Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

Penjelasan Kapolri Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diduga Terjadi Karena Sambaran Petir

Berdasarkan informasi yang beredar, sebelum kebakaran warga terdengar bunyi petir yang kencang.

Editor: Slamet Teguh
Kolase
Penjelasan Kapolri Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diduga Terjadi Karena Sambaran Petir 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kebakaran hebat terjadi di depo Pertamina Plumpang.

Akibat kejadian ini, tercatat 19 orang dikabarkan tewas.

Kebakaran ini sendiri disebut diduga karena terkena sambaran petir.

Untuk membuktikan hal tersebut, polisi tengah memeriksa CCTV dan para saksi untuk mengungkap penyebab Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar hebat pada Jumat (3/3/2023) malam.

Berdasarkan informasi yang beredar, sebelum kebakaran warga terdengar bunyi petir yang kencang.

"Untuk mencari tahu sumber apinya ini masih dilakukan pendalaman. Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi CCTV dan hal-hal yang kita perlukan yang sifatnya sangat teknis," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (4/3/2023).

"Nanti kita bisa jelaskan secara saintifik terkait peristiwa yang sebenarnya, khususnya sumber api yang mengakibatkan terjadi kebakaran," tambahnya.

Listyo sebelumnya mengungkapkan, peristiwa awal kebakaran Depo Pertamina itu terjadi saat tangki Depo Pertamina melakukan pengisian bahan bakar jenis Pertamax.

Adapun pengisian bahan bakar tersebut berasal dari kilang minyak Balongan.

"Sementara yang bisa kita jelaskan kejadian kemarin, kurang lebih jam 20.00 WIB, sedang terjadi pengisian penerimaan minyak jenis Pertamax," kata Listyo. Selain itu, dalam investigasi tim gabungan, Listyo mengatakan, terdapat gangguan teknis yang menyebabkan kebakaran itu terjadi.

"Kemudian terjadi suatu ganguan teknis yang mengakibatkan tekanan berlebih setelah itu didapati terjadi peristiwa terbakar," ujar dia.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Menteri BUMN Cari Solusi atas Kebakaran Depo Plumpang : Tidak Bisa Ditinggal

Baca juga: Pernyataan Presiden Jokowi Usai Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Depo Atau Masyarakat Dipindah

Sebagai informasi, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo. Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.

"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina. Embusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.

Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved