Kunci Jawaban

Kisi Kisi dan Contoh Soal Pretest PPG Kemenag 2023 Lengkap dengan Jawabannya

Panduan soal pretes PPG Kemenag 2023 untuk ujian tes Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2023.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Novaldi Hibaturrahman
tribun
Panduan soal pretes PPG Kemenag 2023 untuk ujian tes Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2023. 

9. Menggunakan pengetahuan konseptual, prosedural, dan keterkaitan keduanya dalam konteks materi Statistika. Nilai rata-rata ulangan matematika dari 7 siswa adalah 6,50. Ketika nilai satu orang siswa ditambahkan, maka rata-ratanya menjadi 6,70. Nilai siswa yang ditambahkan adalah ….
A. 9,10
B. 8,10
C. 7,10
D. 6,10

10. Menggunakan pengetahuan konseptual, prosedural, dan keterkaitan keduanya dalam konteks materi Logika/Penalaran Matematika. Dari pernyataan berikut ini, manakah yang merupakan ingkaran dari pernyataan Jakarta Ibukota RI.
A. Jakarta bukan ibukota RI
B. Jakarta adalah ibukota RI
C. Benar bahwa Jakarta Ibukota Jakarta
D. Benar bahwa Jakarta bukan Ibu kota dari RI

11. Menentukan alat peraga dalam pembelajaran bilangan. Bu Ani ingin mengajarkan kepada anak – anak kelas 1 tentang nilai tempat suatu bilangan (satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan), Media yang tepat digunakan Bu Ani dalam Pembelajaran tersebut adalah…
A. Kartu bilangan
B. Blok dienes
C. Loncat katak
D. Papan berpaku

12. Mengklasifikasikan alat peraga dalam pembelajaran Geometri dan pengukuran Pak Arief ingin mengajarkan cara mengukur luas halaman sekolah dengan satuan meter. Alat peraga yang sebaiknya digunakan supaya pembelajaran menarik adalah…
A. Pita garis bilangan, mistar, tangga garis
B. Blok dienes, mistar, pita garis bilangan
C. Mistar, uang logam, blok dienes
D. Tangga garis, blok dienes, tangga garis

13. Menentukan alat ukur dalam pembelajaran geometri dan pengukuran Ketidakpastian yang ada pada pengukuran tunggal ditetapkan sama dengan setengah skala terkecil dari alat ukur yang digunakan.Jika kita menggunakan mistar atau penggaris, maka ketidakpastiannya adalah sama dengan….
A. 0,05 cm
C. 0,1 cm
B. 0,01 cm
D. 1 cm

14. Memecahkan Pembelajaran IPS SD (diberikan kasus dalam pembelajaran, peserta dapat menyimpulkan pembelajaran dalam kasus tersebut.
Bu,fitri adalah guru SD Negeri 2 Sukamakmur,mengajar dikelas Beliau memberikan pelajaran IPS,dengan materi “ Menceritakan Pengalaman Diri. Sebelum memulai pelajaran, anak – anakberbaris didepankelas,kemudian diperiksa kebersihannya, terutama kuku tangandantelinga.Sambil diperiksa anak masuk kedalam kelas satu persatu. Anak- anakdiajak berdoadan kemudian mengucapkan salam.

Sebelum memberikan materi, memberi motivasi kepada anak, saya bertanya “siapa tadi yangtidak mandi” anak – anak terdiam. Mari kita nyanyikan lagu bangun tidur kuterus mandi,tidak lupa menggosokgigi, habis mandi kutolong ibu, membersihkan tempat tidurku. Kesimpulan dari pembelajaran IPS yang dilakukan bu Fitri adalah
A. Guru kurang memotivasi anak dalam pembelajaran
B. Guru mengajak siswa bernyanyi untuk memotivasi anak
C. Anak – anak hanya diam saja saat diberi pertanyaan dalam pembelajaran karena guru kurang memotivasi anak
D. Guru memberikan motivasi kepada siswa dalam pembelajaran

15. Menegaskan Fokus utama kajian pembelajaran IPS diSD (diberikan kasus contoh Hari selasa, saat pelajaran IPS pak Sunarto akan memberikan materi pada anak- anak tentang silsilah keluarga. Waktu pelajaran adalah 2 x 35 menit. Setelah mengutarakan tujuan yang akan dibahas hari ini, pak Sunarto mengajukan pertanyaan pada para siswa untuk mengawali pelajaran.

“ Anak- anak tentunya kalian mempunyai keluaga di rumahkan,,?” “ iya pak, punya.” Jawab semua siswa serentak.

“ Coba kalian sebutkan siapa saja yang dirumah kalian yang masuk dalam anggota keluarga !”
“ Ada ayah, ibu, adik, kakak, kakek, nenek” Jawab para siswa bersahut- sahutan.

Kemudian pak Sunarto menempelkan bagan dan foto silsilah keluarga. Anak- anak mengamati sambil menyimak penjelasam dari pak sunarto. Sesekali pak sunarto melemparkan pertanyaan kepada siswa dan pertanyaan dijawab dengan benar. Pak Sunarto mengakhiri penjelasan dengan memberikan pertanyaan pada siswa “ apakah kalian sudah mengerti semua tentang silsilah keluarga yang sudah bapak jelaskan,,?” Tanya pak Sunarto.

“ Sudah pak”, jawab anak- anak serentak.

“ kalau masih ada yang kurang jelas atau bingung, anak- anak boleh bertanya ” “ tiadak ada pak”, jawab anak- anak lagi secara serentak.

Pak sunarto memberikan tugas kepada siswa agar dikerjakan sendiri- sendiri. Pak sunarto yakin, pasti nialai anak- anak memuaskan karena anak- anak berhasil menjawab pertanyaan yang tadi di lemparkan. Tugas yang diberikan juga sama dengan tugas yang di jelaskan pak sunarto, hanya saja diganti nama- nama pada bagan silsilah keluarrga.

Setelah semuanya selesai, pekerjaaan di kumpulkan dan setelah di koreksi ternyata hasilnya mengecewakan, hampir 60 persen siswa mendapatkan nilai hasil evaluasinya di bawah rata- rata.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved