Profil dan Biodata

Profil Sosok Alya Theresia Mengaku Anak Mamah Dedeh, Diusir Karena Pindah Agama di Usia 24 Tahun

Berikut Sosok Alya Theresia Anak Mamah Dedeh yang Diusir Karena Pindah Agama di Usia 24 Tahun demi sang kekasih....

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Alya Theresia mengaku anak Mamah Dedeh yang diusir karena pindah agama saat usia 24 tahun.

Baca juga: Unggah Potret Senyum David di Kursi Roda, Jonathan Latumahina Singgung Nasib Mario Cs : Nyungsep

Sosok Alya Theresia kini menjadi sorotan usai mengaku sebagai anak Mamah Dedeh dan diusir karena pindah agama saat usia 24 tahun demi sang kekasih.

Alya Theresia mengaku anak dari Mamah Dedeh dan Drs. H.M.Syarifuddin.

"Saya lahir dari keluarga campuran. Bapak orang Betawi bernama Syarifudin dan ibu Dedeh Rosidah alias Mama Dedeh, orang Sunda," ujarnya.

Namun dalam video yang tersebar, Alya Theresia mengaku memutuskan murtad 13 tahun lalu.

Hal itu bermula saat Alya tak sengaja membaca Alkitab temannya yang tertinggal di rumah Alya.

"Saya iseng baca, ada tulisan 'kaminpatut percaya kalau Yesus benar-benar ada'," ucap Alya.

Sehingga ia memiliki niat kuat keluar dari Islam dan ingin masuk ke agama yang dianut sang pacar kala itu, yaitu agama Kristen.

Awalnya Alya mengaku berniat mengajak kekasihnya masuk ke dalam agamanya, namun yang terjadi adalah ia yang yakin untuk bergabung menjadi umat Kristiani.

Di tambah ia menikahi pacarnya yang non muslim tersebut.

Alya mantap memutuskan keluar agama Islam belasan tahun lalu.

Alya Theresia mengaku sebagai anak Mamah Dedeh yang diusir gegara pindah agama
Alya Theresia mengaku sebagai anak Mamah Dedeh yang diusir gegara pindah agama (TikTok Mas Hartono)

Baca juga: Sinopsis Serial India Anupamaa 3 April 2023: Anupamaa dan Anuj Bahagia Rayakan Pernikahan Mereka

Baca juga: Sosok Alya Theresia Mengaku Anak Mama Dedeh Penceramah Kondang, Heboh Diusir Sang Ibu Gegara Hal Ini

Ia mengaku melakukan pembaptisan ditemani oleh sang kekasih kala itu.

"Saya dibaptis di salah satu gereja di Bandung," ujarnya.

Hal tersebut sontak membuat Mamah Dedeh murka sehingga Alya pergi menjauh dari keluarganya.

Setelah 13 tahun nengarungi rumah tangga, Alya pulang menemui orangtuanya.

Namun konon ia diusir.

"Saya datang ke rumah di hari Lebaran, tapi saya diusir. Dibilang murtad," kata Alya Theresia.

Sosok Mamah Dedeh

Dede Rosidah atau dikenal dengan sebutan Mama Dedeh.

Wanita kelahiran Ciamis, 5 Agustus 1951 silam ini adalah seorang pendakwah dan ustadzah Indonesia.

Mama Dedeh sudah mengenal dakwah sejak kecil.

Ia adalah anak seorang kiai bernama Sujai dan menikah dengan Syarifuddin yang juga anak kiai asal Betawi, KH Hasan Basri.

Masa kecil dan remajanya ia habiskan di kota kelahirannya.

Ia besar dalam lingkungan agama yang ketat.

Ayahnya seorang kiai.

Mamah Dedeh
Mamah Dedeh (Warta Kota/Lilis Setyaningsih)

Tak heran bila Mama Dedeh dan saudaranya melakoni seperti ayahnya berceramah sejak kecil.

Saat usia SD, Mama Dedeh kadang mengisi ceramah-ceramah pengajian di kampung.

Lulus SMP, ia meneruskan sekolah pendidikan guru agama (PGA) yang tidak terlalu jauh dengan kegiatan ayahnya sebagai penceramah.

Padahal ia bercita-cita ingin menjadi pelukis.

Untuk meneruskan kegiatan ayahnya, Mama Dedeh dikirim ayahnya kuliah ke Jakarta pada usia 17 tahun.

Pada tahun 1968 itulah ia tinggal di Asrama putri Institut Agama Islam Negeri (kini menjadi Universitas Islam Negeri) Syarief Hidayatullah.

Ia mengambil Fakultas Tarbiyah (pendidikan).

Kebiasan berceramah tetap ia lakukan saat menjadi mahasiswa.

Baca juga: Jonathan Latumahina Singgung Rafael Alun Trisambodo, Sebut Lebih Tangisi Harta Dibanding Putra

Saat Sabtu Minggu libur, ia keluar asrama bersama teman-temannya berceramah di sekitar Ciputat, Cireunde, dan Pondok Cabe, Jakarta.

Mamah Dedeh mulai terkenal sejak berdakwah lewat radio.

Namanya makin melambung saat ia intensif ceramah di media televisi.

Perjalanan dakwahnya di media hampir 22 tahun. Padahal jauh sebelum itu, ia juga sudah berceramah keliling kampung.

Pada setiap cermahnya selalu mendapat respons yang baik. Bicaranya ceplas-ceplos ala orang Betawi.

Penyampaiannya tegas, galak, kadang mengundang tawa para jemaahnya. Apalagi kalau sudah mendengar ketawa mama Dedeh sendiri.

Pada tahun 1994, aktor Benyamin Sueb pemilik radio betawi Bens Radio meminta Mama Dedeh mengisi program Ngaji setiap hari Jumat.

Nama Mama Dedeh masuk ke sini, karena salah satu anak asuhnya yang bekerja di radio ini mengusulkannya ke Benyamin Sueb yang sedang mencari penceramah perempuan.

Mamah Dedeh
Mamah Dedeh (ISTIMEWA)

Mama Dedeh mulai siaran di Radio. Gaya khasnya yang ceplas-ceplos mirip dengan karakter Bens Radio mendapat respon yang bagus dari pendengar radio.

Dari situlah stasiun televisi Indosiar mengenal dan memintanya mengisi program Mamah dan Aa.

Pada tahun 2007, awal Mama Dedeh dikontrak Indosiar. Sejak tampil di Indosiar, namanya makin populer.

Ia pun mulai banyak undangan dari ibu-ibu pengajian hingga pejabat menteri. Ia sudah berkeliling kota-kota di Indonesia. Dalam sehari, ia bisa menghadiri 5-6 tempat.

Selain berceramah lewat visual, audio, tatap muka, ia juga berdakwah lewat buku.

Ia menulis buku dengan judul Curhat ke Mamah Dedeh:Menuju Keluarga Sakinah.

Mama Dedeh makin eksis di dunia televisi, ia dipercaya untuk mengisi beragram program dengan nama yang berbeda, tapi tetap dengan aikon dengan nama Mamah.

Di antaranya, program; Mamah dan Aa, Ceramah (ceria Bersama mamah), Mamah On The Street, Mamah dan Aa Beraksi, Hati ke hati bersama Mamah Dedeh.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved