Berita Viral
Kuasa Hukum David Bantah Pengakuan Ivana Yoan Jika AGH Trauma, Kini Tunggu Dipengadilan Miliki Bukti
Jonathan Latumahina selaku ayah David kini bereaksi soal pernyataan Ivana Yoan kakak AGH yang mengungkap cerita dibalik penganiayaan oleh Mario Dandy.
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Jonathan Latumahina selaku ayah dari David kini bereaksi soal pernyataan Yoan Ivana kakak AGH yang sebelumnya mengungkap cerita dibalik penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy.
Baca juga: Kakak AGH, Ivana Yoan Ungkap Saksi yang Melihat Adiknya Menolong David, Minta Bernafas Dengan Tenang
Diketahui jika Jonathan Latumahina melalui kuasa hukum David, Mellisa Anggarini menyinggung soal pengakuan AGH yang merasa trauma usai penganiayaan.
Bahkan Jonathan Latumahina ikut mereaksi pernyataan Ivana Yoan dengan mengungkap jika AGH sempat tertawa usai kejadian penganiayaan David tanpa rasa trauma dilansr dari akun twitter @MellisA_An, Sabtu (4/3/2023).
Dalam akun twitternya, Jonathan Latumahina meretweet cuitan dari Mellisa Anggraini soal penyaataan dari Ivana Yoan kakak AGH.
Menurut pihak David, pernyataan dari Ivana Yoan soal rasa trauma AGH tidak sesuai dengan apa yang terjadi.
Pasalnya saat itu para pelaku sempat mengubah keterangan soal kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David.
"Hampir di waktu yang bersamaan semua pihak dari para pelaku merubah keterangan mereka sebelumnya, saling tuding dan saling serang, bahkan ada yg menyudutkan anak korban yang sampai saat ini masih belum sadarkan diri, jika keterangan awal itu tidak benar, apa yg saat ini benar?," tulis Mellisa di twitternya.
Tak hanya itu saja, Jonathan Latumahina juga setuju dengan fakta yang diungkapkan oleh Mellisa Anggraini soal kasus penganiayaan yang diterima David.
Bahkan disebutkan juga bahwa AGH sendiri terlihat sempat tersenyum dan bermain gitar setelah kejadian penganiayaan David tanpa rasa trauma seperti yang disebutkan Yoan Ivana.
"Dari informasi yang kami peroleh:
1. Saat rubicon kembali kepolsek diketahui yang menyetir rubicon ini adalah anak berkonflik hukum AG ini
2. wkt penyelidikn dipolsek tdk terlihat anak berkonflik hukum AG ini trauma, malah duduk gitaran bersama tersangka S bahkan sempat trsenyum," tulisnya dalam cuitan lain yang di retweet oleh Jonathan Latumahina.

Baca juga: Bantahan Ivana Yoan, Kakak AGH Soal Selfie Saat David Dianiaya, Sebut Adiknya Topang Kepala Korban
Menanggapi kebenaran tersebutm pihak David lantas menyerahkan semua kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy dan AGH kepihak kepolisian.
"Apapun narasi pembelaan yang diberikan oleh pihak pelaku ini, biarlah pengadilan nanti yang membuktikan, sejauh mana peranan masing2. Kita kawal dan hargai smua proses hukum ini. Sangat disayangkan Mata Najwa lupa, bahwa bukan hanya pelaku anak yang ada disini, ada juga anak korban David yang total sudah 13 hari belum sadarkan diri hingga saat ini....," jelasnya,
Bahkan pengacara David, Mellisa menyinggung soal keluarga AGH yang hingga saat ini tidak meminta maaf kepada pihak kliennya namun malah memberikan klarfikasi di youtube Mata Najwa.
"Tidak ada permintaan maaf dari kakak anak korban berkonflik AG ini terhadap anak korban D beserta keluarganya.. Malahan ybs berkesan menunjukkan adiknyalah satu2 nya korban hari ini. video berdurasi 12 menit 45 detik ini, Mata Najwa jelas tidak berimbang dalam memberikan ruang diantara pihak oelaku dan korban, dimana penasehat hukum dari Anak korban hanya diberi ruang menyampaikan pandanganny selama 3 menit, sementara dr pihak anak AG 9 menit," tutupnya.
Kakak AGH Ivana Yoan Sebut Aiknya Sempat Menolong David Usai Dianiaya Mario Dandy
Sebelumnya diketahui jika Ivana Yoan selaku kakak kandung dari AGH kini membongkar fakta dibalik penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David putra petinggi GP Ansor.
Menurut Ivana Yoan, AGH sang adik tidak terlibat atas penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David.
Ivana Yoanpun mengaku ada saksi yang melihat jika AGH tak pernah tertawa ataupun selfie ketika kejadian tersebut berlangsung.
Saat itu, AGHpun agar meminta David untuk bernafas dengan tenang.
"Terkait selfie beredar tidak benar, justru AGH membisikan si D untuk tenang mengatur nafas, isu selfie tidak benar," tuturnya.
Pengakuan tersebut diungkapkan oleh Ivana Yoan dalam channel youtube Najwa Shihab.
Menurutnya, saat itu AGH sempat ingin menghalangi pertemuan David dengan Mario Dandy namun justru gagal, Sabtu (4/3/2023).

Dalam kesempatan itu Ivana Yoan awalnya mengungkapkan kejadian tersebut terjadi lantaran Mario Dandy mengetahui kabar soal prilaku tidak menyenangkan dilakukan David kepada AGH.
Hal tersebut sontak menyulut amarah Mario Dandy setelah diberitahu oleh saksi APA yang merupakan teman dari AGH.
"Untuk mengklarifikasi sebenanrya bukan AGH yang memberitahu MDS terkait prilaku tidak menyenangkan tersebut," terangnya.
Baca juga: Kronologi Mario Dandy di DO Dari Sekolah Taruna Karena Masalah Wanita, Beredar Bukti Terbaru
Baca juga: Sosok Ivana Yoan Kakak Kandung AG Pacar Mario, Akhirnya Muncul Usai Keluarga Kena Mental dan Diancam
Setelah mengetahui jika sang kekasih mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, Mario Dandy meminta AGH untuk menemuinya dengan David.
"MDS selalu mengungkit kapan nih bertemu dengan D kapan nih kapan," terang Ivana.
Ivana mengatakan jika pertemuan Mario Dandy dengan David dilakukan dengan alasan kartu pelajar.
Pasalnya saat itu Mario Dandy mengetahui jika David ingin mengembalikan kartu pelajar AGH yang masih ada di dirinya.
"Saat itu MDS menjemput AGH di sekolah karena tidak jadi magang, memang tidak ada rencana untuk menghampiri D tidak sama sekali," tuturnya.
"Hanya ingin bertemu dan pergi bareng ajah, AGH juga baru ingat kartu pelajar masih ada dia, sehingga MDS minta AGH chat D tanya posisi untuk mengembalikan kartu pelajar tersebut," sambungnya.

Sehingga hal tersebut membuat Mario Dandy menyuruh AGH membohongi David.
AGH yang mengetahui hal tersebut pun merasa tak nyaman dan mencoba menghalangi pertemuan Mario Dandy dan David.
Bahkan AGH beralasan ke Mario Dandy untuk pulang kerumah dan mengganti baju kemudian pergi melakukan treatment di salah satu mall
Akan tetapi setelah mengalihkan hal tersebut, Mario Dandy kembali teringat soal kartu pelajar D tertinggal di rumahnya.
Kemudian meminta MDS untuk memesan gosend untuk mengambil kartu pelajar D diantara ke mall tempat mereka berada.
"Gosend dipesan oleh MDS, selama menunggu ternyata MDS menjemput temannya S, ternyata sebelum sampai mereka sudah ada pembicaraan sendiri, wah parah nih kalau jadi loe gue gak terima pukuli ajah nih sudah dikonfirmasi BAP," ucap Ivana.
Dimomen itu, Ivana menerangkan jika AGH pertama kalinya bertemu dengna S dan di mobil tidak ada pembahasan soal penganiayaan terhadap D.
Selesai dari mall mereka menuju kediaman di Lebak Bulus namun dikabarkan jika D tidak ada.
"Disitu AGH merasa tidak nyaman, MDS bertemu dengan D dengan posisi AGH disuruh berbohong," terangnya.
"D beri tahu jika ada di rumah saksi R di pesanggarahan dari mall menuju TKP tidak ada rencana penganiayaan, yang AGH tau ingin mengembalikan kartu pelajarnya D, dan MDS ingin berbicara baik baik dengan D," jawabnya.
Baca juga: Jonathan Latumahina Bakal Bongkar Fitnah Soal Penganiayaan David, Sebut Mario dan AGH Kini Ketakutan
Ivana mengatakaan, jika AGH sebelum turun mobil saat sampai TKP meminta MDS untuk menyelesaikan dengan baik baik.
"Mereka nunggu di trotoar dekat rumah tersebut, orang pertama masuk ke rumah saksi R yakni MDS lalu S dan AGH, ketika sampai dirumah berusaha membuka tralis karena tidak berhasil lalu menunggu di teras," ujarnya
"MDS lantas meminjam HP AGH mengirimkan voice note ajak D untuk turun, D disitu posisinya tau ada MDS, dimana MDS sempat mengenalkan diri, awalnya baik baik saja, namun disitu ada VN yang akhirnya intonasi MDS jadi meninggi, Loe yang turun atau gue yang naik sehingga D turun," ucapnya.
David turun lalu bertemu AGH maksud awal mengembalikan kartu pelajar itu tersampaikan karena sudah diterima.
Disaat itu juga, Mario Dandy memberi isyarat mundur kepada AGH untuk pergi kemudian ngobrol baik baik hal tersebut sudah terkonfirmasi dari pengakuan AGH.
"AGH balik ke mobil mengambil minum saat kembali, D sudah dalam posisi push up disuruh MDS," ujarnya.
"Tidak lama ada satpam datang, bertanya ada apa disini, MDS menjawab ada COD, satpam bertanya sudah ketemu oranngya, MDS menjawab sudah dirumah mobil merah membuat Saptam pergi," jelasnya.
MDS lantas meminta D untuk melakukan push upnya lagi, kemudian memerintahkan S untuk merekam setelah memberikan isyarat.
"Jadi yang merekam kejadian itu S pakai hp MDS, diakhir video si S mengoper HP MDS ini karena S menghampiri korban, maju kedepan maka diberikan ke AGH," tuturnya.

Lantaran syok AGH menerima saja, dijelaskan Ivana jika soal suara tertawa tidak ada sekali dilakukan adiknya.
"Tidak benar tidak ada tertawa, AGH tidak menunjukkan ekspresi senang, malah mengalihkan pandangan," tuturnya.
Hal tersebut dikatakan Ivana juga disaksikan oleh Ibu R sebagai saksi yang sempat beteriak Woy membuat AGH tersentak dari syok dan Freeze tadi.
lalu mematikan handphone kemudian menghampiri D dan menopang kepala, kemudian tangan kirinya memegang tangan D.
"Terkait selfie beredar tidak benar, justru AGH membisikan si D untuk tenang mengatur nafas, isu selfie tidak benar," tuturnya.
Akhirnya datanglah 4 satpam yang lantas menginterogasi MDS dan temannya S dimana AGH masuk kedalam mobil.
"Sesaat kemudian datang polisi membawa mereka ke polsek," tutup Ivana.
Baca juga berita lainnya di Google News
Akhirnya Menang, Ini Ending Kasus Tita Delima, Perawat yang Digugat Rp120 Juta Oleh Klinik Gigi |
![]() |
---|
Alasan Firda Culik Keponakannya di Medan & Minta Tebusan Rp50 Juta, Sebut Ibu Korban Sinis |
![]() |
---|
VIDEO Kebaikan Pemilik Mobil Porsche Diserempet Truk Tak Tuntut Ganti Rugi, Persilahkan Sopir Pulang |
![]() |
---|
Akhir Kasus Tita Delima, Perawat Digugat Rp120 Juta Berawal Jual Nastar di Klinik Gigi, Kini Menang |
![]() |
---|
VIDEO Viral Siswi SMK di Gowa Acungkan Jari Tengah ke Guru, Orang Tua Pasrah Anaknya Dikeluarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.