Berita Viral

Jonathan Latumahina Sebut Leher David Kini Harus Dilubangi Agar Bisa Bernafas Langsung ke Paru-paru

Nyatanya, Jonathan Latumahina menyebutkan jika leher David harus dilubangi untuk dimasukkan alat agar bisa bernafas langsung ke paru-paru.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Twitter/@seeksixsuck
Jonathan Latumahina Sebut Leher David Kini Harus Dilubangi Agar Bisa Bernafas Langsung ke Paru-paru 

TRIBUNSUMSEL.COM - Jonathan Latumahina kini menjelaskan soal kondisi terkini David usai dianiaya hingga koma oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy (20).

Meski kondisi David mulai membaik.

Nyatanya, Jonathan Latumahina menyebutkan jika leher David harus dilubangi untuk dimasukkan alat agar bisa bernafas langsung ke paru-paru.

Melalui cuitan di twitternya @seeksixsuck.

Jonathan mengungkapkan kondisi sang anak hingga kini belum sadar.

Akan tetapi kondisinya menunjukkan progres yang positif.

Saat ini, alat penunjang kesehatan yang dipasang di badan David tinggal cuff tracheastomy.

Tak hanya itu saja, Jonathan pula menyebutkan bahwa sang anak saat ini bernapas melalui pangkal leher.

"Kondisi david saat ini masih belum sadar tapi progresnya sangat positif. Alat penunjang kesehatan saat ini tinggal cuff tracheastomy, dibuatkan lubang nafas langsung ke paru2 melalui pangkal leher," tulisnya.

Kendati begitu, Jonathan tak lupa mengucapkan terima kasih atas doa untuk kesembuhan sang anak.

"Terimakasih doa2nya untuk david," sambungnya.

Lebih lanjut, Jonathan Latumahina juga menyebut akan tetap menempuh jalur hukum atas kasus penganiayaan yang menimpa anaknya ini tanpa adanya perdamaian.

Baca juga: UPDATE Kondisi David Seminggu Terbaring di RS, Belum Sadar, Jonathan Latumahina Tegas Ogah Damai

Lebih lanjut, Latumahina juga menyebutkan bahwa dirinya sudah mengantongi bukti kuat terkait AGH kekasih Mario Dandy yang turut terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut.

"Dan untuk semua hal terkait urusan hukum tetap seperti semula, saya akan tempuh jalur hukum tanpa ada damai2. Data penguat keterlibatan agnes sudah lengkap di LBH Ansor, kita tunggu aja kejutan2 baru sebentar lagi." tegasnya.

Seperti diketahui, penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kepada David Oza terjadi pada 20 Februari 2023 lalu.

David Sempang Hilang Beberapa Tahun Silam

Sosok David ternyata beberapa tahun lalu sempat menghilang dan tiba-tiba sudah berada di maqbaroh Gus Dur.

Hal ini disampaikan langsung oleh Jonathan Latumahina dalam cuitan Twitternya @seeksixsuck, Senin (27/2/2023).

Dalam cuitan tersebut, Jonathan yang mengunggah potret David beberapa tahun silam.

Baca juga: Terancam Dikeluarkan, AGH Pacar Mario Dandy Akan Datangi Sekolah, Imbas Penganiayaan David

Jonathan menyebutkan bahwa David beberapa tahun lalu sempat hilang dan bertemu di makan Gus Dur.

Lebih lanjut, ayah David pula menyebutkan bahwa kemarin Nyai Sinta menjenguk David dan ingin mengajak David ziarah lagi ke makam Gus Dur jika sudah sembuh.

"Beberapa tahun lalu david pernah "ngilang" dan tahu2 kasi kabar udah di maqbaroh Gus Dur, kemarin Nyai Sinta Nuriyah jenguk david dan ajak david ziarah lagi kalo sudah sembuh. Matursembahnuwun untuk barokah raksasa ini." tulisnya.

Fakta baru terkait sosok David remaja yang dianiaya Mario Dandy, anak pejabat ditjen pajak hingga koma.
Fakta baru terkait sosok David remaja yang dianiaya Mario Dandy, anak pejabat ditjen pajak hingga koma. (Twitter/@seeksixsuck)

Sebelumnya Jonathan Latumahina ayah David klaim kantongi bukti kuat terkait AGH kekasih Mario Dandy yang turut terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut.

Menurut Jonathan Latumahina, sosok AGH turut terlibat dalam kasus penganiayaan yang dialami David lantaran ada di lokasi kejadian bersama Mario Dandy.

Oleh sebab itu Jonathan Latumahina dengan tegas akan menyeret AGH dalam penganiayaan yang dialami David oleh Mario Dandy lantaran sudah memiliki bukti kuat dilansir dari akun twitter pribadinya @seeksixsuck, Senin (27/2/2023).

