Arti Kata Bahasa Arab

Silaturahmi atau Silaturahim, Istilah Sering Diucapkan Saat Idul Fitri, Mana yang Tepat Dipakai?

Silaturahmi dipakai dalam lingkungan yang umum sedangkan silaturahim dipakai untuk lingkungan keluarga atau karib kerabat terdekat.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Silaturahmi atau Silaturahim, Istilah Sering Diucapkan Saat Idul Fitri, Mana yang Tepat Dipakai? 

TRIBUNSUMSEL.COM --Silaturahmi atau Silaturahim, Istilah Sering Diucapkan Saat Idul Fitri, Mana yang Tepat Dipakai?

Saat Idul Fitri atau hari-hari biasa, penggunaan kata silaturahmi dan silaturahim sering digunakan dalam masyarakat muslim Indonesia.

Arti Silaturahmi

Silaturahmi terdiri dari dua unsur kata, yaitu "silah" (صلة) dan "ar-rahim" (الرَّحِم).

 

Akar kata "silah" صلة berasal dari (وصل) yang berarti menyambungkan (hubungan) dua unsur dan rahmah/rahman/Rahmi yang berarti kasih sayang atau kekeluargaan.
Silaturahmi artinya menjalin hubungan yang baik agar tercipta kasih sayang dan kekeluargaan.

Hal ini sebagaimana dalam salah satu hadits, yang artinya: “Bukanlah bersilaturahmi orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturahmi adalah yang menyambung apa yang putus.” (HR Bukhari)

Silaturahmi adalah salah satu ajaran yang diperintahkan oleh Allah.

Dalam sebuah hadits bahkan Rasulullah menyebutkan bahwa orang yang menyambung tali silaturahmi adalah orang yang beriman kepada hari akhir.

 

Arti Silaturahim

Silaturahim (bahasa Arab: صِلَةُ الرَّحِمِ) berasal dari kata shilah yang artinya hubungan dan rahim yang artinya kerabat/kekeluargaan.

Silaturahim adalah interaksi dan pertemuan dengan keluarga untuk saling membantu dan mempererat persaudaraan dan hubungan kekerabatan.

Menjalin hubungan silaturahim merupakan salah satu bentuk akhlak Islami yang ditegaskan dalam Alquran dan banyak hadis. Mereka yang meninggalkan silaturahim disebut dalam Alquran sebagai golongan perusak dan yang mendapatkan laknat Allah SWT.

Dari penjelasan di atas bahwa pengertian silaturahmi dan silaturahmi sama-sama memiliki arti mempererat hubungan yang baik.

Perbedaan hanyalah pada istilah sahabat dan keluarga. Jiwa dan roh silaturahmi dan silaturrahmi adalah sama yakni mempererat hubungan saling menyayangi mengharapkan ridho Allah SWT.

Silaturahmi dan silaturahim adalah dua kata yang memiliki pengertian yang sama tetapi penggunaannya berbeda. Silaturahmi dipakai dalam lingkungan yang umum sedangkan silaturahim dipakai untuk lingkungan keluarga atau karib kerabat terdekat.


Karena pengertian tersebut, di masyarakat ada yang membedakan pemakaian silaturahmi dan silaturahim. Pengguna bahasa sepertinya harus mengetahui kapan menggunakan silaturahmi dan kapan menggunakan silaturahim.

Jika ingin berkunjung ke rumah nenek, misalnya, kata yang dipakai adalah silaturahim. Sebab, nenek merupakan orangtua dari ayah dan ibu yang sudah pasti memiliki hubungan darah. Akan tetapi, jika ingin berkunjung ke rumah teman atau guru, umpamanya, kata yang dipakai adalah silaturahmi. Sebab, baik yang mengunjungi maupun yang dikunjungi tidak memiliki hubungan darah.

Namun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang menjadi rujukan kata-kata baku menafikan hal itu. KBBI menyatakan bahwa bentuk yang baku adalah silaturahmi, bukan silaturahim.

Kata ini pun dimaknai sebagai ’tali persahabatan (persaudaraan)’, yang berkelas kata benda. Bukan bermakna ’kasih sayang’ atau ’hubungan kekeluargaan satu darah’ seperti disebut sebelumnya. KBBI memberi contoh: malam silaturahmi (yang berarti ’malam untuk menjalin tali persahabatan’).

Dari kata silaturahmi bisa diturunkan kata bersilaturahmi ’melakukan silaturahmi’ atau ’mengikat tali persahabatan’ dan persilaturahmian ’hal yang berkaitan dengan silaturahmi’.

Bentuk turunan lainnya, seperti menyilaturahmi dan penyilaturahmi jarang kita temukan. Kalau pengguna bahasa mau, kedua kata itu pun bisa dipakai. Masing-masing bermakna ’melakukan silaturahmi’ dan ’orang yang melakukan silaturahmi’.

Hal yang sama berlaku pada kata silaturahim. Selain bersilaturahim, dapat pula dibentuk menyilaturahim dan penyilaturahim.

Terlepas dari bentuk mana yang paling tepat, Kusnadi, Penyelaras Bahasa Kompas mengatakan,
baik silaturahmi maupun silaturahim dapat dipergunakan dalam berbahasa sehari-hari. Kalau dilihat dari kajian linguistik deskriptif, kedua kata itu berhak hidup sepanjang asal-usul dan maknanya dapat dipertanggungjawabkan.

Jika KBBI memasukkan kata silaturahmi, dan bukan silaturahim, bisa jadi karena kata silaturahmi lebih mudah diucapkan penutur bahasa Indonesia daripada silaturahim.


Keutamaan silaturahmi dan silaturahim

sabda Nabi:

أيها الناس، أفشوا السلام، وأطعموا الطعام، وصلوا الأرحام، وصلُّوا بالليل والناس نيام, تدخلوا الجنة بسلام

Artinya: “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan, sambunglah silaturahmi/silaturahim, shalatlah pada malam hari ketika orang-orang sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat,” (HR. Ibnu Majah, At Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).

Itulah silaturahmi atau Silaturahim, Istilah Sering Diucapkan Saat Idul Fitri, Mana yang Tepat Dipakai?

Baca juga: Bacaan Doa Qunut Witir Allahummahdini Fiman Hadait, Disunnahkan Dibaca Mulai 15 Ramadhan Terakhir

Baca juga: Arti Allahumma Inni Audzu Bika Min Ilmi La Yanfa, Bacaan Doa Berlindung dari Empat Keburukan

Baca juga: Arti AudzuBillahi Min Suil Fitan, Bacaan Doa Mohon Perlindungan dari Keburukan Fitnah, Kisah & Dalil

Baca juga: Kumpulan Pantun Malam Nuzulul Quran 1444 H/2023 Terbaik dan Penuh Arti, Untuk Meriahkan 17 Ramadhan

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved