Identitas Mayat di Dam Irigasi Ketuan Lubuklinggau, Kakek Abu Jari Hilang Cari Rumput

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Identitas mayat di dam irigasi Ketuan Lubuklinggau terungkap, korban diduga kakek Abu Jari hilang cari rumput.

Mayat yang membuat heboh warga Kelurahan Eka Marga, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau Sumsel akhirnya terjawab.

Mayat tersebut adalah kakek Abu Jari, warga Dusun 4 Desa L Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) yang hilang mencari rumput pada Jumat 20 Januari 2023 lalu.

Kakek berusia 86 tahun ini ditemukan mengapung di Dam Siring Irigasi, Kamis 16 Febuari 2023 pagi sekira pukul 09.30 Wib.

Saat ditemukan jasadnya menggunakan kaos partai dan celana pendek dengan kondisi badan dan kaki sudah membusuk.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa L Sidoarjo untuk dimakamkan.

Baca juga: Jalan Rusak Parah di OKI, Respon Ishak Mekki Anggota Komisi V DPR RI juga Mantan Bupati

Handoko anak Abu Jari menyampaikan bila jenazah yang ditemukan warga di Dam Irigasi adalah Jasad ayahnya.

"Awalanya ada yang menelpon penemuan mayat, lalu kami datangi setelah kami lihat itu ayah kami yang hilang beberapa waktu lalu," ujarnya pada wartawan.

Handoko mengungkapkan alasan pihak keluarga sangat yakin bila jasad yang ditemukan adalah orang tuanya, setelah mereka melihat pakaian yang digunakan oleh korban.

"Kami sangat yakin dari pakaian yang dipakai saat pergi terakhir, kaos itu (kaos oblong partai Hanura)," ungkapnya menambahkan.

Sementara Jarwo menantu Abu Jari sangat yakin itu jasad ayah mertuanya, Jarwo pun sudah melihat secara langsung.

"Tadi saya sudah pastikan, dari pakaiannya, kemudian dari giginya, meski gigi palsunya sudah hilang tapi gigi taringnya masih ada, saya sudah lihat," ujarnya.

Mengingat jasad korban membusuk akhirnya pihak keluarga membawa jenazah korban ke rumah duka untuk dimakamkan.

"Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan jenazahnya akan langsung kita makamkan," ungkapnya.

Sebelumnya, Abu Jari, warga Kabupaten Musi Rawas (Mura) dikabarkan hilang.