Berita Nasional

Alasan Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Habisi Nyawa Pasiennya, Janji Lipatgandakan Uang Hingga Rp 5 M

Alasan Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Habisi Nyawa Pasiennya, Janji Lipatgandakan Uang Hingga Rp 5 M

TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Alasan Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Habisi Nyawa Pasiennya, Janji Lipatgandakan Uang Hingga Rp 5 M 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah alasan Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara bunuh korbannya PO, janji lipatgandakan uang hingga Rp 5 miliar. 

Seperti diketahui, dukun pengganda uang asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara bernama Mbah Slamet ditangkap.

Dirinya ditangkap karena membunuh pasiennya sendiri.

Polisi pun mengungkap motif hingga ia tega menghabisi nyawa korban dengan cara diracun.

Mayat korban kemudian dikubur di jalan setapak menuju hutan.

Pelaku adalah TH (45) alias Mbah Slamet asal Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Sementara korbannya adalah PO (53) warga yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.

Kasus ini dapat terungkap bermula pada Senin (27/3/2023) anak dari korban PO, yaitu GE melapor kepada kepolisian akan kehilangan ayahnya dilansir TribunJateng.com .

Baca juga: Profil Sosok Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara yang Racuni Korban Hingga Kubur di Kebun

Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Racuni PO Warga Sukabumi
Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Racuni PO Warga Sukabumi (Kolase/IST/Tribunnews)

Berdasarkan pengakuan dari GE pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.

Korban PO dan anaknya GE pergi dari Sukabumi menuju Wonosobo menggunkan bus.

Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.

Ketika sampai di Wonosobo pelaku Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.

Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.

Hingga pada Senin (20/3/2023) korban datang lagi dari Sukabumi ke Banjarnegara sendiri tanpa ditemani anaknya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved