Sejarah Hari Kepanduan Sedunia, Diperingati Setiap 22 Februari, Diprakarsai Baden Powell

Artikel ini menyajikan penjelasan mengenai sejarah Hari Kepanduan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Februari.

TribunStyle
Sejarah Hari Kepanduan Sedunia, Diperingati Setiap 22 Februari, Diprakarsai Baden Powell 

TRIBUNSUMSEL.COM- Tahukah kamu, tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Kepanduan Sedunia.

Gerakan kepanduan di Indonesia dikenal dengan nama Pramuka atau Praja Muda Kirana.

Lantas bagaimana sejarah peringatan Hari Kepanduan Sedunia yang diperingati setiap 22 Februari ini?

Sejarah Hari Kepanduan Sedunia

Hari Kepanduan Sedunia, tidak dapat dilepaskan dari sosok Baden Powell.

Pria yang bernama asli Robert Stephenson Smyth Baden Powell ini lahir pada tanggal 22 Februari 1857.

Ayahnya bernama Powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.

Sejarah pramuka di dunia dan Indonesia tidak terlepas dari kisah perjalanan hidup Baden Powell
Sejarah pramuka di dunia dan Indonesia tidak terlepas dari kisah perjalanan hidup Baden Powell (Tribunsumsel.com)

Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya. Ia yang yatim sejak kecil mendapatkan pembinaan watak ibunya.

Sementara dari kakaknya, Baden Powell mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.

Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.

Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya.

Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.

Tahun 1912 atas bantuan adik perempuannya bernama Agnes, didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun.

Semakin meluasnya perkembangan kepanduan, pada 1920, Baden Powell mengundang berbagai kepanduan dari berbagai dunia untuk melaksanakan Jambore pertama di Pulau Brownsea.

Ia mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Pada saat itu pula, Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Atas ketenaran gerakan kepanduan, tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering to Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

Baca juga: Apa Itu Pramuka Penggalang? Ini Pengertian Beserta Tingkatannya yang Perlu Diketahui

Baca juga: Apa Itu Pramuka Siaga? Ini Bedanya dengan Penggalang dan Penegak, Umur Hingga Tingkatan

Baca juga: Lirik Mars Jayalah Pramuka dan Hymne Pramuka, 2 Lagu Wajib Organisasi Kepanduan Praja Muda Kirana

Itulah penjelasan mengenai sejarah Hari Kepanduan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Februari.

Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved