Berita Nasional
Pengunduran Diri Ditolak, Rafael Alun Ayah Mario Dandy Masih Berstatus ASN, Ini Alasannya
Pengunduran Diri Ditolak, Rafael Alun Ayah Mario Dandy Masih Berstatus ASN, Ini Alasannya
TRIBUNSUMSEL.COM - Pengunduran diri pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo yang juga ayah dari Mario Dandy Satriyo sebagai Aparatur Negeri Sipil (ASN) ternyata ditolak, ini alasannya.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Rafael masih dalam proses pemeriksaan.
"Kami sampaikan di sini bahwa berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2017 sebagaimana terakhir diubah PP 17 Tahun 2020 dan kemudian juga peraturan Kepala BKN Nomor 3 Tahun 2000, maka pegawai yang sedang di dalam proses pemeriksaan tidak dapat mengundurkan diri," ujar Suahasil Nazara dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023) dilansir TribunJakarta.com .
Karena ditolak, maka status Rafael masih sebagai ASN.
Dia mengatakan pengajuan pengunduran diri Rafael telah ditolak. maka Rafael tetap berstatus ASN.
"Pengajuan pengunduran diri Saudara RAT ditolak," ujarnya.
Sekedar informasi saat ini Rafael Alun Trisambodo tengah diperiksa Komisi Pemberatasan Korupsi.
Pasalnya ASN Eselon III itu dinilai memiliki harta yang tidak wajar, yakni senilai Rp 56 miliar.

Rafael Ingin Mundur Lalu Minta Maaf
Beberapa waktu lalu, Rafael Alun Trisambodo menyatakan mundur dari aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak.
Pengunduran diri Rafael Alun Trisambodo tertuang dalam surat terbukanya yang diterima TribunJakarta pada Jumat (24/3/2023).
"Bersama ini, saya Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat 24 Februari 2023," kata Rafael.
Rafael Alun Trisambodo menyatakan siap mengikuti prosedur pengunduran diri di Ditjen Pajak.
Selain itu, dia juga akan mengklarifikasi soal LHKPN yang menjadi sorotan.
"Saya tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya," tulis Rafael.
Tak cuma itu di dalam surat tersebut, Rafael Alun Trisambodo juga mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga David (17).
Ia juga mengaku akan selalu mendoakan David.

Sekedar informasi David dianiaya Mario Dandy Satriyo di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023).
Seusai dianiaya dengan sadis oleh Mario Dandy Satriyo, David tak sadarkan diri hingga saat ini.
David kini menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Mayapada.
"Melalui surat ini, saya Rafael Alun Trisambodo ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga ananda David atas perbuatan yang telah dilakukan oleh anak saya dan terus mendoakan ananda David agar diberikan perlindungan dan pemulihan sampai kembali sehat," tulis Rafael Alun Trisambodo.
Rafael Alun Trisambodo menyadari perbuatan anaknya telah merugikan banyak pihak.
"Saya menyadari bahwa perbuatan yang dilakukan oleh anak saya tidak benar dan telah merugikan banyak pihak," tulis Rafael Alun Trisambodo.
Rafael Alun Trisambodo juga tak lupa meminta maaf kepada PB NU dan GP Ansor.

Diketahui ayah David, Jonathan Latumahina, salah seorang pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor.
"Saya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada Keluarga Besar PB NU, GP ANSOR BANSER, dan kepada seluruh Masyarakat Indonesia," tulis Rafael Alun Trisambodo.
Rafael Alun Trisambodo kemudian turut meminta maaf kepada Kementerian Keuangan.
"Saya juga meminta maaf kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan, terutama rekan-rekan DJP yang sudah sangat dirugikan atas kejadian ini.
Demikian surat permohonan maaf ini saya buat sebagai bentuk penyesalan saya dan saya sangat mengharapkan pemberian maaf dari seluruh pihak yang terkait dengan kejadian ini, terima kasih," tulisnya disertai dengan materai.
Sri Mulyani Marah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa saat ini publik sedang menyoroti Kementerian Keuangan karena reputasinya tercoreng akibat tindakan brutal yang dilakukan anak pejabat pajak.
Sri Mulyani menegaskan bahwa staf maupun pejabat Kementerian Keuangan yang memamerkan gaya hidup mewah tentu membuat citra kementerian yang dipimpinnya itu kini menjadi negatif.
"Jajaran Kementerian Keuangan yang memiliki gaya hidup mewah telah menimbulkan sebuah persepsi negatif dan erosi kepercayaan dari seluruh masyarakat terhadap Kementerian Keuangan dan dalam hal ini juga Direktorat Jenderal Pajak," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Jumat (24/2/2023).
Bahkan akibat ulah anak dari pejabat DJP, kata dia, publik kini mempertanyakan 'dari mana sumber kekayaan yang mereka nikmati itu?'.
"Ini menimbulkan pertanyaan yang sangat serius, legitimate dari masyarakat mengenai 'dari mana sumber kemewahan itu diperoleh?'," tegas Sri Mulyani.

Menurutnya, perilaku segelintir oknum ini tentu saja mencoreng citra yang selama ini dibangun sebagian besar jajaran Kementerian Keuangan yang ia yakini telah bekerja secara jujur dan bersih.
"Perilaku tersebut jelas mengkhianati dan mencederai keseluruhan jajaran Kementerian Keuangan yang saya juga yakin mereka semua sebagian besar telah dan terus bekerja secara jujur bersih dan profesional," papar Sri Mulyani.
Ia kembali menegaskan bahwa reputasi Kementerian Keuangan kini telah tercoreng akibat peristiwa ini.
Tindakan 'bermewah-mewahan' ini tidak dapat dibenarkan dalam segi apapun.
"Tindakan-tindakan yang mengkhianati dan mencederai reputasi dan kepercayaan masyarakat kepada Kementerian Keuangan maupun Direktorat Jenderal Pajak tidak dapat dibenarkan," pungkas Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga menyampaikan sikap simpatinya terkait apa yang dialami David.
"Terkait dengan apa yang terjadi dengan tindakan penganiayaan yang telah dilakukan oleh salah satu anggota keluarga staf di Kementerian Keuangan dalam Direktorat Jenderal Pajak, kami semuanya memanjatkan doa untuk saudara David dan mendoakan agar saudara David dapat segera mendapatkan kesembuhan," kata Sri Mulyani.
Tidak hanya itu, mewakili seluruh staf kementerian yang dipimpinnya, begitu pula dengan DJP, ia juga meminta maaf atas tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap David.
Sebagai pimpinan di Kementerian Keuangan, ia pun menegaskan bahwa tindakan keji yang dilakukan Dendy.
"Kami juga meminta maaf kepada seluruh keluarga dan kepada saudara David atas kejadian ini yang sama sekali tidak dapat dibenarkan. Dan kami mengutuk tindakan keji penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu putra dari jajaran Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak," pungkas Sri Mulyani.
Terkait kasus penganiayaan ini, Mario Dendy kini telah berstatus tersangka dan ditahan sejak Rabu lalu.
Akibat tindakan penganiayaan yaang dilakukannya, pemuda berusia 20 tahun itu pun terancam hukuman pidana 5 tahun penjara.
Tribunsumsel.com
berita nasional
Rafael Alun Masih Berstatus ASN
Pengunduran Diri Rafael Alun Ditolak
Daftar 3 Panglima Pasukan Elite TNI Dilantik Prabowo, Mayjen Djon Afriandi Jadi Panglima Kopassus |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Letjen TNI Tandyo Budi Revita Dilantik Prabowo Jadi Wakil Panglima TNI, Tembus Rp6 M |
![]() |
---|
Jejak Karier Letjen Tandyo Budi Revita, Wakasad yang Bakal Dilantik jadi Wakil Panglima TNI |
![]() |
---|
Sosok Mayjen Kristomei Sianturi Ditunjuk jadi Panglima Radin Inten, Anak Seorang Pedagang |
![]() |
---|
Sosok Mayjen Djon Afriandi Ditunjuk sebagai Panglima Kopassus, Peraih Adhi Makayasa, Harta Rp7 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.