Melihat Proses Pembuatan Cincau di Talang Balai Lama OI, Produksi 3500 Kilo per Hari

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Melihat proses pembuatan cincau di Desa Talang Balai Lama, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir.

Tingginya permintaan cincau di pasaran selama Ramadan membuat pengusaha meningkatkan produksi.

Agus pengusaha di Dusun II Desa Talang Balai Lama Ogan Ilir mengaku  memulai usaha bahan takjil tersebut sejak awal Ramadan.

Agus menuturkan, proses pembuatan cincau dilakukan selama kurang lebih enam jam setiap harinya selama Ramadan.

Bahan dasar berupa daun cincau sebanyak 1,2 ton didatangkan langsung dari Ponorogo, Jawa Timur.

Mula-mula, cincau direbus selama kurang lebih dua jam dalam beberapa drum, di mana setiap drum untuk 4 kilogram cincau.

"Setalah direbus, cincau dicampur natrium karbonat dan disaring dua kali. Proses penyaringan pertama dilakukan selama dua jam tanpa henti," kata Agus kepada TribunSumsel.com, Senin (3/4/2023).

Setelah proses penyaringan pertama, penyaringan tahap kedua selama setengah jam hingga ampas daun cincau benar-benar tersisih.

Selanjutnya air cincau dicampur sagu, lalu didinginkan selama lebih dari dua jam untuk kemudian dituang ke dalam wadah plastik.

"Satu drum adonan cincau bisa untuk 50 wadah dan dalam wadah plastik tersebut isinya 3,5 kilogram cincau," jelas Agus.

Baca juga: Cara Mengurus Kehilangan Surat Tanah dan Sertifikat Tanah, Panduan dari SPKT Polres Ogan Ilir

Dalam sehari, Agus dan enam orang karyawannya dapat menghasilkan seribu blok cincau.

Artinya, 3.500 kilogram cincau per hari dihasilkan rumah produksi milik Agus untuk dijual ke pasar-pasar.

"Seperti ke Pasar Jakabaring di Palembang dan pasar-pasar lainnya di Ogan Ilir serta melayani juga penjualan eceran. Harga satu blok cincau Rp 12 ribu," terang Agus.

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel