Berita Viral

2 Menteri Turun Tangan di Kasus Anak Pejabat Ditjen Pajak Aniaya Putra GP Ansor, Beri Peringatan ini

Dua Menteri Indonesia mengecam anak dari Pejabat Pajak Eselon III bernama Rafael Alun Trisambodo yang melakukan penganiayaan yang membuat korban koma

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
ig/smindrawati/gusyaqut
Tiga Menteri Indonesia mengecam anak dari Pejabat Pajak Eselon III bernama Rafael Alun Trisambodo yang melakukan penganiayaan yang membuat korban koma 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Dua Menteri Indonesia turun tangan mengecam tindak penganiayaan yang dilakukan anak Pejabat Pajak Eselon III terhadap anak pengurus GP Ansor yang mengakibatkan korban mengalami koma.

Kedua menteri tersebut yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Dimasing-masing akun sosial medianya, Sri Mulyani maupun Yaqut Cholil Qoumas sama-sama berkomentar atas kasus ini.

Diketahui, pelaku bernama Mario Dandy Satrio (MDS) yang menganiaya David, anak dari Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina.

Selain soal penganiayaan, gaya hidup mewah yang kerap dipamerkan anak Rafael Alun Trisambodo di media sosial juga menjadi sorotan.

Tersangka melakukan penganiayaan dengan mengendarai mobil Jeep Wrangler Rubicon.

Hal tersebut kemudian menimbulkan kecurigaan dari masyarakat mengenai harta kekayaan yang dimiliki oleh ayahnya.

Baca juga: Usap Kepala David, Marahnya Menag Yaqut ke Anak Pejabat Pajak Aniaya Anak Pengurus GP Ansor

tampang Mario Dandy Satriyo, anak pejabat yang resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan
tampang Mario Dandy Satriyo, anak pejabat yang resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan (TRIBUNNEWS.COM)

Setelah ditelusuri lewat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) 2021, pria dengan jabatan Kepala Bagian Umum tersebut memiliki kekayaan mencapai Rp56 miliar lebih.

Namun, tidak ada Rubicon dan Harley yang dilaporkan oleh Rafael dalam LHKPN 2021 miliknya. Kendaraan yang dilaporkan hanya Toyota Camry dan Toyota Kijang.

Berkaitan dengan hal tersebut, Sri Mulyani dan Yaqut Cholil Qoumas langsung bereaksi.

1. Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut menyoroti kasus penganiayaan yang dilakukan anak pegawai Ditjen Pajak di Jakarta Selatan.

Aksi penganiayaan yang dilakukan seorang anak pejabat eselon II di Kantor Pajak mengakibatkan korban koma dan masuk ICU.

Sri Mulyani ikut menyoroti kasus penganiayaan yang dilakukan anak pegawai Ditjen Pajak
Sri Mulyani ikut menyoroti kasus penganiayaan yang dilakukan anak pegawai Ditjen Pajak (ig/smindrawati)

Di media sosial Instagramnya, Sri Mulyani mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo.

Menurutnya, Kementerian Keuangan akan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang.

"Saya menginstruksikan tim Kemenkeu sebagai berikut, Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya @smindrawati, Rabu (22/2/2023).

Pihaknya juga mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan keluarga pejabat Kemenkeu hingga akhirnya menimbulkan erosi kepercayaan dan menciptakan reputasi negatif terhadap pejabat Kemenkeu lainnya.

"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih, dan profesional," cuit Ani dalam keterangan foto itu.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Kecam Anak Pejabat Ditjen Pajak Aniaya Remaja Hingga Koma, Gaya Mewah Disorot

Ia memastikan Kementerian Keuangan akan terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran.

Salah satunya dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.

"Irjen Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan dan Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN yang berlaku."

"Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu," tulisnya.

2. Yaqut Cholil Qoumas

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bereaksi keras terhadap Mario Dandy Satrio tersangka kasus penganiayaan David. Yaqut menjenguk David yang masih koma
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bereaksi keras terhadap Mario Dandy Satrio tersangka kasus penganiayaan David. Yaqut menjenguk David yang masih koma (TRIBUNNEWS.COM/ig/gusyaqut)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bereaksi keras terhadap Mario Dandy Satrio tersangka kasus penganiayaan David.

Diketahui, Jonathan Latumahina ayah David korban penganiayaan anak pejabat pajak tersebut merupakan petinggi GP Ansor.

Yaqut Cholil Qoumas pun membagikan potret saat menjenguk David yang masih terbaring di rumah sakit.

Melihat kesakitan yang dirasakan putra petinggi GP Ansor ini, Yaqut Cholil Qoumas lantas menuliskan kemarahannya.

Menurutnya, sebagai anak dari satu kadernya, Yaqut menganggap David juga seperti anaknya sendiri.

"Anak kader, anakku juga. Catat ini!" begitu bunyi tulisan itu pada Kamis (23/2/2023).

Publik pun turut mendukung pernyataan Yaqut dan berjanji akan mengawal kasus penganiayaan ini sampai tuntas.

Suryo Utomo Direktur Jenderal Pajak Keuangan Ikut Mengecam

Selain 2 menteri, Direktur Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo juga angkat bicara terkait kasus anak pegawainya yang melakukan penganiayaan dengan mengendarai mobil Jeep Wrangler Rubicon.

Suryo menyatakan, dirinya turut prihatin atas kondisi korban penganiayaan dan mengecam kekerasan yang terjadi. Ia pun memastikan, pihaknya siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang berwenang dalam penyelesaian kasus tersebut.

"Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh aparat penegak hukum yang berwenang, dan kami siap bekerja sama, kooperatif, dan suportif," ujarnya dalam keterangan tertulis, dilansir dari Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Ogah Damai, Keluarga Korban Penganiayaan Mario Anak Pejabat Pajak Tolak Tawaran Biaya RS Ditanggung

Atas kasus tersebut kekayaan ayah MDS, Rafael, turut disoroti dan diketahui memiliki harta sebesar Rp 56,1 miliar.

Brdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK tahun 2021.

Namun menurut data LHKPN tersebut, motor dan mobil yang digunakan MDS tidak masuk dalam pelaporan harta. Selain itu, mobil Rubicon tersebut juga diketahui masih menunggak pajak.

Terkait harta kekayaan pegawainya yang belum dilaporkan, Suryo memastikan akan melakukan pendalaman sesuai ketentuan yang berlaku.

Saat ini pihaknya telah memanggil ayah MDS untuk dilakukan pemeriksaan.

"Saat ini unit kepatuhan internal Ditjen Pajak yakni Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (Kitsda) bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kemenkeu tengah memanggil pegawai tersebut dalam rangka pemeriksaan,” ungkapnya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved