Arti Kata Bahasa Arab

Arti Laisal Birra Antuwallu Wujuhakum, Surat Al Baqarah Ayat 177 Tentang Makna Kebaikan dan Takwa

Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Laisal Birra an Tuwallu Wujuhakum, Surat Al Baqarah Ayat 177 Tentang Makna Kebaikan dan Takwa 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Arti Laisal birra an Tuwallu Wujuhakum, Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 177 Tentang Makna Kebajikan dan Takwa di mata Allah SWT.

 

Bacaan Laisal birra an Tuwallu Wujuhakum adalah penggalan ayat dari Alquran Surat Al Baqarah ayat 177 yang menerangkan  tentang makna kebaikan (kebajikan) dan cara menggapai takwa.

Berikut ayat lengkap Al Baqarah ayat 177 tulisan Arab, Arab latin dan terjemahan dalam bahasa Indonesia.

Surat Al-Baqarah Ayat 177

 لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْاۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْاۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ  

Arab Latin:

Laisal-birra an tuwallū wujūhakum qibalal-masyriqi wal-maghribi wa lākinnal-birra man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wal-malā'ikati wal-kitābi wan-nabiyyīn. Wa ātal-māla ‘alā ḫubbihī dzawil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīna wabnas-sabīli was-sā'ilīna wa fir-riqāb. Wa aqāmash-shalāta wa ātaz-zakāh. Wal-mūfūna bi‘ahdihim idzā ‘āhadū, wash-shābirīna fil-ba'sā'i wadh-dharrā'i wa ḫīnal-ba's. Ulā'ikalladzīna shadaqū, wa ulā'ika humul-muttaqūn.  

Artinya:

 “Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa

Ayat ini secara jelas Allah SWT mengatakan hakikat melakukan kebaikan bagi umat manusia.

Ayat ini menjelaskan bahwa kebaikan dapat diawali dengan beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, dan utusan-utusan Allah.

Kemudian dengan menyejahterakan lingkungan sekitar mulai dari kerabat, anak-anak yatim, orang miskin dan yang lainnya (hubungan sosial/sesama manusia).

Selain juga tetap menjaga hubungan kepada Allah dengan melaksanakan shalat. 

Dikutip dari nu.or.id,  Syekh Nawawi Al-Bantani dalam tafsirnya menjelaskan arti ayat 177 surat Al-Baqarah, bahwa kebaikan tidaklah diperoleh dengan menghadapkan wajah ketika shalat ke arah timur (Ka’bah) dan barat (Baitul Maqdis).

Melainkan dengan beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab Allah, nabi-nabi Allah.

 Juga dengan berbuat baik kepada sesama dengan memberikan hartanya (menyedekahkannya) kepada kerabat, anak-anak yatim yang membutuhkan. 

Orang-orang miskin, ibnu sabil, orang yang meminta-minta karena butuh, budak-budak yang butuh dimerdekakan, mendirikan shalat fardhu, menunaikan zakat, menepati janji baik dengan Allah maupun sesama manusia, dan sabar ketika mendapatkan cobaan, sakit juga kesempitan.   

Karena semua itu merupakan ciri-ciri dari orang yang benar-benar bersungguh-sungguh dalam agamanya dan dalam mencari kebaikan.

Juga merupakan ciri-ciri orang yang bertakwa dan​​​​​​​ menjaga diri dari kekufuran. (Muhammad Nawawi Al-Jawi, At-Tafsirul Munir li Ma’alimt Tanzil, juz I, halaman 40).  

Ibnu Katsir menjelaskan, ayat ini mengandung sejumlah penjelasan agung, kaidah-kaidah universal juga akidah yang lurus. Abu Dzar pernah bertanya kepada Nabi Muhammad Saw tentang iman, kemudian Nabi membacakan ayat ini.

Hal tersebut terjadi berulang kali, hingga kali ketiga Nabi menjawabnya dengan berkata: “Jika engkau berbuat baik maka hatimu senang dan jika engkau berbuat keburukan maka hatimu benci.”  

Itulah arti Laisal Birra an Tuwallu Wujuhakum, Surat Al Baqarah Ayat 177 Tentang Makna Kebaikan dan Takwa.

Baca juga: Contoh Proposal Kegiatan Buka Puasa Bersama Kantor 2023, Lengkap Dalam Bentuk Word dan PDF

Baca juga: 7 Teks Puisi Bulan Ramadhan 1444H/2023, Cahaya Ramadhan - Ramadhan yang Ku Rindu

Baca juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Amalan-amalannya

Baca juga: Arti Allahumma Ballighna Ramadhan, Doa Masuk Bulan Ramadhan, Berikut Amalan Doa Lain Persiapan Puasa

Baca juga: Arti Wakafa Billahi Syahida, Bacaan Ada dalam Alquran dan Penjelasan Cukuplah Allah Sebagai Saksi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved