Seputar Islam

Niat dan Ketentuan Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal, Berikut Bacaan Arab Latin dan Terjemahan

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ. [Artinya:] "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari kar

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM
Niat dan Ketentuan Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal, Berikut Bacaan Arab Latin dan Terjemahan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bulan Ramadhan berakhir, lalu digantikan dengan bulan Syawal.

Bagi umat muslim yang memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan hendaknya segera mengganti hutang tersebut di bulan Syawal dengan puasa qadha.

Hal pertama yang perlu diketahui, puasa qadha wajib dilaksanakan sebanyak hari puasa yang telah ditinggalkan saat Ramadhan.

Ketentuan membayar utang puasa Ramadhan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

[Artinya:]

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Lantas bagaimana caranya mengqadha hutang puasa Ramadhan dengan puasa Syawal? niatnya apa? selengkapnya berikut ini.

Sebelum mengamalkannya, puasa ini juga perlu diawali dengan membaca niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal.

Berikut adalah bacaan niat puasanya

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal

[Arab:]

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

[Latin:]

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

[Artinya:]

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Ketentuan Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal

Seseorang yang harus melaksanakan puasa Qadha adalah mereka yang mengalami hal-hal berikut:

  • Perempuan yang mengalami haid selama beberapa hari di buan Ramadhan, tidak diperbolehkan melaksanakan puasa Ramadhan, sehingga harus mengganti hari tidak puasanya dengan puasa qadha.
  • Perempuan menyusui yang ketika Ramadhan tiba tidak dapat melaksanakan puasa karena dikhawatirkan akan mengganggu tumbuh kembang anak.
  • Orang yang sakit tapi masih punya harapan sembuh. Mungkin seseorang mengalami sakit secara tak terduga di bulan Ramadhan. Maka, dia terpaksa tidak meneruskan puasanya agar memperoleh kesembuhan terlebih dahulu. Nantinya, setelah Ramadhan usai, ia dapat mengganti hari tidak puasanya dengan puasa qadha.
  • Orang yang bekerja berat sepanjang bulan puasa hingga tak kuasa untuk menahan haus dan lapar harus menggantinya dengan sejumlah hari yang sama dengan hari di mana dia tidak puasa.

Demikian sajian informasi terkait bacaan niat dan ketentuan puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal Arab Latin dan Terjemahannya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved