Arti Kata Bahasa Arab

Arti Nawaitu Shauma Ghadin An Ada i Sunnatis Syawwali, Bacaan Niat Puasa Syawal, Tata Cara dan Dalil

puasa syawal dilakukan selama enam hari di bulan Syawal. Supaya keutamaan yang didapatkan orang yang berpuasa dapat maksimal

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Nawaitu Shauma Ghadin An Ada i Sunnatis Syawwali, Bacaan Niat Puasa Syawal, Tata Cara dan Dalil 

Bulan Syawal sendiri terhitung setelah Hari Raya Idul Fitri. Itu mengapa disarankan untuk segera berpuasa bagi orang yang berniat menjalankannya. Namun pada tanggal kapan pun juga boleh menunaikan ibadah ini, asalkan masih berada di bulan Syawal.

Ketiga, orang yang ingin berpuasa Syawal bisa menentukan untuk berpuasa secara berurutan atau tidak berurutan, yang terpenting jumlahnya tetap 6 hari. Namun lebih utama apabila dilakukan secara berurutan.

Keutamaan Puasa Syawal berdasarkan dalil:


Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, ia akan mendapat pahala seperti setahu penuh”. (HR Muslim).

Puasa Syawal bisa dilakuan secara berturut-turut atau berpisah-pisah. Berdasarkan dalil:

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ … أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ[رواه الجماعة إلا البخاري والنسائي] .

Artinya: Dari Abi Ayyub al-Anshari r. a. (diriwayatkan) … bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. [HR Jama’ah ahli hadis selain dan an-Nasa’i].

عَنْ ثَوْبَانَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ . [رواه أحمد] .

Artinya: Dari Tsauban, dari nabi saw (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Barang siapa berpuasa Ramadan, maka pahala satu bulan Ramadan itu (dilipatkan sama) dengan puasa sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah Idul Fitri [dilipatkan sepuluh menjadi enam puluh], maka semuanya (Ramadan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun. [HR Ahmad].

وَفِيْ رِوَايَةِ ابْنِ مَاجَه : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ وَ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا .

Artinya: Di dalam riwayat Ibnu Majah dinyatakan [bahwa Rasulullah saw bersabda]: Barangsiapa berpuasa Ramadan dan enam hari sesudah Idul Fitri, maka itu sama pahalanya dengan puasa genap setahun. Dan barangsiapa melakukan satu kebaikan, maka ia akan memperoleh (pahala) sepuluh kali lipat.

Perlu diingat, tujuan puasa adalah untuk takwa. Semoga dengan melaksanakan puasa Ramadhan dan disambung dengan puasa Syawal akan makin meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah.

Itulah Arti Nawaitu Shauma Ghadin An Ada i Sunnatis Syawwali, Bacaan Niat Puasa Syawal, Tata Cara dan Dalil.

Baca juga: Puasa Syawal 2023 Mulai Tanggal Berapa? Ini Jadwal Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Baca juga: Bacaan Doa Sambut 1 Syawal 1444 H dan Idul Fitri Tahun 2023 Versi Pendek dan Panjang Beserta Artinya

Baca juga: 1 Syawal 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Disini Lengkap Cuti Bersama Lebaran

Baca juga: Arti dan Cara Menjawab Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Kalimat Ucapan Selamat Idul Fitri 1 Syawal

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved