Profil dan Biodata
Profil Chusnunia Chalim Wagub Lampung, Bereaksi Usai Lampung Dikritik Pelajar Indonesia di Australia
Inilah profil Chusnunia Chalim selaku Wakil Gubernur Lampung yang viral setelah di kritik pelajar Indonesia di Australia....
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Profil Chusnunia Chalim Wakil Gubernur Lampung tanggapi kritik pedas pelajar Indonesia di Australia.
Chusnunia Chalim bereaksi dan mengklaim Pemerintah Provinsi Lampung bekerja keras menjalankan program untuk menepis tudingan dari pelajar tersebut.
Siapa sebenarnya Chusnunia Chalim, selain sebagai Wagub Lampung ?
Baca juga: Alasan Dokter Muda Fladiniyah Puluhulawa dan Maya Sylvia Putuskan Damai, Buat Surat Perjanjian
Chusnunia Chalim atau Prof. Dr. Hj. Chusnunia Chalim, S.H., M.Si., M.Kn., Ph.D. merupakan Wakil Gubernur Lampung.
Wanita kelahiran 12 Juli 1982 ini diketahui pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI dan Bupati Lampung Timur periode 2016–2019.

Sebelum terjun ke dunia politik, Chusnunia Chalim diketahui mengemban pendidikan S-1 Hukum, Universitas Saburai.
Kemudian melanjutkan S-2 Ilmu Politik, Universitas Nasional dan S-2 Kenotariatan, Universitas Indonesia.
Serta S-3 Sastra dan Sains Sosial, Universitas Malaya.
Tak hanya dirinya yang bergelut di dunia politik, Chusnunia Chalim memiliki 2 adik yang salah satunya bernama Jihan Nurlela yang saat ini menjadi anggota DPD dari Provinsi Lampung.
Sementara itu diketahui juga bahwa Chusnunia sempat masuk dalam pesantren Alhidayat di Lasem, Rembang, 1995—1998 dan Pesantren Al Ishom di Mayong, Jepara 1998—2001.
Selain itu sebelumnya diketahui jika Chusnunia Chalim dan Arinal Djunaidi dilantik oleh Presiden Joko Widodo secara resmi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Periode 2019-2024, di Istana Negara, Rabu (12/06/19) silam.

Masuk dalam kehidupan pribadinya, diketahui jika Chusnunia Chalim sudah menikah dengan sosok Erry Ayudhiansyah.
Dari pernikahan tersebut, Chusnunia Chalim dan Erry Ayudhiansyah memiliki seorang putra bernama Hazell Senopati Brang Wetan Hamasam.
Uniknya nama Hazell Senopati Brang Wetan Hamasam diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kado kelahiran putra pertama Chusnunia Chalim dan Erry Ayudhiansyah.
Pendidikan
SDN 2 Sumber Rejo. Tahun: 1989 – 1995
SMPN 3 Jabung. Tahun: 1995 – 1998
SMAN 1 Mayong. Tahun: 1998 – 2001
S-1 Fak. Syariah, IAIN Walisongo.
S-1 Hukum, Universitas Saburai.
S-2 Ilmu Politik, Universitas Nasional.
S-2 Kenotariatan, Universitas Indonesia.
S-3 Sastra dan Sains Sosial, Universitas Malaya.
Aktivitas organisasi
Ketua DPW PKB Lampung. Tahun: 2021-2026 [5]
Barisan Penggerak (Barak) Bangsa, Sebagai: Sekjend. Tahun: 2014 – 2019
Konfederasi Sarbumusi, Sebagai: Bendahara Umum. Tahun: 2013 – 2018
DPP PKB, Sebagai: Sekretaris Umum. Tahun: 2010 – 2014
DPP PKB, Sebagai: Wasekjend. Tahun: 2009 – 2014
PB PMII, Sebagai: Wakil Bendahara. Tahun: 2007 – 2010
Lembaga Studi Sosial dan Agama, Sebagai: Bendahara. Tahun: 2003 – 2004
Jurnal Justisia, Sebagai: Sekretaris Redaksi. Tahun: 2003 – 2004
Baca juga: Kasus Cekcok Antara Dokter Muda Fladiniyah & Maya Sylvia Kini Berakhir Damai, Buat Surat Perjanjian
Baca juga: Jonathan Latumahina Bagikan Momen David Jalani Terapi, Ungkap Kondisi Sang Putra: Seperti Bayi
Forum Komunikasi dan Aksi Mahasiswa Semarang (FKAMS), Sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2002 – 2003
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) IAIN Walisongo, Sebagai: Anggota DPIN. Tahun: 2002 – 2003.
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Mu’amalah semarang, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2001 – 2002.
Ikatan Mahasiswa Sumatera di Semarang, Sebagai: Ketua. Tahun: 2001 – 2002[4]
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung, Masa Bakti (Tahun 2020-2025)
Lampung Dikritik Pelajar Indonesia di Australia
Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan video viral seorang pelajar mengkritik pembangunan Lampung.
Sosok pelajar bernama Bima itu tampak memaparkan presentasi dengan judul "Alasan Lampung Gak Maju-maju." dilansir dari akun TikTok @awbimaxreborn.
"Presentasi kali ini tentang alasan kenapa Lampung tidak maju-maju dan malah banyak warganya yg bekerja di luar daerah atau bahkan ke luar negeri," tertulis dalam keterangan unggahannya, dikutip pada Rabu (12/4/2023).
Dalam video berdurasi 3 menit 28 detik tersebut Bima mengaku berasal dari Lampung.
Kini ia sedang menempuh studi di Australia.
Menurut Bima, ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa Lampung tidak mengalami kemajuan.
Pertama, Bima menyinggung soal infrastruktur Lampung yang menurutnya belum layak.
"Ini di Lampung banyak sekali proyek yang mangkrak. Contohnya Kota Baru dari jaman gue SD sampai sekarang, tidak pernah ada dengar kabar lagi," tuturnya.
"Itu aliran dana dari pemerintah pusat ratusan miliar, dan gue enggak tahu tuh sekarang udah jadi tempat jin buang anak kali," sambungnya.
Bima juga menyinggung soal jalan-jalan di Lampung yang masih belum bagus.
"Jalan itu infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi, tapi jalan-jalan di Lampung tuh 1 kilometer bagus, 1 kilometer rusak," paparnya.
Baca juga: Viral Ismail Hakim Kadis PUPR Empat Lawang Pamer Hidup Mewah, Pakai Barang Mahal Seharga Rumah
Selanjutnya, Bima juga menyinggung soal sistem pendidikan di Lampung yang menurutnya masih lemah.
"Gue enggak bilang Lampung itu kekurangan orang pintar ya, menteri-menteri aja banyak dari Lampung," kata Bima.
"Cuman proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri itu banyak kecurangan ya," lanjutnya.

Bima mengatakan bahwa selama ini banyak oknum yang berkontribusi pada lemahnya sistem pendidikan di Lampung.
"Kaya dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya," ujarnya.
"Kunci jawaban tersebar, kalau UN kan itu yang nyebarin siapa kalau bukan yang dari pemerintah," sambungnya.
Berikutnya, Bima menyinggung soal tata kelola yang masih lemah di Lampung.
"Korupsi dimana-mana, birokrasi enggak efisien, hukumnya enggak ditegakkan, terus suap," ungkapnya.
Terakhir, Bima juga menyinggung soal ketergantungan Lampung pada sektor pertanian.
"Sektor ini tuh vulnerable ya, fluktuatif gitu, enggak stabil, dan yang menentukan harga yang di pusat juga gitu kadang-kadang anjlok, kadang-kadang naik," katanya.
Wagub Lampung, Chusnunia yang mengetahui hal tersebut lantas memberikan reaksi menepis tudingan itu.
"Pembangunan di Indonesia ini persoalannya sama dan Gubernur Lampung bekerja keras dalam pembangunan. Tahun ini saja Pemprov menganggarkan Rp700 miliar untuk infrastuktur," kata Nunik, sapaan akrabnya saat ditemui di Kantor Gubernur Lampung.
Menurutnya, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung yang menangani infrastruktur bekerja siang malam.
Sebab kerusakan tersebut bukan karena tidak dibangun, tetapi pengerjaan jalan membutuhkan proses dan tidak bisa semua jalan langsung diperbaiki.
"Contoh jalan di Sidomulyo,l ada perubahan dan lebih baik. Lalu jalan di Tulangbawang kami anggarkan untuk perbaikan jalan. Jadi memang harus dilihat juga pekerjaannya jangan hanya jalan rusaknya saja," kata dia.
Selain itu, di mas kepemimpinan Arinal-Nunik, Pemprov Lampung pada 2019, memiliki defisit anggaran Rp1,7 triliun. Namun, saat ini nilai itu saat ini mulai membaik.
"Gubernur bukan tidak ingin lakukan pembangunan Kotabaru yang megah, tapi hati kami selaku pemangku kepentingan lebih bergerak untuk bangun jalan dan jembatan untuk masyarakat," katanya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Profil dan Biodata
Chusnunia Chalim
Chusnunia Chalim Wakil Gubernur Lampung
Wakil Gubernur Lampung
Hina Lampung
Bima Yudho Kritik Lampung
Tribunsumsel.com
Profil Lengkap Rachmat Gobel Wakil Ketua DPR RI Fraksi Nasdem |
![]() |
---|
Sosok Siti Zahra, Istri Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran jadi Komisaris PT Pertamina Parta Niaga |
![]() |
---|
Sosok Tom Lembong Disinggung Gibran Debat Cawapres 2024, Timnas AMIN Pernah Tulis Pidato Jokowi |
![]() |
---|
Sosok Alam Ganjar Anak Ganjar Pranowo, Heboh Disebut Dijodohkan dengan Fuji Utami |
![]() |
---|
Profil Sosok Ridwan Rumasukun PJ Gubernur Papua Kena Lemparan Batu Saat Iringan Jenazah Lukas Enembe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.