Berita Palembang

Dua Anak SMP Tewas Tenggelam di Kolam Retensi Sako Palembang, Ini Kata Camat Sako

Kolam Retensi sako Lebak Murni di Jalan Sematang Perum Sangkuriang, kelurahan Sako Kecamatan Sako, Palembang, Sabtu (18/2/2023). 

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Dokumentasi Polisi
Polisi dan Warga melakukan pencarian jasad dua pelajat tenggelam di kolam Retensi sako Lebak Murni di Jalan Sematang Perum Sangkuriang, kelurahan Sako Kecamatan Sako, Palembang , Sabtu (18/2/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-  Dua remaja pelajar SMP Tewas tenggelam di Kolam Retensi sako Lebak Murni di Jalan Sematang Perum Sangkuriang, kelurahan Sako Kecamatan Sako, Palembang, Sabtu (18/2/2023). 

Camat Sako Dr Amiruddin Sandy, S.STP mengatakan bahwa keberadaan kolam retensi yang ada di Sako merupakan tempat yang vital untuk daerah sana.

"Kolam retensi itu sudah ada sejak zaman walikota Edi Santana, dan kolam retensi itu dibangun memang untuk membantu menampung air sementara di kawasan Borang Lebak Murni sebelum menuju ke sungai Borang," ujarnya saat di konfirmasi, Minggu (19/02/2023).

Dikatakannya kondisi dari kolam retensi Sako ini memang belum di kelola atau belum dibuat seperti kolam-kolam rekreasi.

"Kolam itu bukan kolam alami, jadi bukan kolam rawa yang kemudian dirapikan jadi kolam retensi. Tapi kolam itu merupakan kolam buatan, yang digali maka ditimbun-ditimbun dan memang kondisinya di sana cukup dalam dan memang berlumpur, karena tanah timbun," tambahnya.

Menurutnya kedalaman dari kolam itu mencapai lima meter lebih, karena dalam pengetikannya sendiri menggunakan ekskavator.

"Sepengetahuan saya memang beberapa kali ada kejadian seperti itu, tapi untuk selama saya menjabat tiga tahun terakhir ini baru kemarin ada kejadian anak tenggelam di sana," tambahnya.

Dikatakannya bahwa kondisi kolam retensi itu tenang, dan seperti tidak membahayakan orang-orang yang bermain di sekitarnya.

Karena sejauh ini banyak orang yang memancing dan juga bermain di saat sore hari menjelang Maghrib di pinggir kolam.

"Kondisinya itu kaya aman, dan seperti alami. Apalagi lokasinya itu kan dekat sekolah jadi kalau sore banyak anak nongkrong di sana, padahal itu kolam dalam," tuturnya.

Menanggapi hal ini, pihaknya akan melakukan upaya preventif yakni akan memasang himbauan untuk tidak berenang dan memancing di lokasi itu.

"Sebelumya sudah dipasang juga plang larangan itu tapi mungkin sudah rusak atau sudah hilang jadi nanti akan dibuatkan kembali," tutupnya.

Tambahnya ia menghimbau kepada masyarakat apalagi yang memiliki anak-anak, harus lebih intens menjaga anak-anaknya apalagi kalau jam pulang sekolah.

Tak hanya itu ia meminta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved