Awal Mula Terungkap Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Pasiennya, Berawal Pesan WhatsApp

TRIBUNSUMSEL.COM - Awal mula terbongkarnya aksi keji Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah yang membunuh belasan pasiennya.

Sejauh ini polisi berhasil menemukan 12 jenazah yangh menjadi korban pembunuhan oleh Mbah Slamet.

Korban yang dibunuh oleh Mbah Slamet ternyata dikubur satu liang lahat di tanah lahan perkebunan yang berada di Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Selanjut evakuasi dilakukan Polres Banjarnegara dengan dibantu oleh sukarelawan.

Mengutip dari KompasTV.com, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menjelaskan kronologi terbongkarnya aksi pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet terhadap 12 pasiennya.

Hendri mengatakan bahwa kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Mbah Slamet itu terungkap berkat laporan GE pada tanggal 27 Maret 2023.

Baca juga: Firasat Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Sebelum Dibunuh, Panik Kirim Voice Note: Tolong Saya

Sementara GE yang disebut sebagai pelapor ini merupakan anak salah satu korban pembunuhan Mbah Slamet yang berinisial PO warga Sukabumi, Jawa Barat.

Laporan GE ke polisi itu, Hendri mengatakan berawal dari pesan WhatsApp yang dikirimkan korban PO kepada anaknya yang lain berinisial SL atau adik GE pada tanggal 24 Maret 2023.

Pada saat itu, korban PO mengabarkan melalui pesan WhatsApp sedang berada di rumah Mbah Slamet, dukun pengganda uang.

Selain itu, PO juga berpesan jika sampai pada hari Minggu (26/3/2023) tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan membawa aparat kepolisian.

Baca juga: Cerita Ahmad Hidayat Warga Palembang Nyaris jadi Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang: Ada Urusan

Atas dasar laporan GE itulah, piahk kepolisian dari Satreskrim Polres Banjarnegara segera melakukan penyelidikan.

Hasilnya, polisi menemukan jasad PO yang sudah terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada Sabtu (1/4/2023).

Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku, korban PO dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (Potassium sianida).

Hal ini dilakukannya karena Mbah Slamet kesal ditagih uang hasil penggandaan oleh korban PO secara terus-menerus.

Pasalnya, Mbah Slamet mengiming-imingi para korban dengan keuntungan besar bila mereka menyetor uang dalam jumlah besar di tempatnya.