Berita Nasional
Penjelasan Bea Cukai Usai Viral WNA di Bali Diduga Dipersulit Mengambil Alat Bantu Kencing
Kini yang terbaru, Bea Cukai Bali yang jadi sorotan karena diduga mempersulit WNA ketika mengambil alat bantu kencing.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sejumlah pelayanan publik kini kerap kali menjadi sasaran kritik publik.
Kini yang terbaru, Bea Cukai Bali yang jadi sorotan karena diduga mempersulit WNA ketika mengambil alat bantu kencing.
Sempat viral, Bea Cukai Ngurah Rai Balipun memberikan penjelasn.
Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Bali, membantu memfasilitasi kendala pengiriman alat kesehatan berupa alat kencing milik seorang warga negara Finlandia yang sebelumnya tertahan karena barang itu termasuk dalam larangan dan pembatasan impor.
“Kami berkoordinasi secara intens dengan Kementerian Kesehatan RI,” kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai, Bowo Pramoedito dikutip dari Antara, Minggu (9/4/2023).
Ia mengungkapkan paket alat kesehatan itu berisi tiga kemasan kateter hidrofilik sekali pakai masing-masing berisi 30 buah, tiga kantong tempat menampung urine dilengkapi dengan selang dan dua kemasan kateter khusus pria masing-masing berisi 30 buah dengan label coloplast conveen.
Barang kiriman berupa alat kesehatan itu memiliki kode HS90189090 yang harus memiliki persyaratan berupa perizinan dari Kementerian Kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 60 Tahun 2017.
“Kementerian Kesehatan RI sangat mendukung untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut,” katanya.
Dengan mempertimbangkan azas kemanusiaan serta didahului koordinasi erat dengan Kementerian Kesehatan RI, warga negara Finlandia, Panu Ruokokoski selaku pemilik barang itu kini sudah menerima alat kesehatan tersebut.
Baca juga: Viral WNA di Bali Diduga Dipersulit Ambil Alat Bantu Kencing, Instagram Bea Cukai Bali Diserbu
Baca juga: Penjelasan Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Usai Viral Mobil Bea Cukai Diderek Petugas Dishub
Sebelumnya, viral potongan video di media sosial yang menampilkan warga negara Finlandia, Panu Ruokokoski dengan menggunakan kursi roda mendatangi Kantor Bea Cukai Ngurah Rai.
Namun, ia gagal mengambil paket kiriman dari negaranya karena terganjal aturan larangan dan pembatasan importasi alat kesehatan.
Seorang pria yang merekam video tersebut kemudian menarasikan bahwa WNA itu gagal mendapatkan barang kirimannya karena harus mengurus ke kementerian.
“Kasian sekali, ini niat mau ngambil alat (menampung) kencing saja di Bea Cukai dipersulit dan tidak dikasih. Ini dapat kiriman gratis dari negaranya. Dibantu oleh negaranya, sudah sampai di Denpasar, di kantor pos, malah disuruh urus di kementerian," kata pria dalam video tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Penjelasan Mensesneg Soal PDIP Bakal Dapat Jatah Menteri Ditengah Isu Perombakan Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Sindiran Dedi Mulyadi Sebut Study Tour Ikutan Gaya Pejabat Jalan ke Luar Negeri, Tegas Melarang |
![]() |
---|
Guru MTs di Yogyakarta Kehilangan Saldo Rp 69 Juta Usai Unduh Aplikasi Coretax Awalnya Dapat Telepon |
![]() |
---|
Sosok Yulianus Paonganan dapat Amnesti dari Prabowo, Dulu Sebar Foto Jokowi dan Nikita Mirzani |
![]() |
---|
Anies Apresiasi Prabowo Setelah Beri Abolisi Tom Lembong, Soroti Ketidakadilan Sistem Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.