Dalam cuitan di twitternya, Jonathan Latumahina dengan tegas menyinggung peran AGH dalam pemukulan David yang dilakukan oleh Mario Dandy.

Bahkan Jonathan Latumahina mengaku bahwa dirinya tak akan damai dengan pihak AGH yang disebut sebagai dalang pemukulan hingga David koma.

"Dan untuk semua hal terkait urusan hukum tetap seperti semula, saya akan tempuh jalur hukum tanpa ada damai2," katanya.

Jonathan Latumahina juga menyebut bahwa dirinya telah memiliki bukti kuat atas keterlibatan AGH.

Sehingga dirinya meminta AGH untuk menunggu ditindak lewat proses hukum yang akan berjalan.

"Data penguat keterlibatan agnes sudah lengkap di LBH Ansor, kita tunggu aja kejutan2 baru sebentar lagi," tegas Jonathan.

Sementara itu, Latumahina juga mengungkapkan kondisi terkini David, sang anak akibat penganiayaan anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo.

"Seminggu sejak malam yang yang meluluhlantakkan segalanya. Amorfati," tulis ayah David.

Jonathan Latumahina menyebutkan bahwa kondisi sang anak hingga saat ini belum sadarkan diri, namun prosesnya sangat positif.

Terungkap kondisi David terkini, anak petinggi GP Ansor yang dianiaya Mario Dandy anak pejabat ditjen pajak. (Twitter/@seeksixsuck)
Lebih lanjut, ayah korban menyebutkan bahwa saat ini sang anak dibantu alat pernapasan langsung ke paru-paru melalui pangkal leher.

"Kondisi david saat ini masih belum sadar tapi progresnya sangat positif. Alat penunjang kesehatan saat ini tinggal cuff tracheastomy, dibuatkan lubang nafas langsung ke paru2 melalui pangkal leher. Terimakasih doa2nya untuk david," sambungnya.

AGH Terancam Dikeluarkan Sekolah

AGH (15), kekasih tersangka Mario Dandy Satrio turut terkena dampak imbas terseret kasus penganiayaan terhadap Crystalino David Ozora (17) beberapa waktu lalu.

AGH dikabarkan terancam dikeluarkan dari sekolahnya SMA Tarakanita 1 Jakarta setelah beredarnya surat pernyataan.

Pada surat yang beredar menyebutkan bahwa AGH ditindak tegas dari pihak sekolah SMA Tarakanita 1 buntut kasus penganiayaan terhadap David anak petinggi GP Ansor.

Meski begitu pihak dari sekolah belum dapat dikonfirmasi terkait kabar bahwa Agnes dikeluarkan.

Hal ini lantaran AGH sempat diisukan ikut terseret lantaran diduga menjadi pemicu awal tindakan penganiayaan Mario terhadap David.

Kuasa hukum AGH, Mangata Toding Allo mengambil tindakan untuk menemui pihak sekolah SMA Tarakanita 1 Jakarta guna mengklarifikasi kejadian penganiayaan yang juga membelit kliennya.

"Kami juga akan mengklarifikasi ke pihak sekolah berarti kemungkinan Senin atau Selasa kami akan kesana dengan undangan sekolah. Karena dia nyaris DO (drop out) atas kejadian ini," kata Mangata ketika dikonfirmasi, Minggu (26/2/2023).

Pihaknya membantah ikut terlibat dalam kasus penganiayaan David.

Dirinya mengklaim, bahwa dalam kasus ini kliennya itu tak tahu menahu rencana Mario Dandy untuk menganiaya David Ozora hingga sempat dinyatakan koma oleh rumah sakit.

Dikatakan jika saaty itu AGH hanya dijemput Mario di sekolahnya selepas pulang sekolah dan hanya berniat mengambil kartu pelajar.

"Jadi benar-benar saksi AGH ini tidak ada niatan dan sangat menyayangi David sebagai manusia," ujarnya.

Tak hanya itu, guna memastikan bahwa kliennya itu tak bersalah, Mangata menyebut juga akan mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) guna memulihkan nama baik kliennya.

"Untuk adanya tindakan-tindakan menjaga saksi klien kami ini agar nama baiknya dipulihkan kembali," ucapnya.

Sementara sebelumnya, Mario Dandy Satrio resmi dikeluarkan dari kampus imbas aksi penganiayaan yang dilakukannya terhadap remaja bernama David.

Mario Dandy dikeluarkan dari kampusnya yakni Universitas Prasetiya Mulya tempat dia mengemban pendidikan akibat kasus tersebut.

Bantahan AGH

AGH pun mengaku tak menahu kekasihnya itu merencanakan aksi penganiayaan terhadap anak dibawah umur bernama David di Pesanggrahan.

Adapun hal itu diungkapkan kuasa hukum AGH, Mangata Toding Allo yang menjelaskan bahwa kliennya itu pada saat kejadian dijemput oleh Mario dan tersangka Shane Lukas pada saat dirinya pulang sekolah.

"Waktu itu saksi anak ini (AGH) lagi di sekolah, sudah pulang sekolah si tersangka (Mario) ini harusnya magang, dia akhirnya jemput AGH, layaknya orang pacaran biasa," ucap Mangata kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at (24/2/2023).

Saat itu Mangata juga mengklaim bahwa kliennya itu tak mengetahui adanya rencana oleh Mario untuk melakukan penganiayaan terhadap korban David.

Sebab dijelaskannya, saat itu AGH hanya ingin mengambil kartu pelajar yang kala itu berada di tangan korban David.

"Hal ini juga bisa dikonfrontir ke saksinya atau tersangka S yang baru ditetapkan tadi, bahwa semua ini serba mendadak," ujarnya.

Sesampainya di perumahan tempat tinggal teman David yang bernama R, dikatakan Mangata AG juga sudah menghubungi R dan berbicara baik-baik sehingga akhirnya mengambil kartu pelajar yang dimaksud.

"Kemudian ada serah terima kartu disitu. Tidak ada niatan misalnya memprovokasi atau menggiring itu kesana," pungkasnya.

Bahkan AGH syok saat melihat David tergeletak tak berdaya dihajar secara brutal oleh Mario Dandy Satriyo.

AGH jika langsung meminta pertolongan agar korban dibawa segera ke rumah sakit.

Melansir dari Kompas.com, Mangatta Toding Allo mengatakan jika kliennya AGH waktu itu dijemput oleh Mario Dandy Satriyo di sekolah.

"Waktu itu saksi anak ini (AGH) lagi di sekolah, sudah pulang sekolah. Si tersangka ini harusnya magang, dia (malah) menjemput AG, layaknya orang pacaran seperti biasa," ujar Mangatta, Jumat (24/2/2023) dilansir Kompas.com .

"Tidak ada perencanaan (penganiayaan) sama sekali, karena awalnya memang mau mengambil kartu pelajar," imbuh dia.

Sebelum mereka bertemu David, AGH berulang kali mengingatkan Mario untuk tidak melakukan kekerasan, beber Mangatta.

Saat itu, Mario disebutkan mendapat kabar dari saksi APA bahwa pacarnya menerima perlakuan tidak menyenangkan dari David.

"Klien kami sudah mengingatkan tersangka dua sampai tiga kali. Bahkan sesaat setelah turun dari mobil, AGH ingatkan Mario sekali lagi untuk tak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Mangatta.

Meski sudah diingatkan, Mario tetap melancarkan aksinya. Menurut Mangatta, AGH hanya bisa terdiam menyaksikan peristiwa tersebut karena syok.

"Malah dia (AGH) sempat nge-freeze, itu juga sudah dikonfirmasi ke psikolog bahwa tindakan (mematung) yang dilakukan oleh saksi anak ini memang bentuk psikologis yang nge-freeze, yang diam, ketika melihat tindakan (penganiayaan) tersebut," tutur Mangatta.

Setelah korban tak berdaya, AGH menghampiri dan memegang kepala korban.

Polisi Ungkap Sosok yang Pertama Kali Beri Informasi ke Mario

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam mengatakan, bahwa yang pertama kali memberikan informasi kepada Mario mengenai kabar kekasihnya yang berinisial AGH diperlakukan tak baik yakni temannya yang berinisial APA.

Adapun informasi itu, dikabarkan oleh APA kepada Mario sekitar 17 Januari 2023 lalu yang dimana menyatakan bahwa saksi AGH mendapat perlakuan tak baik dari korban.

"Kemudian mendengar informasi yang tidak mengenakan itu, tersangka MDS mengkonfirmasi hal itu kepada AGH," ucap Ade Ary dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at (24/2/2023).

Ade Ary pun menjelaskan, bahwa AGH kala itu juga membenarkan mendapat perlakuan tak baik tersebut ketika dikonfirmasi oleh tersangka Mario.

"Setelah dibenarkan (oleh AGH) itulah yang membuat tersangka MDS emosi dan mengajak anak korban untuk bertemu," jelasnya.

Mengenai saksi APA, dijelaskan Kapolres wanita yang merupakan teman dari Mario itu merupakan saksi yang baru ditemukan pihaknya usai melakukan pendalaman kasus tersebut.

Terungkapnya fakta baru ini praktis mematahkan kronologi awal yang menyebutkan bahwa saksi AGH lah yang memberikan informasi terkait dugaan perlakuan tak baik oleh korban David kepada Mario.

"Perkembangan dari kemarin ada saksi baru yang kami temukan, yaitu saudari APA. Itu dia yang menyampaikan perbuatan tidak baik itu berdasarkan informasi dari anak korban," pungkasnya.

 

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved