Arti Kata Bahasa Arab

Arti Ananiah, Al Buhtan, Al Khianah, Al Baghu, Perilaku Tercela dalam Islam, Dalil dan Penjelasannya

Akhlak tercela adalah segala perbuatan yang dapat menimbulkan mudharat (kerugian) baik terhadap diri sendiri dan juga orang lain.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Ananiah, Al Buhtan, Al Khianah, Al Baghu, Perilaku Tercela dalam Islam Berikut Penjelasannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Ananiah, Al Buhtan, Al Khianah, Al Baghu, Perilaku Tercela dalam Islam Berikut Penjelasannya.

Akhlak dalam Islam terdiri dari dua macam, yakni akhlak mahmudah yang artinya akhlak terpuji, dan akhlak mazmumah yang artinya akhlak tercela.

Berikut contoh-contoh akhlak tercela dalam bahasa Arab dan pengertiannya dalam bahasa Indonesia.


Akhlak tercela adalah segala perbuatan yang dapat menimbulkan mudharat (kerugian) baik terhadap diri sendiri dan juga orang lain.

1. Ananiah
Ananiah adalah suatu perbuatan yang senantiasa memikirkan diri sendiri tanpa adanya sikap peduli terhadap orang lain disekitarnya.

Perbuatan ini adalah termasuk kedalam sifat-sifat tercela dan penyakit hati. Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Lukman ayat 18 yang artinya :

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Q.S. Luqman [31]: 18)

Sifat ananiah merupakan cikal bakal dari penyakit hati yang lainnya seperti iri, dengki, dan lain sebagainya. Maka dari itu sifat-sifat yang termasuk ke dalam bentuk ananiah maka sangat perlu untuk dihindari.

2. Al Ghadab (Pemarah)

Jika marah sudah menjadi kebiasaan maka hal tersebut menjadi sesuatu yang buruk yakni sifat tercela.

Sifat yang sangat mudah marah dan temperamental disebut dengan ghadab. Oran-orang yang mempunyai sifat ini memiliki kecenderungan tidak berpikir panjang karena nafsu amarah selalu menguasai pikirannya.

Sifat ini harus dijauhi dengan sebisa mungkin menahan amarah, karena amarah yang meluap-luap itu hanya akan merugikan diri kita sendiri dan juga orang lain disekitar kita. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :

“Orang yang kuat itu bukanlah orang yang menang berkelahi, tetapi orang kuat ialah yang dapat menguasai dirinya ketika sedang marah.” (HR. Bukhari).

3. Al Buhtan (fitnah/bohong)

Buhtan adalah membicarakan kekurangan/keburukan orang lain yang tidak benar atau hanya mengada-ngada. Bhutan pada dasarnya sama saja dengan Ghibah, menggunjingkan kekurangan/keburukan orang lain, meski begitu pada Ghibah keburukan/kekurangan tersebut benar sementara pada Bhutan adalah dusta. Bhutan ini bertujuan untuk menghancurkan martabat seseorang di mata manusia lainnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved