan didalami oleh internal atau propam," kata dia.

"Penyidikan, kita fokus bahwasannya kelalaiannya mengakibatkan korban MD," katanya.

Sementara itu Kabid Propam Polda DIY, Kombes Pol Haryanto menjelaskan, untuk pelanggaran kode etik yang dilakukan Briptu MK sanksi terberat adalah pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

"Kode etik itu sanksi yang terberat maksimal adalah PTDH. Kemudian dengan masalah pengamanan penggunaan senpi akan kita dalami sesuai dengan Perkap No.1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dan Tindakan Kepolisian," kata dia.

Sebelumnya, Polda DIY menetapkan Briptu MK sebagai tersangka penembakan yang mengakibatkan seorang pemuda bernama Aldi Aprianto (24) meninggal dunia.

"Adapun proses penyidikan yang saat ini sedang dilakukan bahwasanya penyidik Polda DIY telah menetapkan satu orang tersangka yang bernama Briptu MK," kata Direskrimmum Polda DIY, Nur Edi saat ditemui di Polda DIY, Senin (15/5/2023).

Edi mengatakan MK merupakan anggota Polsek Girisubo yang beralamatkan di Condongcatur, Depok, Sleman, DIY.

Briptu MK disangkakan dengan pasal 359 KUHP karena kesalahannya atau kelalaiannya mengakibatkan seorang meninggal dunia.

Suasana rumah korban penembakan di Pedukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, Senin (15/05/2023). Korban bernama Aldi Aprianto (20) meninggal dunia usai tertembak, diduga dari petugas kepolisian pada Minggu (14/5/2023) malam. Direskrimum Polda DIY (tengah) saat memberikan keterangan pers, Senin (15/5/2023)
Suasana rumah korban penembakan di Pedukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, Senin (15/05/2023). Korban bernama Aldi Aprianto (20) meninggal dunia usai tertembak, diduga dari petugas kepolisian pada Minggu (14/5/2023) malam. Direskrimum Polda DIY (tengah) saat memberikan keterangan pers, Senin (15/5/2023) (Istimewa - KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO)

Dilansir laman resmi Pindad, senapan serbu SS1 V1 merupakan senapan serbu pertama yang diadopsi langsung dari FN FNC.

“Senapan ini memiliki berat kosong 4.02 kg dan berat isi 4.38 kg. Dengan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm,” demikian tertulis dalam keterangan tentang SS1 V1 di laman Pindad.

Senapan serbu SS-1 V1 disebut dapat menembak dengan sangat akurat hingga jarak 400 meter. Mobilitas dalam penggunaan SS1 dapat semakin mudah dengan popor yang dapat dilipat.

Berikut spesifikasi senapan serbu SS1 V1 buatan Pindad

- Panjang: Total panjang 997 mm, Popor dilipat: 753 mm

- Laras: Panjang: 449 mm Rifling: 6 alur, putaran RH 177,8 mm (7 ")

- Berat: Dengan magasin kosong: 4,06 kg, dengan magasin penuh (30 putaran): 4,42 kg

- Jangkauan efektif: 400 m

- Laju tembakan: Siklus: 720 - 760 rpm, tembakan otomatis efektif: 120 - 200 rpm, tembakan tunggal efektif: 60 rpm

Amunisi: Kartrid bola biasa MU5-Tj atau SS 109, kartrid kosong MU5-H, kartrid untuk peluncuran granat

Briptu MK Tembak Warga Gunungkidul Sudah Diperingati Senjata Terisi Namun Tak Dicek & Dikunci

Briptu MK yang jadi tersangka penembakan warga Gunungkidul ternyata sudah diberitahu soal senjata yang dipegangnya telah terisi, namun ternyata tidak disek kembali olehnya.

Hal tersebut diceritakan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Nur Edi.

Seperti diketahui, seorang remaja tertembak saat menonton konser musik di Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (14/5/2023) pukul 23.00 WIB.

Korban Aldi Aprianto (24) akhirnya meninggal dunia dalam kejadian ini

"Kronologis kejadiannya pada hari Minggu tanggal 14 Mei 2023 sekitar pukul 23.00 tersangka bersama teman-temannya melakukan pengamanan orkes musik dangdut dalam rangka bersih dusun," kata Nur, pada Senin (15/5/2023) dilansir Kompas.com .

Baca juga: Briptu MK Resmi Jadi Tersangka Gegara Tembak Warga di Gunungkidul, Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Penjelasan Polda Yogyakarta Usai Ada Warga Diduga Tertembak Senjata Oknum Polisi Saat Hiburan Malam
Penjelasan Polda Yogyakarta Usai Ada Warga Diduga Tertembak Senjata Oknum Polisi Saat Hiburan Malam (Instagram @merapi_uncover)

Sebelum peristiwa tertembaknya pemuda ini, orkes dangdut hampir selesai, namun tiba-tiba terjadi keributan di antara penonton.

Saat terjadi keributan tersangka yakni Briptu MK naik ke atas panggung dengan tujuan untuk menengahi atau melerai agar tidak terjadi keributan lebih lanjut.

Kemudian, tersangka dari atas panggung meminta senjata api yang dipegang oleh rekannya yaitu saksi yakni Satyo Ibnu Yudono dengan tujuan diamankan.

Hal itu karena Satyo yang membawa senjata merupakan junior dari tersangka.

Satyo lalu memberikan senjata tersebut kepada tersangka.

"Sambil menjelaskan bahwasanya dengan kode posisi senjata dalam keadaan terisi dan kemudian tersangka mengganggukan kepala tanda mengerti bahwasanya senjata tersebut dalam keadaan terisi," ujar Edi.

Kemudian, senjata disandangkan oleh tersangka dengan laras menghadap ke bawah, namun tidak dilakukan pengecekan dan tidak mengunci senjata tersebut.

"Kemudian pada saat tersangka menunduk untuk menegur salah satu penonton tanpa sengaja senjata api tersebut meletus dan mengenai korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," beber dia.

Dalam kasus ini, Polda DIY telah memeriksa saksi sebanyak 5 orang yang seluruhnya merupakan anggota Polisi.

Pemakaman Aldi Aprianto (19) yang tewas, saat pertunjukan panggung hiburan bersih Telaga Tekik, di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Minggu (14/5/2023) malam. Dia diduga tertembak oleh polisi.
Pemakaman Aldi Aprianto (19) yang tewas, saat pertunjukan panggung hiburan bersih Telaga Tekik, di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Minggu (14/5/2023) malam. Dia diduga tertembak oleh polisi. ((KOMPAS.com/MARKUS YUWONO))

"Kemudian, pada saat ini, anggota kami penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari warga masyarakat yang ada pada saat kejadian," kata dia.

Hasil visum korban menunjukkan korban mengalami luka tembak pada bagian punggung bagian atas atau tengkuk dari bahu kanan dan tembus ke bagian dada.

"Dada di sela iga dan terhadap korban tadi siang sudah dimakamkan saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka," ucap dia.

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved