Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Malam Isra Miraj Lengkap Jumlah Rakaat dan Waktu Pelaksanaannya

Artikel ini memuat niat dan tata cara sholat sunnah malam Isra Miraj lengkap untuk amalan malam 27 Rajab.

Tribun Sumsel
Ilustrasi Sholat. Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Malam Isra Miraj Lengkap Jumlah Rakaat dan Waktu Pelaksanaannya 

TRIBUNSUMSEL.COM- Umat muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam Isra Miraj dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.

Banyak amalan sunnah yang dapat dilaksanakan pada malam 27 Rajab, atau isra miraj, termasuk melaksanakan sholat.

Adapun sholat sunnah malam isra miraj dilaksanakan sebanyak 12 rakaat dengan salam setiap dua rakaatnya.

Waktu Sholat Sunnah Isra Miraj

Dilansir dari bincangsyariah, pelaksanaan sholat sunnah isra miraj bisa dilakukan setelah matahari terbenam.

Shalat sunnah mutlak pada malam Isra dan Miraj ini boleh dilaksanakan setelah sholat Maghrib, dan boleh juga dilaksanakan setelah sholat Isya.

Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Isra Miraj

- Pertama, niat melaksanakan salat sunnah sebanyak dua belas rakaat dengan melakukan salam setiap dua rakaat.

Lafal niatnya sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالٰى

Ushollii sunnatan rok’ataini lillaahi ta’ala.

Aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala.

- Kedua, pada setiap rakaat membaca surah Al-Fatihah.

Kemudian dilanjutkan membaca surah Al-Ikhlas atau surah-surah Al-Quran lainnya.

- Ketiga, setelah salam dilanjutkan membaca kalimat tasbih berikut sebanyak seratus kali;

سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اكبر

Subhaanallah walhamdu lillah walaa ilaaha illallah wallaahu akbar.

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.

Kemudian membaca kalimat istighfar berikut sebanyak seratus kali;

استغفر الله العظيم

Astaghfirullaahal ‘adziim.

Saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.

- Setelah itu, dilanjutkan membaca shalawat berikut sebanyak seratus kali;

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد

Allohumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin.

Ya Allah, limpahkan rahmat dan salam pada junjungan kami Nabi Muhammad.

Shalat ini berdasarkan riwayat yang disebutkan dalam kitab Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar berikut;

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: للعابد في هذه الليلة حسنات مائة سنة فمن صلى فيها اثنتي عشرة ركعة يقرأ في كل ركعة بأم القرأن وسورة من القرأن فيتشهد في كل ركعة ويسلم في أخرهن ثم يقول سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اكبر مائة مرة ويستغفر الله مائة مرة ويصلي على النبي صلى الله عليه وسلم مائة مرة ويدعو لنفسه ما يشاء من امر دنياه واخرته ويصبح صا ئما فان الله يستجيب دعاءه الا ان يدعو في معصية

Artinya: Rasulullah Saw bersabda, bagi orang yang beribadah pada malam ini (27 Rajab) mendapatkan kebaikan seratus tahun. Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam ini sebanyak dua belas rakaat, pada setiap rakaat membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Quran, kemudian tasyahud dalam setiap rakaat dan salam kemudian membaca istighfar seratus kali.

Bacaan istigfar:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallah walhamdu lillah walaa ilaaha illallah wallaahu akbar’

Berdoa untuk kebaikan dirinya dalam urusan dunia maupun akhirat, kemudian berpuasa keesokan harinya, maka Allah akan mengabulkan doanya kecuali berdoa untuk tujuan maksiat.

Berikut bacaan zikir yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Miraj.

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Lafal latin: Laa haula walaa quwwata illa billah

Arti: "Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."

Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”

Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR. Ahmad, 5: 418)

Hadits ini secara sanad dhaif, tapi Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.

Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Miraj.

Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.

Baca juga: Lirik Sholawat Ramadhan Tajalla Wabtasama, Amalan Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Lengkap Terjemahan

Baca juga: Kumpulan Ayat Al Quran Tentang Peristiwa Isra Miraj, untuk Bacaan Malam 27 Rajab

Baca juga: 3 Teks Pidato Isra Miraj 1444H/2023, Untuk Kegiatan Lomba di Masjid, Desa Hingga Sekolahan

Demikian niat dan tata cara sholat sunnah malam Isra Miraj lengkap untuk amalan malam 27 Rajab.

Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved