Arti Kata Bahasa Arab

Arti Nawaitu Shauma Ghodin An Ada i Fardhu Syahri Romadhona, Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Hukumnya

Arti dari bacaan niat puasa di atas pun "Saya niat berpuasa esok hari" yang artinya bacaan niat itu diucapkan pada malam sebelumnya.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Freepik.com
Arti Nawaitu Shauma Ghodin An Adain, Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Hukum Membacanya 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Nawaitu Shauma Ghodin An Ada i Fardhu Syahri Romadhona, Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Hukumnya.

 

Lafadz Nawaitu Shauma Ghodin An Adain, adalah bacaan niat saat akan melaksanakan puasa Ramadhan.


Berikut bacaan niat puasa Ramadhan selengkapnya serta terjemahnya dalam bahasa Indonesia:


Bacaan Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى


Arab Latin:

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.

Artinya:

Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.


Hukum membaca niat puasa Ramadhan adalah sunnah.

Menurut ulama, bila lupa membaca niat dengan dilafazkan dengan lisan, tapi tetap berpuasa, puasanya tetap sah karena sesungguhnya niat ada di dalam hati.

Ada beberapa pendapat lain yang menganggap orang yang telah sahur tetap sah puasanya meski lupa membaca niat puasa, sebagaimana pendapat tersebut disampaikan oleh Syekh Ibrahim al-Bajuri berikut.

"Bila seseorang makan dan minum (dengan tujuan sahur) karena takut esok siang merasakan lapar dan haus, atau menahan diri tidak makan, minum, dan jimak karena takut sudah terbit fajar sadik (yang menjadi tanda sudah wajib puasa), sambil di dalam hatinya terbesit bahwa besok dia akan melakukan puasa sebagaimana mestinya, maka ini juga sudah mewakili niat puasa, dan inilah hakikat niat."

 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved