Kantor MUI Ditembak

Pekerjaan Mustopa Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat, Kades Sukajaya Bantah Ikut Aliran Sesat

Pekerjaan Mustopa NR pelaku penembakan kantor MUI di Jakarta Pusat dibongkar Kepala Desa Sukaya.Mustopa NR diketahui berasal dari Desa Sukaya kecama

Editor: Moch Krisna
Tribunlampung/kolase
Kades Sukajaya Lampung Tarmizi Akui Mustopa Warganya, Beberkan Pekerjaan Cuma Petani 

TRIBUNSUMSEL,COM -- Pekerjaan Mustopa NR pelaku penembakan kantor MUI di Jakarta Pusat dibongkar Kepala Desa Sukaya Lampung.

Mustopa NR diketahui berasal dari Desa Sukaya kecamatan Way Khilau Pesawaran Lampung.

Tarmizi Kepala desa (Kades) Sukajaya akui kaget Mustopa merupakan salah satu warganya melakukan tindakan penembakan tersebut.

Kades Tarmizi menyebut jika pelaku tinggal bersama istrinya di Desa Sukajaya diketahui hanya berprofesi sebagai petani.

“Memang kesehariannya Mustopa (pelaku) ini menjadi petani kakao di tempat tinggalnya,” ungkap Tarmizi melansir dari Tribunlampung.com

Tarmizi membantah bila pelaku selama tinggal di Desa Sukajaya mengikuti suatu aliran berupa pengajian.

Terkait konfirmasi pelaku sudah meninggal atau belum, dirinya tidak mengetahui.

“Ini kami masih menunggu informasi selanjutnya,” pungkas Tarmizi.

Sementara itu, fakta lainnya menyebutkan pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta berinisial M atau Mustofa pernah memiliki catatan kriminal di kepolisian.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pelaku penembakan di kantor MUI pusat tersebut pernah melakukan tindak pidana hingga dipenjara.

"Pada tahun 2016 di Polsek Telukbetung Selatan (TBs) terduga pelaku ini pernah ditangkap polisi atas dugaan perusakan kantor DPRD Lampung dan dipidana selama lima bulan," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat ditemui Tribun Lampung, di ruang kerjanya, Selasa (2/4/2023).

Pelaku Penembakan di Kantor MUI Sempat Mengamuk Saat Ditahan Karyawan Lalu Keluarkan Senjata
Pelaku Penembakan di Kantor MUI Sempat Mengamuk Saat Ditahan Karyawan Lalu Keluarkan Senjata (Tribunnews.com Irwan Rismawan/ISTIMEWA)

Ia mengatakan, terkait insiden di kantor MUI Jakarta pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.

"Kalau kami berupaya sebatas hanya melakukan backup penyelidikan dan penyidikan terhadap peristiwa tersebut," kata Kombes Pol Pandra.

"Kami telah mendapatkan identitas diduga sebagai sebagai pelaku tersebut dan memang orang Lampung," kata Kombes Pol Pandra.

Pihaknya akan berupaya melakukan penyelidikan secara mendalam.

"Kami membackup terhadap database terhadap terduga Mustopa tersebut," kata Kombes Pol Pandra.

Pihaknya akan mengkonfirmasi identitas domisili terduga pelaku.

Polda Lampung akan menyampaikan secara update setelah data secara gamblang diterima.

"Tapi catatan kriminal yang ada bahwa pelaku ini ditangkap dengan motif yang sama seperti kantor MUI pusat," kata Kombes Pol Pandra.

"Kami hanya kroscek identitas dan domisili, serta apa yang dilakukan oleh terduga tersebut," kata Kombes Pol Pandra.

Ia mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Ditreskrimum Polda Lampung bahwa membackup Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Dari data tersebut sudah diyakini bahwa pelaku berasal dari Lampung," kata Kombes Pol Pandra.

Kronologi Kejadian

Kronologi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) terungkap, Selasa (2/5/2023).

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah mengatakan, pelaku sempat menyebut bahwa dirinya sendiri adalah Tuhan.

Polisi menyebut terduga pelaku meninggal dunia usai kejadian tersebut.

Sebelum aksi penembakan, pelaku marah karena tak diizinkan bertemu dengan Pimpinan MUI.

"Iya benar di halaman depan kantor MUI ada beberapa kaca pecah ada korban dari pihak kita udah dibawa ke rumah sakit saya kira ini nengutuk teror yang mengaku Tuhan. Iya dia bilang ngaku Tuhan," ucap Wasekjen MUI, Ikhsan Abdullah saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (2/5/2023).

Sosok Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Asal Lampung, 2 Kali Datangi MUI, Polisi Sebut Tewas di TKP
Sosok Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Asal Lampung, 2 Kali Datangi MUI, Polisi Sebut Tewas di TKP (Kolase Tribunsumsel.com)

Ikhsan menyebut, atas kejadian penembakan itu terdapat beberapa korban mengalami luka.

"Terluka tangan dan punggung peluru karet dan tiga orang satu security satu front office sama satu staff. Langsung tembak gitu aja," ucap Ikhsan.

Dirinya memastikan, saat ini pelaku sudah diamankan dan dibawa ke kantor polisi sektor (Polsek) Menteng, Jakarta Pusat.

"Ga ada yang kenal (oleh pelaku) di atas sedang halal bi halal. Pelaku sudah dibawa ke Polsek Menteng," tukas dia.

Sebelumnya, Penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalarta pada Selasa (2/5/2023).

Aksi penembakan itu viral di media sosial salah satunya diunggah akun Twitter @facialwashh. Terlihat pintu kaca kantor MUI yang pecah dan serpihan kaca pun berserakan.

Di foto lainnya diperlihatkan senjata api yang diduga milik pelaku. Disebutkan pula pria diduga pelaku tengah dibekuk.

Dalam postingan tersebut disebutkan beberapa orang terluka dan dievakuasi ke rumah sakit.

Tulis Surat untuk Kapolda Metro Jaya

Mustopa sempat menuliskan surat untuk Kapolda Metro Jaya.

Surat tersebut ditemukan polisi tempat di kejadian penembakan usai dilakukan penanganan.

Isi surat tersebut yakni ia meminta keadilan kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto untuk dipertemukan dengan Ketua MUI.

Mustopa menuliskan jika keinginannya tersebut tidak dipenuhi, ia rela untuk dipenjara seumur hidup atau ditembak mati.

Selain itu, Mustopa juga mengancam akan menembak pejabat tinggi khususnya pejabat MUI.

Pada akhir tulisan, Mustopa mengatakan telah lelah berjuang untuk mendapat keadilan.

Namun, Mustopa tidak menuliskan keadilan semacam apa yang ingin diperolehnya.

Selengkapnya berikut isi surat Mustopa yang ditemukan polisi di tempat kejadian penembakan dikutip dari Breaking News YouTube Kompas TV.

"Kepada Bapak Pimpinan KAPOLDA METRO Jaya yang terhormat, setelah saya membawah pisau ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan juga."

Kronologi pelaku penembakan kantor MUI pingsan usai aksi penembakan terjadi, Selasa (2/5/2023). (Wartakotalive)
"Bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI REPUBLIK INDONESIA. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup Tembak Mati kalau tidak bapak lakukan."

"SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH dan RASUL, saya akan cari senjata api saya akan tembak Pengurus Pejabat di Negeri ini terumatam orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Meminta izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan."

"25 Juli 2022, Mustopa NR," demikian tulisan yang tertulis dalam surat tersebut.

(*)

Baca berita lainnya di Google News.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved