Berita Selebriti

Sederet Publik Figur Tolak Ferdy Sambo Divonis Mati, Nikita Mirzani Hingga Firdaus Oiwobo Bereaksi

Berikut daftar publik figur menolak Ferdy Sambo dihukum mati, Nikita Mirzani, Farhat Abbas, dan Firdaus Oiwobo.

Kolase Tribun
Berikut daftar publik fugur menolak Ferdy Sambo dihukum mati. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini sederet publik figur menolak Ferdy Sambo dihukum mati.

Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memutuskan Ferdy Sambo dihukum mati kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Sementara Putri Candrawati dihukum 20 tahun penjara, Kuat Maruf dan Ricky Rizal masing-masing dijatuhi hukuman 15 dan 13 tahun penjara.

Sementara Bharada E dengan hukuman penjara 1 tahun 6 bulan.

Hukuman yang diterima Bharada E ini lebih ringan dibandingkan hukumna Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf dan Ricky Rizal.

Lantas siapa saja publik figur yang menolak Ferdy Sambo dihukum mati ?

1. Nikita Mirzani

Nikita Mirzani merasa kecewa dengan putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Yosua Hutabarat.

Wanita yang biasa disapa Nyai itu tak setuju jika Ferdy Sambo dihukum mati.

Bahkan ia koar-koar menyinggung hakim persidangan tersebut dengan membawa nama Tuhan.

Sambil berteriak, Nyai menyebut kalau hanya Tuhan yang berhak mencabut nyawa manusia.

“Sampaiin sama hakim yang terhormat yang menyidangkan kasus Sambo itu ya," kata Nikita Mirzani saat siaran langsung yang diunggah lafi oleh akun Instagram @lambe_danu, Jum'at (17/02/2023).

Nikita Mirzani Sindir Hakim Vonis Mati Ferdy Sambo di Kasus Pembunuhan Brigadir J
Nikita Mirzani Sindir Hakim Vonis Mati Ferdy Sambo di Kasus Pembunuhan Brigadir J (Kolase/IST)

"Lu kasih tahu dia hanya tuhan yang berhak mencabut nyawa manusia. Paham, oke, hanya tuhan,” sambungnya sambil berteriak.

Tak hanya mengomentari vonis Ferdy Sambo, Nikita Mirzani hukuman ringan Richard Eliezer.

Menurutnya, Brahada E sengaja bekerja sama dan berkata jujur karena takut dihukum dalam waktu yang lama.

Nyai menyebut Richard Eliezer yang membunuh Brigadir J sampai meninggal dunia.

"Dia (Bharada E) itu jujur karena takut dihukum lama-lama," kata Nyai.

"Pahadal dia yang membunuh," sambungnya.

Nikita Mirzani juga mengatakan agar warganet jangan membela Eliezer karena menurutnya dia yang membunuh Yosua Hutabarat.

"Buka mata kalian, yang nembak si Yosua sampai meninggal itu ya si Bharada,” jelas Nikita Mirzani.

2. Farhat Abbas

Farhat Abbas mengungkap kekecewaannya karena Ferdy Sambo dijatuhi hukuman mati oleh hakim.

Sejak awal, Farhat Abbas terang-terangan seperti membela Ferdy Sambo yang telah menghilangkan nyawa Brigadir Yosua.

Baginya keputusan hakim menjatuhkan hukuman mati ke Ferdy Sambo sangatlah tidak adil.

“Putusan tingkat Dewo, yang bunuh dihukum ringan, yang istrinya diganggu dihukum mati,” tulis Farhat Abbas melalui akun Instagram pribadinya.

Menurut Farhat Abbas keputusan yang diambil oleh Hakim Wahyu Imam Santoso bukan atas dasar perbuatan yang sebenarnya terjadi.

Melainkan hukuman dijatuhkan atas pendapat orang banyak dan opini publik.

“Semua mendesak dan bermain opini, mulai dari Menko sampai mantan hakim Agung juga menggiring opini,” sebut Farhat Abbas.

Farhat Abbas mengungkapkan rasa tak setujunya dengan putusan hakim memvonis Bharada E 1,5 tahun.
Farhat Abbas mengungkapkan rasa tak setujunya dengan putusan hakim memvonis Bharada E 1,5 tahun. (ig/FarhatAbbasofficial)

Namun dirinya yakin jika jaksa aja mengajukan banding atas hukuman tersebut.

“Saya percaya sama JPU yang hebat-hebat yang pasti banding-banding dan mempertahankan tuntutannya,” sambung Darhaf Abbas.

Ia percaya bahwa jaksa merupakan profesi wakil negara yang akan menegakkan keadilan.

“JPU adalah wakil negara yang tidak akan membiarkan Sambo dan nyonya diperlakukan tidak adil,” tulisnya.

Hingga ia menyindir nama hakim Wahyu Imam Santoso yang ia tuding terlalu banyak ditemani wanita.

"Gini nih jadinya kalau yang megang palu nongkrong dan kemana-mana dianterin atau ditemani awewek. Keadilan bergantung dari bisikan manis, bukan bisikan langit, hukumannya aja yang Selangit," kata Farhat Abbas.

"Yang tidak menembak 20,15, 13 tahun, penembak utama 1,5 tahun," sambungnya.

3. Firdaus Oiwobo

Pengacara Firdaus Oiwobo baru-baru ini meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak menghukum mati Ferdy Sambo.

Menurutnya, Ferdy Sambo pernah berjasa di bangsa ini mengurus kasus yang diungkap olehnya.

"Halo bapak Presiden Indonesia, tolong pak jangan hukum mati Ferdy Sambo karena beliau pernah berjasa di bangsa ini, pernah banyak kasus yang diungkap oleh beliau, lihat bintang jasanya pak," ungkap Firdaus Oiwobo

Lebih lanjut, Firdaus menilai hukuman mati berlaku hanya untuk orang sipil yang tidak punya jasa di dunia.

"Hukuman mati hanya bisa untuk orang-orang sipil yang sudah keterlaluan dan tidak punya jasa di dunia ini," terangnya.

"Ferdy Sambo wajib diterima garasinya pak, hey pengacara ajukan garasi jangan lalai segera ajukan kepada Presiden," sambungnya.

Untuk itu, Firdaus Oiwobo meminta Presiden Joko Widodo mengurangi hukuman Ferdy Sambo untuk tidak di hukum mati.

"Tolong Ferdy Sambo tidak bisa di penjara tidak bisa di hukum mati, Ferdy Sambo kurangi hukumannya," jelasnya.

Lebih lanjut, Firdaus mengatakan bahwa putusan pengadila ini tidak berkeadilan.

Pasalnya, melihat hukuman Bharada E jauh lebih ringan dibandingkan keempat tersangka lainnya.

"Putusan pengadilan ini tidak bisa berkeadilan, Bharada E hanya di hukum satu setengah tahun, sementara Ricky dihukum 13 tahun, tolong bapak ini jomplang putusannya pak," bebernya.

"Jangan hakimi Ferdy Sambo dengan yang berlebihan, beliau pernah punya jasa." sambungnya.

Baca berita berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved