Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 8 25 Maret 2023 : Kang Murad Beraksi Emen Dikeroyok

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut sinopsis sinetron Preman Pensiun 8 tayang hari ini 25 Maret 2023 di RCTI pukul 03.45 WIB di RCTI.

Sinetron Preman Pensiun kembali tayang dengan season terbarunya yang akan menemani selama bulan ramadhan.

Dikisahkan sebelumnya, misi balas dendam Bang Edi ternyata belum usai. Bang Edi ternyata masih berusaha merebut jalanan terminanl dan pasar.

Bang Edi terlihat tengah mengatur strategi baru. Ia meminta anak buahnya untuk segera bergerak dan balas dendam pada Kang Mus dan anak buahnya.

Sementara orang perintahan Bang Edi itu pun langsung menjalankan misinya. Tampaknya akan terjadi bentrok lagi antara orang suruhan Bang Edi dan Kang Cecep.

Sementara itu, Kang Murad mendapatkan kabar bahwa Ajun dikeroyok.

Di adegan lain, kisah asmaran Roy dan Neneng yang tak kunjung usai. Roy bahkan datang ke rumah Neng Safira lantaran pesannya tak dikunjung dibalas.

Dalam cuplikan yang diunggah di Instagram @premanpensiun.mncp, sinetron Preman Pensiun 8 yang tayang hari ini, 25 Maret 2023 episode 2 menceritakan tentang Kang Murad beraksi Emen dianiaya anak buah Bang Edi.

Anak buah Bang Edi nampaknya mulai beraksi dengan menebar ancaman pada lawan. Beberapa orang musuh sudah dieksekusi dengan cara dipukul.

Ancaman tersebut ternyata cukup membuat kubu lawan panik bahkan sangat ketakutan.

Baca juga: Daftar Nama-nama Pemain Sinetron Preman Pensiun 8 Tayang 23 Maret 2023, Tak Ada Kang Mus ?

Sekarang giliran Emen yang kena keroyok. Kang Murad mulai marah dan minta kang Cecep untuk selidiki semuanya

Agus memberitahu Edi bila semua perintah sudah dilakukan dengan baik. Roy, orang kepercayaan Edi masih terus memantau suasana di pasar.

Sementara Kang Murad yang mengetahui jika salah satu anggotanya mendapat ancaman dari anak buah Bang Edi. Kang Murad terus memantau kondisi lahan dan juga para anak buahnya yang sedang bekerja.

Kang Murad mulai stand by di pasar usai ajun dipukuli orang tidak dikenal dan berjaga - jaga disana, untuk menghalangi anak buah Kang Edi agar tidak mmebuat kekacauan.

Diadegan lain, Yayat mulai lelah mengikuti perintah Agus.