Berita SMK PP Sembawa

Kementan Ajak Penyuluh dan Petani Atasi El Nino 2023

Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong para petani membuat Indonesia menjadi negara paling kuat dalam menghadapi ancaman El Nino

|
Editor: Slamet Teguh
Dokumen
Kementan Ajak Penyuluh dan Petani Atasi El Nino 2023 

Pertanian itu perlu air dan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Saat terjadi El Nino akan menjadi masalah yang sangat besar, begitu air terganggu maka produktivitas terganggu artinya produksi menurun secara drastis.

Ini harus diantisipasi oleh kita semua dan petani harus paham El Nino itu apa dan dampaknya bagaimana dan apa yang harus dilakukan. 

“Puncak El Nino terjadi pada Agustus 2023 dan petani harus mencari sumber air alternatif selain air hujan”, tegas Dedi. 

Hal yang harus dilakukan oleh petani diantaranya mencari alternatif, diantaranya mencari air di dalam tanah, tingal angkat pompa dari bawah ke atas.

Atau bisa juga dengan memanfaatkan air yang ada di permukaan, diantaranya dengan melakukan penyodetan pada sungai-sungai besar yang debit airnya tinggi, sehingga lahan pertanian mendapatkan air dari permukaan air, jelas Dedi lagi.

Selain itu, petani juga harus menanggulangi kekeringan dengan cara lain, diantaranya menggunakan arang atau biochar di lahan pertaniannya, karena biochar dapat menyimpan atau memegang air sebanyak 3-6 kali lipat dibandingkan dirinya sendiri.

Lalu lakukan fertigasi atau pemberian pupuk dan air secara bersamaan untuk memenuhi kebutuhan air juga memenui kebutuhan pupuk.

Langkah lainnya adalah petani bisa menggunakan pupuk organik atau kompos karena dapat memegang air. Pupuk organik mengandung 16 macam unsur hara dan unsur organik sehingga disebut juga dengan pupuk komplit. Namun, kelemahannya adalah kadarnya relatif rendah.  

Sedangkan langkah-langkah yang dihadapi oleh Kementan menghadapi El Nino adalah antisipasi kalau El Nino nya belum kejadian, mitigasi dan adaptasi kalau sudah kejadian. Mitigasi adalah pencegahan dan adaptasi adalah menyesuaikan diri dengan kondisi El Nino. 

Kita lakukan mitigasi kalau inline dengan adaptasi. Karena El Nino sudah jelas masalahnya di air, maka kita harus menyesuaikan dengan keadaan tersebut.

Adapun langkah-langkah yang harus disiapkan diantaranya adalah dengan menggunakan varietas yang toleran atau tahan terhadap kekeringan. Misalnya penggunaan padi varietas inpago, inpari dan padi gogo. 

Selanjutnya lakukan juga efisiensi penggunaan air, misalnya di lahan sawah dengan melakukan pengairan basah - kering atau dikenal dengan alternate wetting and drying.

Mencari sumber air alternatif dan bagaimana mendistibusikannya dengan lebih efisien, misalnya dengan irigasi tetes.

Dedi berharap petani dan penyuluh harus saling bahu membahu mencari dan mendistribusikan sumber air.

Dedi memberikan saran kepada petani, menghadapi El Nino yang paling penting adalah antisipasi, adaptasi serta mitigasi. Karena saat ini sudah memasuki El Nino yg paling penting adalah bagaimana melakukan adaptasi dan mitigasi. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved