seputar islam
Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan atau Bayar Utang Puasa, ini Penjelasannya
Abu Makhramah lebih menganjurkan untuk mendahulukan puasa yang sifatnya wajib yakni, mengganti puasa Ramadhan
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan (Bayar Utang Puasa), ini Penjelasannya.
Setelah Ramadhan, ada bulan Syawal. di bulan ini ada salah satu amalan yang sangat dianjurkan yakni puasa sunnat Syawal.
Masih banyak dipertanyakan kaum muslimin dan muslimat, apakah dalam melaksanakan puasa syawal boleh berbarengan (digabung) dengan bayar utang puasa Ramadhan yang tertinggal?
Berikut penjelasannya.
Puasa Syawal merupakan puasa sunah yang dilaksanakan enam hari selama bulan Syawal. Puasa yang bisa mulai dijalankan sehari setelah Hari Raya Idul Fitri ini memiliki keutamaan sebagai berikut,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).
Sementara itu, mengganti puasa Ramadhan atau puasa qadha Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam.
Utamanya bagi mereka yang harus meninggalkan puasa Ramadan sebulan penuh akibat kondisi syar'i tertentu seperti dijelaskan surah Al Baqarah ayat 184,
أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Untuk memperoleh keutamaan dan juga bentuk menjalankan perintahNya, tentu perlu diiringi pula dengan tata cara pengerjaan yang benar, seperti bacaan niat dan aturan pengamalannya. Berikut ulasan selengkapnya.
Niat Puasa Syawal dan Mengganti Puasa Ramadhan
1. Niat puasa Syawal beserta artinya
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala,"
Niat mengganti puasa Ramadan atau puasa qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shouma ghodin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT,"
Pertanyaannya mana yang didahulukan?
puasa qadha Ramadhan atau puasa syawal? dan apakah pelaksanaan puasa Syawal Sekaligus Utang Puasa Boleh Digabung?
Ada perbedaan pendapat mengenai permasalahan ini di kalangan ulama mazhab Syafii. Pendapat pertama, Ibnu Hajar al Haitamiy dan Syekh Ar Ramli dalam Kitab I'anatut Thalibin menjelaskan, bacaan niat puasa syawal dan mengganti puasa Ramadan dapat digabung sekaligus tanpa mengurangi pahala keduanya.
"Pendapat yang memiliki wajah penyengajaan dalam niat adalah adanya puasa di dalamnya maka sama seperti salat tahiyat masjid. Bila diniati kesunahan keduanya juga mendapatkan pahala, bila tidak diniati maka gugur tuntutannya," bunyi keterangan Ar Ramli dikutip dari Naungan Bulan Kemuliaan: Fikih Ramadan 4 Mazhab oleh Gus Arifin.
Sementara itu, Abu Makhramah dalam Bughyah al Mustarsyidin berpendapat sebaliknya. Pendapatnya sejalan dengan Al Mashudi yang berkeyakinan bahwa niat yang digabung bersamaan akan menggugurkan pahala dari puasa yang dilakukan.
Untuk itu, dikutip dari Step By Step Fiqih Puasa Edisi Revisi oleh Agus Arifin. Abu Makhramah lebih menganjurkan untuk mendahulukan puasa yang sifatnya wajib yakni, mengganti puasa Ramadhan.
Alasannya, umur manusia tiadalah yang tahu. Karena itu bayar utang puasa lebih didahulukan, kemudian, seorang muslim dapat melanjutkan puasa Syawal enam hari setelahnya dengan membaca niat puasa Syawal. Wallahu alam bishawab.
Itulah Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan (Bayar Utang Puasa), ini Penjelasannya.
Baca juga: 30 Rekomendasi Ucapan Idul Fitri dari Murid untuk Guru Sekolah, Penuh Haru dan Menyentuh Hati
Baca juga: Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Shiyamana Wa Shiyamakum, Ucapan Untuk Idul Fitri
Baca juga: Arti Allahumma Anta Rabbi La Ilaha Illa Anta, Bacaan Kalimat Sayyidul Istighfar, Makna dan Keutamaan
Baca juga: Arti Nawaitu Shauma Ghadin An Ada i Sunnatis Syawwali, Bacaan Niat Puasa Syawal, Tata Cara dan Dalil
Niat Puasa Syawal
Niat Puasa Qadha Ramadhan 2023
niat utang puasa ramadhan
bolehkah puasa syawal digabung dengan puasa qadha
Bayar utang puasa Ramadhan
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Kumpulan Quote Singkat Agar Hati Lapang dan Ikhlas dalam Menghadapi Segala Cobaan dan Ujian |
![]() |
---|
Ayat Alquran Ajakan Bersyukur Tulisan Arab dan Arti, Lain Syakartum Laazidannakum |
![]() |
---|
Materi Khutbah Jumat Hari Kemerdekaan Edisi 8 Agustus 2025, Khidmat dan Tersedia LINK PDF Disini |
![]() |
---|
2 Materi Khutbah Jumat Menyambut Hari Kemerdekaan Edisi 8 Agustus 2025, Khidmat dan Berkesan |
![]() |
---|
Doa Menjenguk Orang Sakit Berdasarkan Hadist, Lengkap Tulisan Latin, Arti dan Cara Membacanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.