Arti Kata Bahasa Arab
Arti Tafakur, Tawadhu, Tawakkal, Sikap-sikap Terpuji yang Disukai Allah, Berikut Ciri dan Contohnya
Orang yang tawadhu tidak melihat diri sendiri lebih baik dari hamba Allah lainnya. Dia menyadari bahwa sumber kenikmatan datangnya dari Allah.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Tafakur, Tawadhu, Tawakkal, Sikap-sikap Terpuji Berikut Ciri dan Contohnya.
Pengertian Tafakur
Tafakur berasal dari bahasa Arab yaitu, Tafakara (التفكر ) yang memiliki arti memikirkan atau mempertimbangkan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tafakur artinya renungan, merenung, menimbang dengan sungguh-sungguh, dan mengheningkan cipta.
Tafakur merupakan suatu proses dari akal pikiran manusia dalam kegiatan hati, jiwa, dan akal melalui nalar atau renungan.
Tafakur atau merenung merupakan aktivitas berupa memikirkan bukti kekuasaan Allah yang ada di sekitar kita.
Contoh:
Alam semesta yang kita tinggali ini sangatlah indah. Ada langit yang membentang luas dan bumi yang menghampar sehingga dapat kita gunakan untuk berjalan. Ada matahari, bulan, dan berbagai benda langit lainnya.
Semua adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla.
Semua itu tidaklah diciptakan secara sia-sia, semua ada tujuannya. Itulah mengapa bertafakur menjadi sangat penting untuk kita lakukan, yaitu agar kita dapat lebih mengenal Tuhan Pencipta Alam.
Tujuan dari tafakur adalah agar kita mendapatkan ketentraman dalam hati sehingga bertambah hikmah dan keyakinan akan Allah taala. Dengan ini, kita bisa menjadi lebih bersemangat untuk menjalankan aturan dan menjauhi larangan-Nya.
Pengertian Tawadhu
Tawadhu adalah sikap rendah hati. Menurut buku Akidah Akhlak Kelas VIII (Kemenag, 2020), pengertian tawadhu adalah sikap dan perbuatan manusia yang menunjukkan adanya kerendahan hati, tidak sombong dan tinggi hati, serta tidak mudah tersinggung.
Sikap tawadhu dapat ditemukan dalam Al Quran surah Al Furqan ayat 63. “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. Al Furqan:63)
Orang yang melakukan tawadhu tidak melihat diri sendiri lebih baik dari hamba Allah lainnya. Dia menyadari bahwa sumber kenikmatan datangnya dari Allah. Tidak ada rasa sombong dan merasa lebih baik pada orang yang bertawadhu, ketika dia berhasil mendapatkan berbagai kenikmatan yang telah diterima.
Tawadhu menunjukkan sikap tenang, sederhana, dan bersungguh-sungguh menjauhi rasa takabur atau pun sum'ah agar orang lain mengetahui amal kebaikan yang dikerjakan.
Contoh dan Ciri Sikap Tawadhu
1. Seseorang tidak suka atau tidak berambisi agar dirinya menjadi sosok terkenal dan penuh pujian. Popularitas tidak menjadi prioritas dalam tawadhu.
Sebaliknya, dia akan ikhlas saat beramal semata-mata mencari ridho Allah dan bukan pengakuan dari manusia.
2. Selalu menjunjung tinggi kebenaran dan menerimanya, tanpa memandang disampaikan oleh orang dengan status sosial yang lebih rendah. Bagi orang yang tawadhu, kebenaran apa pun harus diterima. Hal ini sejalan dengan ucapan sahabat Ali bin Abi Thalib yang meyatakan, "Jangan melihat siapa yang mengatakan, lihatlah apa yang dikatakannya".
3. Mau bergaul dengan siapa pun termasuk fakir miskin, lalu mencintai mereka. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam adalah teladan dalam mencintai kaum fakir dan miskin. Beliau tidak membedakan mereka dalam pergaulan.
4. Mudah dalam membantu orang lain yang memerlukan bantuan. Orang tawadhu tidak membeda-bedakan siapa yang akan dibantunya, baik sederajat atau tidak. Dia senantiasa meringankan beban orang lain yang membutuhkan.
Pengertian Tawakal
Tawakal berasal dari kata at tawakkul yang memiliki arti menyerahkan, mempercayai, dan mewakilkan urusan kepada orang lain.
Tawakal merupakan pekerjaan hati dan puncak tertinggi keimanan. Sikap ini nantinya akan datang dengan sedirinya jika iman seseorang sudah matang.
Ketika kita sudah berusaha semaksimal kemudian kita akan berserah kepada Allah untuk keputusan yang lebih baik.
Yakin kepada Allah bahwa apa yang kita mau akan mejadi yang baik. Namun jika Allah tidak mengabulkan permintaan kita jangan marah, karena Allah sudah menyiapkan jauh yang lebih baik.
Ciri-Ciri Tawakal
1. Tidak Gelisah
Pernahkah kalian merasa gelisah? Seseorang yang tawakal tidak akan gelisah, karena dia percaya akan rencana Allah yang baik. Hamba Allah yang memiliki sifat tawakal akan merasa Bahagia, tenang, ketetraman hati dan pikiran. Ketika mendapat musibah akan bersyukur dan bersabar.
2. Berserah Diri
Menyerahkan semua urusannya kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh semata-mata ingin ridhoNya.
3. Tidak Meninggalkan Iktiar dan Usaha
Walaupun mendapat musibah, seseorang yang tawakal tidak akan meninggalkan iktiar dan usahanya. Dia akan terus beriktiar dengan sungguh-sungguh dan meminta petunjuk.
Ada beberapa jenis tawakal menurut Al-Gazali. Berikut ini adalah 4 jenis tawakal antara lain:
Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepadaNya
Berusaha memelihara sesuatu yang di miliki yang bermanfaat
Berusaha menolak dan menghindari diri dari menimbulkan mudarat (bencana)
Berusaha menghilangkan mudarat yang menimpa dirinya.
Itulah arti Tafakur, Tawadhu, Tawakkal, Sikap-sikap Terpuji yang Disukai Allah, Berikut Ciri dan Contohnya.
Baca juga: Arti Hablum Minallah, Hablum Minannas dan Hablum Minal Alam dan Contoh Penerapannya
Baca juga: Arti Robbanaghfirlana Wali Ikhwaninal Ladzina, Doa Muslim bagi Muslim yang Lain Saling Mendoakan
Baca juga: Arti Afuwwun dan Ghafur, Dua Kata Sering Dirangkai dalam Lafadz Doa, Lengkap Penjelasan & Contohnya
Tawakal Bahasa Arab
Tawakal Artinya
Tafakur Artinya Adalah
Contoh Tafakur
contoh sikap tawadhu
arti tawadhu dan contohnya
arti kata tawadhu adalah
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Syajaah, Istilah Bahasa Arab tentang Keberanian dan Keteguhan Hati, Sifat Terpuji dalam Islam |
![]() |
---|
30 Daftar Istilah Populer Bahasa Arab dan Gaul yang Sering Disebut di Bulan Ramadhan Berikut Artinya |
![]() |
---|
Beda Arti Maslahat, Hikmah, Fadilah, Faedah, Kosa Kata Bahasa Arab Berikut Contoh Penggunaan Kata |
![]() |
---|
Arti Mumtaz, Jayyid Jiddan, Adzim, Mubarrak, Kumpulan Kata Pujian untuk Percakapan dalam Bahasa Arab |
![]() |
---|
Arti Tarhib Ramadhan, Istilah Bahasa Arab dalam Menyambut Ramadhan, Berikut Contoh Ide Kegiatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.